Kemenpora Berencana Bangun Diklat Sepak Bola Putri Berbasis PPLM

Jum'at, 27 November 2020 - 18:39 WIB
Kemenpora Berencana Bangun Diklat Sepak Bola Putri Berbasis PPLM. Foto: Kemenpora
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan untuk mendongkrak performa pesepak bola putri di Indonesia. Salah satunya seperti yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan membuat diklat sepak bola putri berbasik PPLM.

Hal tersebut diungkapkan Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, di sela-sela workshop sepak bola putri dengan tema Pemetaan dan Pengembangan Bakat Sepak bola Wanita yang berlangsung di Banten, Tangerang. Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) diharapkan mencetak pemain untuk bersaing sampai ke tim nasional.

(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )

Seperti diketahui sebelumnya, pada tahun 2019 lalu, Kemenpora telah menggelar kompetisi atau kejuaraan berjenjang dari Kebupaten/Kota, seri Provinsi hingga Nasional yang diikuti oleh 34 Provinsi dengan total 2000an SSB/klub di sektor sepakbola putri.

Raden Isnanta mengatakan jika pihaknya tak mau berhenti sampai distiu dan bertekad untuk melakukan pembinaan yang terukur, rutin dan sistematis melalui sebuah diklat. (Baca Juga: Timnas Putri Bertolak ke Filipina )



"Hasil dari kompetisi tadi, termasuk hasil dari sumber-sumber lain yang barangkali di kompetisi belum sempat dilakukannya dengan pola melalui jalur audisi. Ujungnya akan kita buat diklat sepakbola putri," ucapnya.

Untuk yang pertama ini, dirinya mengatakan jika jenjangnya adalah mahasiswa. "Pertama adalah diklat untuk mahasiswa dulu, kita poles untuk dua hingga tiga tahun ke depan, pada usia emasnya harus mewarnai Timnas Indonesia yang memiliki performa baik dan mumpuni. Kita sadari, sepk bola putri kita dulunya jaya, namun belakangan ini mengalami ketertinggalan karena kurangnya pembinaan yang terstruktur dan kompetisi," ungkapnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PSSI yang punya rencana menggelar liga profesionalnya untuk sepakbola putri dan juga sudah mulai rutin dilakukannya kompetisi antar klub bertajuk Pertiwi. Namun dengan dua kompetisi itu saja kami kira tidaklah cukup, karena faktanya pembinaan putri di daerah-daerah jumlahnya banyak sekali, setekah kita melakukan pemetaan, ternyata di semua provinsi banyak sekali terdapat pusat-pusat latihan atau klub-klub olahraga putri," terangnya.

"Itulah yang juga salah satu bagian penting yang mengilhami kami untuk segera bagaimana potensi yang banyak tadi, latihan yang sudah banyak tadi di daerah-daerah itu ada tujuan akhir yang lebih jelas, yaitu sebuah pemusatan latihan yang lebih terukur, sistematis ditingkat nasional, sehingga pintu menuju Timnas itu menjadi lebih mudah, sehingga di sini tidak membentuk Timnas, namun membentuk individu-individu pesepakbola putri yang andal," pungkasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More