Dongeng Tim Suzuki dan Gelar Bersejarah Joan Mir di MotoGP
Senin, 16 November 2020 - 11:03 WIB
VALENCIA - Manajer tim Suzuki , Davide Brivio, bicara mengenai perasaannya setelah Joan Mir merebut gelar juara dunia MotoGP 2020. Dia mengatakan tidak pernah berpikir salah satu pembalapnya mampu mencatatkan namanya dalam daftar sejarah pembalap.
Siapa yang pernah membayangkan Suzuki berada di puncak dunia dalam kejuaraan grand prix balap motor setelah 5 tahun mengembangkan proyek MotoGP. Bahkan Davide Brivio sendiri tidak akan pernah memikirkan skenario seperti itu.
Tetapi terkadang mimpi menjadi kenyataan dan dongeng Suzuki adalah salah satu yang akan selalu diingat penggemar MotoGP. Itu tak lepas dari keberhasilan Joan Mir merebut gelar juara dunia di kelas elit tahun ini. (Baca juga: Joan Mir Hapus Dahaga Gelar Suzuki Selama 20 Tahun )
Di Valencia, ada gelar pembalap bersama Joan Mir dan gelar tim. Artinya, peluang untuk mencetak triple crown di Portimao alias seri terakhir MotoGP musim ini bisa terwujud jika mereka memenangkan kejuaraan konstruktor.
Saat ini tim Suzuki menduduki peringkat pertama di kejuaraan konstruktor dengan raihan 201. Pabrikan Jepang itu memiliki poin yang sama dengan Ducati. (Baca juga: Deretan Rekor Joan Mir Usai Juara Dunia MotoGP 2020 )
"Itu adalah sesuatu yang bersejarah! Jika saya telah menulis naskah film, saya tidak akan melakukannya dengan baik. Memenangkan ulang tahun ke-100 Suzuki di tahun yang sulit sungguh luar biasa, kami tidak bisa membayangkan sesuatu yang lebih baik dari ini," jelas Brivio yang berseri-seri pasca Mir merebut stempel juara dunia MotoGP di Valencia seperti dikutip dari Corsedimoto, Senin (16/11/2020).
"Saya senang untuk semua orang yang terlibat, banyak yang belum pernah menang sebelumnya! Lalu ada pembalap, seperti Joan yang luar biasa, Alex tanpa cedera bisa berjuang untuk itu. Naik podium lima kali bersama kedua pembalap menunjukkan daya saing sepanjang musim. Kami bangga dengan apa yang telah kami lakukan!”.
Emosi selama balapan seri 13 begitu kuat. Di paddock, Brivio terlihat tegang dan sesekali terlihat berdoa agar Mir maupun Alex Rins bisa tampil kompetitif di Sirkuit Ricardo Tormo.
Siapa yang pernah membayangkan Suzuki berada di puncak dunia dalam kejuaraan grand prix balap motor setelah 5 tahun mengembangkan proyek MotoGP. Bahkan Davide Brivio sendiri tidak akan pernah memikirkan skenario seperti itu.
Tetapi terkadang mimpi menjadi kenyataan dan dongeng Suzuki adalah salah satu yang akan selalu diingat penggemar MotoGP. Itu tak lepas dari keberhasilan Joan Mir merebut gelar juara dunia di kelas elit tahun ini. (Baca juga: Joan Mir Hapus Dahaga Gelar Suzuki Selama 20 Tahun )
Di Valencia, ada gelar pembalap bersama Joan Mir dan gelar tim. Artinya, peluang untuk mencetak triple crown di Portimao alias seri terakhir MotoGP musim ini bisa terwujud jika mereka memenangkan kejuaraan konstruktor.
Saat ini tim Suzuki menduduki peringkat pertama di kejuaraan konstruktor dengan raihan 201. Pabrikan Jepang itu memiliki poin yang sama dengan Ducati. (Baca juga: Deretan Rekor Joan Mir Usai Juara Dunia MotoGP 2020 )
"Itu adalah sesuatu yang bersejarah! Jika saya telah menulis naskah film, saya tidak akan melakukannya dengan baik. Memenangkan ulang tahun ke-100 Suzuki di tahun yang sulit sungguh luar biasa, kami tidak bisa membayangkan sesuatu yang lebih baik dari ini," jelas Brivio yang berseri-seri pasca Mir merebut stempel juara dunia MotoGP di Valencia seperti dikutip dari Corsedimoto, Senin (16/11/2020).
"Saya senang untuk semua orang yang terlibat, banyak yang belum pernah menang sebelumnya! Lalu ada pembalap, seperti Joan yang luar biasa, Alex tanpa cedera bisa berjuang untuk itu. Naik podium lima kali bersama kedua pembalap menunjukkan daya saing sepanjang musim. Kami bangga dengan apa yang telah kami lakukan!”.
Emosi selama balapan seri 13 begitu kuat. Di paddock, Brivio terlihat tegang dan sesekali terlihat berdoa agar Mir maupun Alex Rins bisa tampil kompetitif di Sirkuit Ricardo Tormo.
tulis komentar anda