Dibayar Sangat Mahal, Amir Khan Ogah Bertarung tanpa Penonton
Minggu, 10 Mei 2020 - 10:40 WIB
LONDON - Mantan juara dunia tinju, Amir Khan, menolak untuk bertarung tanpa kehadiran penonton. Petinju berusia 33 tahun itu ogah bertarung meskipun dibayar mahal jika pertarungan digelar di tempat tertutup.
Sikap Khan itu merespons rencana British Boxing Board of Control (BBBofC) yang akan melanjutkan tinju pada Juli di tengah pandemi COVID-19. Namun, pertarungan itu akan digelar di ruan tertutup tanpa kehadiaan fans tinju. "Meskipun ada uang besar, saya tidak akan bisa melakukannya karena saya membutuhkan penggemar di sana," kata Khan kepada BBC.
"Saya punya tiga anak. Saya sudah melakukan banyak hal di olahraga dan saya merasa lebih baik 100 persen yakin sebelum saya melompat kembali,"lanjutnya.
Khan, pemenang medali perak Olimpiade, lama tidak bertarung sejak Juli 2019, ketika ia dengan mudah menghentikan pengganti Billy Dib di ronde keempat. Ada banyak petinju, terutama yang berada di puncak, yang ingin bertarung - dengan atau tanpa penggemar - tetapi Khan bukan salah satunya.
"Saya hanya merasa bahwa bagi seorang petinju untuk berjalan ke arena dan berjalan ke pertarungan tanpa penggemar di stadion kosong itu akan seperti berjalan ke sesi sparring jadi saya tidak bisa melihat itu berhasil," kata Khan.
"Sulit untuk benar-benar mengangkat dirimu dan bersiap-siap untuk bertarung. Aku tidak bisa melihat nama-nama besar melakukan itu kecuali ada uang banyak dari perusahaan TV di atas meja. Kamu perlu penonton di sana untuk mengangkat semangatmu."
Khan juga khawatir tentang protokol kesehatan yang tepat yang diberlakukan saat pertarungan tetap digelar tanpa penonton. Dia merasa takut jika tertular Covid-19 saat berduel di ring.
"Bagaimana jika seseorang terluka parah atau terjadi sesuatu dari lawannya," kata Khan. "Pada saat-saat ketika kamu memukul seseorang dengan tembakan, ludah akan menghantammu; keringat akan jatuh ke atasmu. Ketika kamu menghanyam seseorang akan ada darah mengucur dari kamu dan mengenai kamu. Aku hanya merasa seperti itu akan menjadi sangat berbahaya."
Sikap Khan itu merespons rencana British Boxing Board of Control (BBBofC) yang akan melanjutkan tinju pada Juli di tengah pandemi COVID-19. Namun, pertarungan itu akan digelar di ruan tertutup tanpa kehadiaan fans tinju. "Meskipun ada uang besar, saya tidak akan bisa melakukannya karena saya membutuhkan penggemar di sana," kata Khan kepada BBC.
"Saya punya tiga anak. Saya sudah melakukan banyak hal di olahraga dan saya merasa lebih baik 100 persen yakin sebelum saya melompat kembali,"lanjutnya.
Khan, pemenang medali perak Olimpiade, lama tidak bertarung sejak Juli 2019, ketika ia dengan mudah menghentikan pengganti Billy Dib di ronde keempat. Ada banyak petinju, terutama yang berada di puncak, yang ingin bertarung - dengan atau tanpa penggemar - tetapi Khan bukan salah satunya.
"Saya hanya merasa bahwa bagi seorang petinju untuk berjalan ke arena dan berjalan ke pertarungan tanpa penggemar di stadion kosong itu akan seperti berjalan ke sesi sparring jadi saya tidak bisa melihat itu berhasil," kata Khan.
"Sulit untuk benar-benar mengangkat dirimu dan bersiap-siap untuk bertarung. Aku tidak bisa melihat nama-nama besar melakukan itu kecuali ada uang banyak dari perusahaan TV di atas meja. Kamu perlu penonton di sana untuk mengangkat semangatmu."
Khan juga khawatir tentang protokol kesehatan yang tepat yang diberlakukan saat pertarungan tetap digelar tanpa penonton. Dia merasa takut jika tertular Covid-19 saat berduel di ring.
"Bagaimana jika seseorang terluka parah atau terjadi sesuatu dari lawannya," kata Khan. "Pada saat-saat ketika kamu memukul seseorang dengan tembakan, ludah akan menghantammu; keringat akan jatuh ke atasmu. Ketika kamu menghanyam seseorang akan ada darah mengucur dari kamu dan mengenai kamu. Aku hanya merasa seperti itu akan menjadi sangat berbahaya."
(aww)
tulis komentar anda