Maldini Merasa Malu dan Harus Meminta Maaf kepada Maradona
Jum'at, 27 November 2020 - 10:05 WIB
MILAN - Paolo Maldini mengungkapkan merasa sangat malu dan harus meminta maaf kepada mendiang Diego Maradona setelah melihat video klip pertandingannya. Dia mengaku telah melakukan pelanggaran kasar karena selalu terlambat merespon pergerakan legenda sepak bola asal Argentina itu.
(Baca Juga: Ingin Lihat Peti Mati Maradona, Fans Bentrok dengan Petugas Kepolisian )
Maldini punya banyak kenangan dengan mendiang Maradona. Keduanya sempat terlibat persaingan sengit untuk merebut Scudetto. Ya, rivalitas antara AC Milan dan Napoli pada akhir 1980-an dan awal 1990-an dianggap sebagai salah satu yang paling hebat.
Pada periode itu, Maldini yang mengawal pertahanan Milan harus menjaga El Pibe de Oro-julukan mendiang Maradona-yang menjadi ujung tombak Napoli. Menurutnya hampir mustahil menjaga seniornya itu.
Saat itu, Maldini bisa dibilang masih remaja, berusia di bawah 20 tahun. Dia harus menghentikan Maradona yang lebih tua delapan tahun. “Anda tidak bisa mengejarnya,” ucapnya mengenang pertandingannya melawan Maradona, dilansir skysport.
“Saya pernah berada disampingnya ketika penyerahan penghargaan Serie A Hall of Fame. Mereka lalu menayangkan video pertandingan kami. Saya selalu menganggap diri saya sebagai bek yang jujur. Tapi, harus saya akui, dalam video itu saya melakukan pelanggaran kasar kepadanya,” lanjutnya.
Maldini mengakui saat itu bukan tugas mudah untuk mengawal Maradona karena selalu bisa melakukan anstisipasi. Parahnya lagi, dia juga kerap terlambat merespon pergerakan pemilik julukan Gol Tangan Tuhan itu. Imbasnya, dia terpaksa melanggarnya.
(Baca Juga: Deretan Pemain Bintang Tanpa Gelar Liga Champions, Salah Satunya Maradona )
“Dia begitu cepat dan gesit dan menampilkan skill luar biasa sepanjang kariernya, disetiap pertandingan. Saya merasa malu dan meminta maaf kepadanya setelah melihat video itu. Saya juga baru menyadari betapa cepatnya dia mengontrol bola dan mengubah arah. Dia sangat luar biasa,” pungkasnya.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(Baca Juga: Ingin Lihat Peti Mati Maradona, Fans Bentrok dengan Petugas Kepolisian )
Maldini punya banyak kenangan dengan mendiang Maradona. Keduanya sempat terlibat persaingan sengit untuk merebut Scudetto. Ya, rivalitas antara AC Milan dan Napoli pada akhir 1980-an dan awal 1990-an dianggap sebagai salah satu yang paling hebat.
Pada periode itu, Maldini yang mengawal pertahanan Milan harus menjaga El Pibe de Oro-julukan mendiang Maradona-yang menjadi ujung tombak Napoli. Menurutnya hampir mustahil menjaga seniornya itu.
Saat itu, Maldini bisa dibilang masih remaja, berusia di bawah 20 tahun. Dia harus menghentikan Maradona yang lebih tua delapan tahun. “Anda tidak bisa mengejarnya,” ucapnya mengenang pertandingannya melawan Maradona, dilansir skysport.
“Saya pernah berada disampingnya ketika penyerahan penghargaan Serie A Hall of Fame. Mereka lalu menayangkan video pertandingan kami. Saya selalu menganggap diri saya sebagai bek yang jujur. Tapi, harus saya akui, dalam video itu saya melakukan pelanggaran kasar kepadanya,” lanjutnya.
Maldini mengakui saat itu bukan tugas mudah untuk mengawal Maradona karena selalu bisa melakukan anstisipasi. Parahnya lagi, dia juga kerap terlambat merespon pergerakan pemilik julukan Gol Tangan Tuhan itu. Imbasnya, dia terpaksa melanggarnya.
(Baca Juga: Deretan Pemain Bintang Tanpa Gelar Liga Champions, Salah Satunya Maradona )
“Dia begitu cepat dan gesit dan menampilkan skill luar biasa sepanjang kariernya, disetiap pertandingan. Saya merasa malu dan meminta maaf kepadanya setelah melihat video itu. Saya juga baru menyadari betapa cepatnya dia mengontrol bola dan mengubah arah. Dia sangat luar biasa,” pungkasnya.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(mirz)
tulis komentar anda