Tegang Sampai Akhir Berebut Tiket Final Four Nations League
Selasa, 17 November 2020 - 11:34 WIB
Meski demikian, Pelatih Luis Enrique tidak merasa cemas dan mengatakan timnya tampil cukup baik melawan Swiss, terlepas dari kegagalan Spanyol meraih tiga poin. Enrique mengacu pada mendominasi Spanyol yang menguasai 66% penguasaan bola selama 90 menit dan menyelesaikan 88% dari total 748 operan.
Karena itu, Enrique menilai Spanyol akan menghadapi Jerman dengan kepercayaan diri tinggi. Mantan pelatih Barcelona itu bakal menurunkan beberapa pemain utama yang sempat disimpan seperti David de Gea, Koke, Hector Bellerin, hingga Alvaro Morata demi meraih tiga poin sekaligus melaju final four Nations League.
“Saya tidak khawatir tentang hasil. Karena, saya menyukai apa yang saya lihat. Saya menikmati menonton tim dan saya pikir kami berada di jalur yang tepat. Tentu saja kami layak untuk menang. Sistem saat ini akan berguna bagi kami kala tampil di turnamen besar,” ujar Enrique. (Baca juga: Tips Mudah Mengelola Hipertensi)
Selain Grup A4, persaingan perebutan final four Nations League juga masih terjadi di Grup A1. Tiga tim masih berpeluang, yakni Italia (sembilan poin), Belanda (delapan poin), dan Polandia (tujuh poin). Pertandingan pamungkas, Kamis (19/11), bakal sangat menentukan nasib ketiga tim tersebut.
Sementara di Grup A2, Belgia semakin di atas angin seusai menang 2-0 atas Inggris di King Power, Senin (16/11). Gol-gol dari Youri Tielemans (10) dan Dries Mertens (23) mengukuhkan posisi The Red Devils di puncak klasemen sementara Grup A2 (12 poin). Pasukan Roberto Martinez bakal berebut tiket final four saat menghadapi Denmark (10 poin), Kamis (19/11).
Di sisi lain, kemenangan Belgia menjadi pil pahit bagi Inggris. Ambisi The Three Lions lolos ke final four otomatis tertutup. Pertandingan terakhir Grup A2 melawan Islandia, Kamis (19/11), sudah tidak berpengaruh lagi. Inggris mengikuti jejak tim besar lainnya, Portugal, yang gagal mempertahankan gelar Nations League seusai kalah 0-1 dari Prancis, Minggu (15/11). A Selecao das Quinas harus puas menempati urutan kedua klasemen Grup A3 (10 poin).
Menanggapi kekalahan kedua timnya dalam 27 pertandingan tandang kompetitif terakhir, Pelatih Gareth Southgate mencoba menyikapi segala sesuatu dengan bijak. Dia menilai Inggris sudah melakukan usaha terbaik sehingga tidak perlu ada yang disesali. (Lihat videonya: Arab Saudi Tutup Kembali Izin Umrah untuk Jamaah Indonesia)
“Saya pikir kami bermain cukup baik di babak pertama. Tidak banyak di antara tim, dua momen untuk Belgia, di mana kami kebobolan dalam penguasaan bola dan tendangan bebas berkualitas tinggi. Tapi, tingkat kinerja tim sangat bagus. Jika tampil seperti itu, kami akan terus meningkat sebagai tim,” tandas Southgate. (Alimansyah)
Karena itu, Enrique menilai Spanyol akan menghadapi Jerman dengan kepercayaan diri tinggi. Mantan pelatih Barcelona itu bakal menurunkan beberapa pemain utama yang sempat disimpan seperti David de Gea, Koke, Hector Bellerin, hingga Alvaro Morata demi meraih tiga poin sekaligus melaju final four Nations League.
“Saya tidak khawatir tentang hasil. Karena, saya menyukai apa yang saya lihat. Saya menikmati menonton tim dan saya pikir kami berada di jalur yang tepat. Tentu saja kami layak untuk menang. Sistem saat ini akan berguna bagi kami kala tampil di turnamen besar,” ujar Enrique. (Baca juga: Tips Mudah Mengelola Hipertensi)
Selain Grup A4, persaingan perebutan final four Nations League juga masih terjadi di Grup A1. Tiga tim masih berpeluang, yakni Italia (sembilan poin), Belanda (delapan poin), dan Polandia (tujuh poin). Pertandingan pamungkas, Kamis (19/11), bakal sangat menentukan nasib ketiga tim tersebut.
Sementara di Grup A2, Belgia semakin di atas angin seusai menang 2-0 atas Inggris di King Power, Senin (16/11). Gol-gol dari Youri Tielemans (10) dan Dries Mertens (23) mengukuhkan posisi The Red Devils di puncak klasemen sementara Grup A2 (12 poin). Pasukan Roberto Martinez bakal berebut tiket final four saat menghadapi Denmark (10 poin), Kamis (19/11).
Di sisi lain, kemenangan Belgia menjadi pil pahit bagi Inggris. Ambisi The Three Lions lolos ke final four otomatis tertutup. Pertandingan terakhir Grup A2 melawan Islandia, Kamis (19/11), sudah tidak berpengaruh lagi. Inggris mengikuti jejak tim besar lainnya, Portugal, yang gagal mempertahankan gelar Nations League seusai kalah 0-1 dari Prancis, Minggu (15/11). A Selecao das Quinas harus puas menempati urutan kedua klasemen Grup A3 (10 poin).
Menanggapi kekalahan kedua timnya dalam 27 pertandingan tandang kompetitif terakhir, Pelatih Gareth Southgate mencoba menyikapi segala sesuatu dengan bijak. Dia menilai Inggris sudah melakukan usaha terbaik sehingga tidak perlu ada yang disesali. (Lihat videonya: Arab Saudi Tutup Kembali Izin Umrah untuk Jamaah Indonesia)
“Saya pikir kami bermain cukup baik di babak pertama. Tidak banyak di antara tim, dua momen untuk Belgia, di mana kami kebobolan dalam penguasaan bola dan tendangan bebas berkualitas tinggi. Tapi, tingkat kinerja tim sangat bagus. Jika tampil seperti itu, kami akan terus meningkat sebagai tim,” tandas Southgate. (Alimansyah)
(ysw)
tulis komentar anda