Bukti Nyata Mayoritas Klub Indonesia Belum Profesional

Jum'at, 20 November 2020 - 14:12 WIB
Anggota Club Licensing Committee melakukan foto bersama saat penyerahan hasil penilaian./foto/pssi


JAKARTA - PSSI telah menyelesaikan AFC Club Licensing Cycle tahun 2020. Hasilnya, enam klub dinyatakan Granted, yaitu Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC, Persib Bandung , dan Arema FC. Dari sisi jumlah, angka ini tak berbeda dengan hasil penilaian 2019, dimana juga hanya ada enam tim yang dinyatakan Granted. Indikasi mayoritas klub sepak bola Indonesia belum profesional.

AFC Club Licensing Cycle merupakan suatu proses standarisasi dan verifikasi kualitas manajemen klub sepak bola profesional yang diperkenalkan oleh AFC untuk mendukung perkembangan sepak bola. Ada lima kriteria yang menjadi penilaian pada AFC Club Licensing. Kelima aspek tersebut mencakup sporting, infrastructure, personnel serta administration, legal, dan finance.



Penilaian ini menjadi acuan standar profesional, serta syarat klub dapat berpartisipasi di kompetisi resmi AFC seperti AFC Champions League dan AFC Cup. Ada tiga kategori hasil penilaian yang diberikan. Selain granted, ada granted with sanction, dan rejected. "PSSI kedepan akan sedang menyiapkan National Club Licensing untuk kita terapkan di Liga 1 dan Liga 2," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip situs resmi PSSI.

Meski jumlah sama, tapi dari daftar tim lolos berbeda. Musim lalu (2019) yang lolos adalah Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta , Persipura Jayapura, dan PSM Makassar. Ini berarti Persija, PSM dan Persebaya mengalami penurunan dibanding sebelumnya. Sedangkan tim seperti Bhayangkara, Bali United dan Borneo memperlihatkan peningkatan. Sebab, di musim 2019 Bali United dan Bhayangkara mendapatkan status 'Granted with Sanction'.

Sedangkan pada 2018, ada tiga tim yang mendapatkan AFC Club Licensing Cycle.Tidak adanya peningkatan dari sisi jumlah tim yang lolos padahal tahun ini seluruh klub Liga 1 2020 mengikuti proses penilaian, menjadi bukti nyata bahwa profesionalitas belum mengalami perkembangan signifikan jika tidak bisa dikatakan belum berubah. Padahal sudah lamaPSSI mempromosikanpentingnya profesionalitas sepak bola Indonesia.

"Kita berharap semakin banyak klub profesional di Tanah Air yang membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia sudah berada dalam track menuju industri sepak bola. Karena semakin banyak klub profesional di Indonesia, semakin maju dan jaya sepakbola Indonesia,” tambah Yunus Nusi. ( )

Rapat penentuan lisensi dihadiri seluruh anggota Club Licensing Committee yakni Timmy Setiawan sebagai Ketua, dengan anggota Danurwindo, Yakub Adi, Asep Saputra dan Alexander Tjahyadi. Selain itu dihadiri Manajer Club Licensing PSSI, Putri Aprillia Utomo serta Surya Binanga dan Moh Randi sebagai anggota, dan juga Head of Legal PSSI, Lexyndo Hakim.
(ruf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More