Bikin Buku, Tyson Fury Ungkap Skandal Obat-obatan Terlarang
Selasa, 10 November 2020 - 02:02 WIB
Bikin Buku, Tyson Fury Ungkap Skandal Obat-obatan Terlarang. Foto: dailystar.co.uk
MANCHESTER - Tyson Fury adalah segelintir petinju yang menuangkan kisah hidupnya dalam tulisan. Di buku berjudul The Furious Method, Tyson menyinggung tentang skandal obat-obatan terlarang yang pernah merampas kariernya.
Buku berjudul The Furious Method sebetulnya sudah dirilis sejak Oktober 2020 lalu. Namun, dalam wawancara bersama The Mirror, petinju berjuluk Gipsy King berbicara panjang lebar tentang poin-poin yang tertuang dalam bukunya. (Baca Juga: Dituduh Modifikasi Sarung Tinju, Tyson Fury Akhirnya Buka Mulut )
Dalam salah satu bab, Tyson menulis bahwa setelah dia dinobatkan sebagai juara dunia kelas berat, pada 2015, hidupnya berubah drastis. Pola hidup yang kotor dengan pengaruh obat-obatan terlarang, makanan cepat saji, dan alkohol telah meyeretnya ke lembah hitam.
“Saya merasa ingin bunuh diri karena berjuang melawan depresi.” kata Tyson Fury. (Lihat Grafis: Raih Kemenangan Perdana, Joan Mir di Ambang Juara Dunia MotoGP )
Terdapat momen di mana Tyson Fury akhirnya tersadar bahwa dia harus keluar dari kondisi tersebut. Moment tersebut terjadi ketika dia mengunjungi sebuah pub di malam Halloween tahun 2017. Saat itu dia merasa berbeda dengan orang-orang seusianya.
“Saya meninggalkan pub lebih awal dan kemudian malam itu saya berdiri di kamar tidur dengan celana dalam, berlutut dan berseru kepada Tuhan untuk membantu saya.” kata Tyson Fury.
Tyson Fury bangkit dan meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut ketika hendak menghadapi Deontay Wilder. Pelan-pelan ia meninggalkan narkoba dan mulai diet untuk mendapatkan kembali posturnya yang ideal.
Buku berjudul The Furious Method sebetulnya sudah dirilis sejak Oktober 2020 lalu. Namun, dalam wawancara bersama The Mirror, petinju berjuluk Gipsy King berbicara panjang lebar tentang poin-poin yang tertuang dalam bukunya. (Baca Juga: Dituduh Modifikasi Sarung Tinju, Tyson Fury Akhirnya Buka Mulut )
Dalam salah satu bab, Tyson menulis bahwa setelah dia dinobatkan sebagai juara dunia kelas berat, pada 2015, hidupnya berubah drastis. Pola hidup yang kotor dengan pengaruh obat-obatan terlarang, makanan cepat saji, dan alkohol telah meyeretnya ke lembah hitam.
“Saya merasa ingin bunuh diri karena berjuang melawan depresi.” kata Tyson Fury. (Lihat Grafis: Raih Kemenangan Perdana, Joan Mir di Ambang Juara Dunia MotoGP )
Terdapat momen di mana Tyson Fury akhirnya tersadar bahwa dia harus keluar dari kondisi tersebut. Moment tersebut terjadi ketika dia mengunjungi sebuah pub di malam Halloween tahun 2017. Saat itu dia merasa berbeda dengan orang-orang seusianya.
“Saya meninggalkan pub lebih awal dan kemudian malam itu saya berdiri di kamar tidur dengan celana dalam, berlutut dan berseru kepada Tuhan untuk membantu saya.” kata Tyson Fury.
Tyson Fury bangkit dan meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut ketika hendak menghadapi Deontay Wilder. Pelan-pelan ia meninggalkan narkoba dan mulai diet untuk mendapatkan kembali posturnya yang ideal.
(sha)
tulis komentar anda