Rebut Kemenangan Pertama F1, Sergio Perez: Saya Berharap Tidak Bermimpi
Senin, 07 Desember 2020 - 09:14 WIB
SAKHIR - Pembalap Tim Racing Point Sergio Perez mengaku tak dapat berkata-kata setelah menjadi yang tercepat di lomba Formula One (F1) GP Sakhir 2020, Minggu (6/12/2020) malam waktu lokal atau Senin (7/12/2020) dini hari WIB. Itu merupakan kemenangan pertamanya sejak berkarier di F1 pada 2011.
Dengan kemenangan ini Perez naik ke urutan keempat dalam klasemen keseluruhan pembalap. Dia merupakan pembalap Meksiko pertama yang memenangkan perlombaan sejak Pedro Rodriguez yang meraih kemenangan di Grand Prix Belgia 1970. (Baca juga: Soal Cedera Marquez, Anggota Medis FIM: Infeksi Tulang Sulit Disembuhkan ).
"Saya tidak bisa berkata-kata," kata Perez, yang berharap mendapatkan kursi bersama Max Verstappen di Red Bull untuk 2021, seperti dilansir Reuters.
"Saya harap saya tidak bermimpi. Sepuluh tahun yang saya butuhkan. Saya tidak tahu harus berkata apa, setelah lap pertama, balapan selesai. Tapi kami tidak menyerah begitu saja.” (Baca juga: Sambil Bertelanjang Dada, Marquez Pajang Foto Terbaru di Medsos ).
"Saya terkejut. Saya tidak ingin terlalu bersemangat karena saya memimpikan momen ini berkali-kali sehingga ketika saya bangun rasanya sakit,” katanya setelah berpindah dari putaran terakhir pada putaran pertama ke finis pertama.
"Saya harus memastikan ini bukan mimpi," tambah pria Meksiko itu. “Saya telah memimpikan momen ini selama 10 tahun.” (Baca juga: Valentino Rossi Ungkap Kenapa Enggak Mau Punya Anak ).
Start balapan berlangsung dramatis. Tabrakan langsung terjadi pada tikungan empat. Charles Leclerc menyenggol Sergio Perez hingga pembalap asal Monaco itu harus mengakhiri lomba di putaran pertama. Insiden itu memakan korban Max Verstappen di mana mobilnya menghantam pagar pembatas.
Insiden itu membuat mobil pengaman keluar untuk menetralkan lomba. Sementara itu, pimpinan diambil alih George Russell yang dengan baik menyalip Valtteri Bottas pada tikungan pertama. Mobil pengaman baru masuk ke pit pada putaran tujuh.
Carlos Sainz Jr mencoba merebut posisi dua dari tangan Valtteri Bottas. Namun, upaya itu gagal. Posisi terdepan masih dikuasai oleh duo Mercedes, George Russell dan Valtteri Bottas, hingga pertengahan lomba. Drama mulai terjadi memasuki putaran 47.
Dengan kemenangan ini Perez naik ke urutan keempat dalam klasemen keseluruhan pembalap. Dia merupakan pembalap Meksiko pertama yang memenangkan perlombaan sejak Pedro Rodriguez yang meraih kemenangan di Grand Prix Belgia 1970. (Baca juga: Soal Cedera Marquez, Anggota Medis FIM: Infeksi Tulang Sulit Disembuhkan ).
"Saya tidak bisa berkata-kata," kata Perez, yang berharap mendapatkan kursi bersama Max Verstappen di Red Bull untuk 2021, seperti dilansir Reuters.
"Saya harap saya tidak bermimpi. Sepuluh tahun yang saya butuhkan. Saya tidak tahu harus berkata apa, setelah lap pertama, balapan selesai. Tapi kami tidak menyerah begitu saja.” (Baca juga: Sambil Bertelanjang Dada, Marquez Pajang Foto Terbaru di Medsos ).
"Saya terkejut. Saya tidak ingin terlalu bersemangat karena saya memimpikan momen ini berkali-kali sehingga ketika saya bangun rasanya sakit,” katanya setelah berpindah dari putaran terakhir pada putaran pertama ke finis pertama.
"Saya harus memastikan ini bukan mimpi," tambah pria Meksiko itu. “Saya telah memimpikan momen ini selama 10 tahun.” (Baca juga: Valentino Rossi Ungkap Kenapa Enggak Mau Punya Anak ).
Start balapan berlangsung dramatis. Tabrakan langsung terjadi pada tikungan empat. Charles Leclerc menyenggol Sergio Perez hingga pembalap asal Monaco itu harus mengakhiri lomba di putaran pertama. Insiden itu memakan korban Max Verstappen di mana mobilnya menghantam pagar pembatas.
Insiden itu membuat mobil pengaman keluar untuk menetralkan lomba. Sementara itu, pimpinan diambil alih George Russell yang dengan baik menyalip Valtteri Bottas pada tikungan pertama. Mobil pengaman baru masuk ke pit pada putaran tujuh.
Carlos Sainz Jr mencoba merebut posisi dua dari tangan Valtteri Bottas. Namun, upaya itu gagal. Posisi terdepan masih dikuasai oleh duo Mercedes, George Russell dan Valtteri Bottas, hingga pertengahan lomba. Drama mulai terjadi memasuki putaran 47.
tulis komentar anda