Dustin Poirier: UFC Harus Belajar Merelakan Khabib Nurmagomedov
Minggu, 29 November 2020 - 03:03 WIB
LAS VEGAS - Dustin Poirier meminta UFC melupakan Khabib Nurmagomedov jika The Eagle –julukan Khabib– tidak kembali dari masa pensiun. Poirier menilai dirinya ada di baris terdepan untuk mengisi posisi kosong juara kelas ringan UFC sepeninggal Khabib.
Khabib mengakhiri karier cemerlanganya di UFC 254. Lawan terakhir Khabib adalah Justin Gaethje yang memegang sabuk juara kelas ringan interim setelah mengalahkan Tony Ferguson. (Lihat Grafis: Khabib Nurmagomedov Kini Hidup Damai Jadi Petani di Desa )
Pertarungan Khabib kontra Gaethje diprediksi akan berjalan ketat. Akan tetapi, Khabib mematahkan prediksi itu dengan aksinya di dalam oktagon. The Eagle –julukan Khabib– menghabisi Gaethje dengan teknik triangle choke pada ronde kedua.
Kemenangan itu memperelok catatan tidak terkalahkan Khabib jadi 29-0. Setelah kemenangan itu, Khabib memutuskan untuk mengantung sarung tangannya.
Alasan utama Khabib pensiun adalah sang Ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, yang meninggal pada Jumat 4 Juli 2020. Selain itu, janji dengan sang ibu juga menjadi salah satu alasan petarung asal Rusia itu mundur dari dunia MMA.
Banyak pihak mengira Khabib segera kembali dari masa pensiun. Presiden UFC, Dana White, pun berpikir demikian karena menilai Khabib tidak berpikir dengan matang saat memutuskan pensiun. (Baca Juga: Khabib Comeback Santer Terdengar, Tim Khabib Unggah IG: Moskow! )
Namun, Poirier punya pandangan berbeda. Poirier menilai UFC harus mencari juara baru untuk kelas ringan karena Khabib diyakininya tidak akan kembali dari masa pensiun. Poirier merasa dirinya layak menjadi calon juara kelas ringan berikutnya.
“Saya pikir, jika Khabib pensiun dan tidak kembali, saya di baris berikutnya untuk perebutan gelar. Ini (pertarungan kontra Conor McGregro di UFC 257) bisa menjadi perebutan gelar," kata Poirier, mengutip dari MMA Junkie, Jumat (27/11/2020).
"Dana (White) mengatakan satu hal, Khabib mengatakan hal lain. Siapa yang tahu kebenarannya? Waktu akan berbicara,” tuturnya.
“Divisi harus bergerak maju. Satu-satunya hal yang membuat saya berpikir pria itu (Khabib) serius adalah, pertama-tama, dia tidak tampak seperti banteng (yang mudah bersumpah serapah), dan jika dia mengatakan dia pensiun tepat setelah pertarungan dan ayahnya baru saja meninggal, itu adalah momen emosional,” ucap petarung asal Amerika Serikat itu.
Khabib mengakhiri karier cemerlanganya di UFC 254. Lawan terakhir Khabib adalah Justin Gaethje yang memegang sabuk juara kelas ringan interim setelah mengalahkan Tony Ferguson. (Lihat Grafis: Khabib Nurmagomedov Kini Hidup Damai Jadi Petani di Desa )
Pertarungan Khabib kontra Gaethje diprediksi akan berjalan ketat. Akan tetapi, Khabib mematahkan prediksi itu dengan aksinya di dalam oktagon. The Eagle –julukan Khabib– menghabisi Gaethje dengan teknik triangle choke pada ronde kedua.
Kemenangan itu memperelok catatan tidak terkalahkan Khabib jadi 29-0. Setelah kemenangan itu, Khabib memutuskan untuk mengantung sarung tangannya.
Alasan utama Khabib pensiun adalah sang Ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, yang meninggal pada Jumat 4 Juli 2020. Selain itu, janji dengan sang ibu juga menjadi salah satu alasan petarung asal Rusia itu mundur dari dunia MMA.
Banyak pihak mengira Khabib segera kembali dari masa pensiun. Presiden UFC, Dana White, pun berpikir demikian karena menilai Khabib tidak berpikir dengan matang saat memutuskan pensiun. (Baca Juga: Khabib Comeback Santer Terdengar, Tim Khabib Unggah IG: Moskow! )
Namun, Poirier punya pandangan berbeda. Poirier menilai UFC harus mencari juara baru untuk kelas ringan karena Khabib diyakininya tidak akan kembali dari masa pensiun. Poirier merasa dirinya layak menjadi calon juara kelas ringan berikutnya.
“Saya pikir, jika Khabib pensiun dan tidak kembali, saya di baris berikutnya untuk perebutan gelar. Ini (pertarungan kontra Conor McGregro di UFC 257) bisa menjadi perebutan gelar," kata Poirier, mengutip dari MMA Junkie, Jumat (27/11/2020).
"Dana (White) mengatakan satu hal, Khabib mengatakan hal lain. Siapa yang tahu kebenarannya? Waktu akan berbicara,” tuturnya.
“Divisi harus bergerak maju. Satu-satunya hal yang membuat saya berpikir pria itu (Khabib) serius adalah, pertama-tama, dia tidak tampak seperti banteng (yang mudah bersumpah serapah), dan jika dia mengatakan dia pensiun tepat setelah pertarungan dan ayahnya baru saja meninggal, itu adalah momen emosional,” ucap petarung asal Amerika Serikat itu.
(sha)
tulis komentar anda