ATP Final 2020, Nadal Tak Pernah Remehkan Thiem
Selasa, 17 November 2020 - 12:33 WIB
LONDON - Rafael Nadal mengaku tidak akan mudah mendapatkan kemenangan keduanya pada ajang ATP Final 2020. Petenis berperingkat dua dunia itu akan menghadapi juara Amerika Serikat Terbuka Dominic Thiem di O2 Arena, malam ini.
Nadal memang menjadi salah satu petenis yang difavoritkan meraih gelar juara di turnamen penutup musim tersebut. Apalagi, dia juga sangat berambisi bisa merebut trofi pertamanya di ATP Finals. Dalam 15 kesempatannya secara beruntun bermain di ajang itu, pencapaian terbaiknya hanya menjadi finalis pada 2010 dan 2013. (Baca: Nasihat yang Paling Baik adalah Kematian)
Kini, Nadal berusaha mendapatkan hasil bagus pada tahun ini. Apalagi, dia mengawali turnamen dengan baik ketika mengalahkan petenis muda Rusia Andrey Rublev 6-3, 6-4 dalam waktu 1 jam 17 menit. Pencapaian itu diharapkan bisa menjadi modal saat menghadapi Thiem nanti.
"Penting untuk memulai dengan baik, tentu saja, untuk kepercayaan diri. Karena, menang dalam dua set langsung sangat membantu," kata Nadal, dilansir atptour. "Saya bermain solid dengan servis saya. Saya tidak terlalu menderita dan itu membantu bermain lebih santai saat membalas."
Di laga berikutnya, Nadal menyadari menghadapi Thiem selalu berlangsung ketat dan butuh perjuangan keras untuk mengalahkannya. Meski unggul dalam rekor pertemuan dengan 9-5, dia tetap harus waspada terhadap lawannya itu. Pasalnya, pada pertemuan terakhir, petenis asal Spanyol itu takluk 6-7, 6-7, 6-4, 6-7 saat bertemu di perempat final Australia Terbuka awal tahun ini. (Baca juga: Tips Mudah Mengelola Hipertensi)
Nadal merasa yakin bisa kembali membukukan kemenangan keduanya di turnamen tersebut. Apalagi, dia mengakui keberhasilannya mengalahkan Rublev, yang menjadi petenis pengoleksi gelar terbanyak sepanjang ATP Tour 2020 (lima gelar), menjadi modal yang sangat penting untuk lebih percaya diri di atas lapangan.
"Saya pikir ini awal yang positif. Seperti turnamen besar yang lainnya, pertandingan pertama memang yang paling sulit. Anda memainkan yang terbaik dari yang terbaik. Sekarang, saya memiliki pertandingan yang sangat sulit melawan Thiem," ujar Nadal.
Thiem juga baru mendapatkan modal bagus sebelum bertemu Nadal. Dia berhasil mengawal permainan dengan mengalahkan juara bertahan asal Yunani Stefanos Tsitsipas dengan 7-6, 4-6, 6-3 dalam waktu 2 jam 17 menit.
Kemenangan itu sekaligus menjadi pembalasan laga puncak ATP Finals 2019. Ketika itu, Thiem kalah dari Tsitsipas yang sekaligus merengkuh gelar juara di turnamen tersebut. Sama dengan Nadal, petenis asal Austria ini mengakui bahwa kemenangan pertama di setiap turnamen besar merupakan hal paling penting jika ingin menjadi yang terbaik. (Baca juga: Indonesia Harus Tetap Optimistis Atasi Resesi Ekonomi)
Dengan begitu, dia mengaku sangat siap untuk menghadapi Nadal. "Dalam empat musim terakhir, saya memahami bagaimana pentingnya untuk mengawali turnamen ini dengan baik. Idealnya adalah memenangkan pertandingan pertama. Saya sangat senang bahwa saya melakukannya,” ungkap Thiem.
Kemenangan dari Tsitsipas menambah catatan impresif Thiem melawan petenis peringkat 10 besar pada musim 2020. Petenis berusia 27 tahun itu telah memenangkan enam dari delapan pertandingan melawan petenis peringkat 10 besar pada musim ini, termasuk mengalahkan Nadal di Australia Terbuka. “Pertandingan kali ini sedikit berbeda dengan pertandingan musim lalu. Hanya ada dua peluang break di sepanjang pertandingan,” ujar Thiem. (Raikhul Amar)
Nadal memang menjadi salah satu petenis yang difavoritkan meraih gelar juara di turnamen penutup musim tersebut. Apalagi, dia juga sangat berambisi bisa merebut trofi pertamanya di ATP Finals. Dalam 15 kesempatannya secara beruntun bermain di ajang itu, pencapaian terbaiknya hanya menjadi finalis pada 2010 dan 2013. (Baca: Nasihat yang Paling Baik adalah Kematian)
Kini, Nadal berusaha mendapatkan hasil bagus pada tahun ini. Apalagi, dia mengawali turnamen dengan baik ketika mengalahkan petenis muda Rusia Andrey Rublev 6-3, 6-4 dalam waktu 1 jam 17 menit. Pencapaian itu diharapkan bisa menjadi modal saat menghadapi Thiem nanti.
"Penting untuk memulai dengan baik, tentu saja, untuk kepercayaan diri. Karena, menang dalam dua set langsung sangat membantu," kata Nadal, dilansir atptour. "Saya bermain solid dengan servis saya. Saya tidak terlalu menderita dan itu membantu bermain lebih santai saat membalas."
Di laga berikutnya, Nadal menyadari menghadapi Thiem selalu berlangsung ketat dan butuh perjuangan keras untuk mengalahkannya. Meski unggul dalam rekor pertemuan dengan 9-5, dia tetap harus waspada terhadap lawannya itu. Pasalnya, pada pertemuan terakhir, petenis asal Spanyol itu takluk 6-7, 6-7, 6-4, 6-7 saat bertemu di perempat final Australia Terbuka awal tahun ini. (Baca juga: Tips Mudah Mengelola Hipertensi)
Nadal merasa yakin bisa kembali membukukan kemenangan keduanya di turnamen tersebut. Apalagi, dia mengakui keberhasilannya mengalahkan Rublev, yang menjadi petenis pengoleksi gelar terbanyak sepanjang ATP Tour 2020 (lima gelar), menjadi modal yang sangat penting untuk lebih percaya diri di atas lapangan.
"Saya pikir ini awal yang positif. Seperti turnamen besar yang lainnya, pertandingan pertama memang yang paling sulit. Anda memainkan yang terbaik dari yang terbaik. Sekarang, saya memiliki pertandingan yang sangat sulit melawan Thiem," ujar Nadal.
Thiem juga baru mendapatkan modal bagus sebelum bertemu Nadal. Dia berhasil mengawal permainan dengan mengalahkan juara bertahan asal Yunani Stefanos Tsitsipas dengan 7-6, 4-6, 6-3 dalam waktu 2 jam 17 menit.
Kemenangan itu sekaligus menjadi pembalasan laga puncak ATP Finals 2019. Ketika itu, Thiem kalah dari Tsitsipas yang sekaligus merengkuh gelar juara di turnamen tersebut. Sama dengan Nadal, petenis asal Austria ini mengakui bahwa kemenangan pertama di setiap turnamen besar merupakan hal paling penting jika ingin menjadi yang terbaik. (Baca juga: Indonesia Harus Tetap Optimistis Atasi Resesi Ekonomi)
Dengan begitu, dia mengaku sangat siap untuk menghadapi Nadal. "Dalam empat musim terakhir, saya memahami bagaimana pentingnya untuk mengawali turnamen ini dengan baik. Idealnya adalah memenangkan pertandingan pertama. Saya sangat senang bahwa saya melakukannya,” ungkap Thiem.
Kemenangan dari Tsitsipas menambah catatan impresif Thiem melawan petenis peringkat 10 besar pada musim 2020. Petenis berusia 27 tahun itu telah memenangkan enam dari delapan pertandingan melawan petenis peringkat 10 besar pada musim ini, termasuk mengalahkan Nadal di Australia Terbuka. “Pertandingan kali ini sedikit berbeda dengan pertandingan musim lalu. Hanya ada dua peluang break di sepanjang pertandingan,” ujar Thiem. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda