Undian Grup Kualifikasi Piala Dunia 2022: Swiss Harus Redam Italia
Selasa, 08 Desember 2020 - 22:08 WIB
ZURICH - Bella Italia. Italia yang jelita. Begitu biasanya nada bahagia diucapkan jika orang Swiss membayangkan Italia. Tapi tidak demikian jika urusan sepak bola. Di lapangan hijau, apa boleh buat, Swiss lebih banyak mengelus dada jika berurusan dengan Italia .
(Terjebak di Grup I bersama Polandia dan Hungaria, Memori Traumatis Gareth Southgate Mendadak Muncul)
Sudah 58 kali Swiss melawan Italia. Hanya 8 pertandingan berhasil dimenangkan Heidiland. Selebihnya, kalah, kalah dan kalah. “Italia memang favorit, tapi bukan berarti kami tidak bisa menahannya,” kata Vladimir Petkovic, pelatih Timnas Swiss.
Undian pembagian grup kualifikasi Piala Dunia di Qatar 2020 untuk zona Eropa dilangsungkan di Hallestadion, Zurich, Swiss, tanpa penonton. Valdimir Petkovic dan asistennya bahkan hanya bisa menontonnya di layar televisi. Begitu Daniele de Rossi menarik undian yang menyebutkan nama Swiss masuk dalam Grup C bersama Italia, dia hanya bisa berujar pendek. “Tricky,” kata Rossi.
Di atas kertas, Italia bisa menjuarai Grup C, dan melenggang ke Qatar. Namun, itu tadi, Granit Xhaka dan kawan kawan bisa menjadi batu sandungan yang serius bagi Squadra Azzura. Apalagi, di tahun 2021 nanti, Swiss akan berhadapan dengan anak asuh Roberto Mancini sebanyak tiga kali. Dua kali dalam partai kuaifikasi menuju Qatar, dan sekali dalam putaran final Piala Eropa 2020 di Grup A.
Swiss dan Italia sebenarnya masih bersambungan satu sama lain. Ticino, provinsi Swiss di bagian selatan, adalah wilayah yang berbudaya Italia. Sementara sebelum tahun 1940-an, ratusan ribu pekerja Italia membanjiri Swiss di sektor infrastruktur, yang hingga kini tetap bertahan di Swiss.
Friendly Match Timnas Italia dengan timnas lain, sering dilangsungkan di Swiss, mengingat banyaknya imigran Italia yang menetap di Swiss.
Lawan Swiss lainnya, adalah Bulgaria, Irlandia Utara dan Lituania. Irlandia Utara dan Lituanian di atas kertas, bisa diatasi anak asuh Vlandimir Petkovic. “Sedangkan Bulgaria bisa menjadi kuda hitam, karena untuk saat ini tidak bisa ditebak kekuatannya,” kata Petkovic.
(Brighton vs Southampton, Solly March: Kami Korban Keputusan Acak VAR)
Hanya saja, jika ingin lolos ke Qatar, Granit Xhaka dan kawan kawan harus bisa mengatasi semuanya, termasuk Italia. Jika hanya berada di urutan kedua, Swiss harus masuk babak play-off, yang bisa saja akan bertemu lawan yang juga tidak enteng.
(Terjebak di Grup I bersama Polandia dan Hungaria, Memori Traumatis Gareth Southgate Mendadak Muncul)
Sudah 58 kali Swiss melawan Italia. Hanya 8 pertandingan berhasil dimenangkan Heidiland. Selebihnya, kalah, kalah dan kalah. “Italia memang favorit, tapi bukan berarti kami tidak bisa menahannya,” kata Vladimir Petkovic, pelatih Timnas Swiss.
Undian pembagian grup kualifikasi Piala Dunia di Qatar 2020 untuk zona Eropa dilangsungkan di Hallestadion, Zurich, Swiss, tanpa penonton. Valdimir Petkovic dan asistennya bahkan hanya bisa menontonnya di layar televisi. Begitu Daniele de Rossi menarik undian yang menyebutkan nama Swiss masuk dalam Grup C bersama Italia, dia hanya bisa berujar pendek. “Tricky,” kata Rossi.
Di atas kertas, Italia bisa menjuarai Grup C, dan melenggang ke Qatar. Namun, itu tadi, Granit Xhaka dan kawan kawan bisa menjadi batu sandungan yang serius bagi Squadra Azzura. Apalagi, di tahun 2021 nanti, Swiss akan berhadapan dengan anak asuh Roberto Mancini sebanyak tiga kali. Dua kali dalam partai kuaifikasi menuju Qatar, dan sekali dalam putaran final Piala Eropa 2020 di Grup A.
Swiss dan Italia sebenarnya masih bersambungan satu sama lain. Ticino, provinsi Swiss di bagian selatan, adalah wilayah yang berbudaya Italia. Sementara sebelum tahun 1940-an, ratusan ribu pekerja Italia membanjiri Swiss di sektor infrastruktur, yang hingga kini tetap bertahan di Swiss.
Friendly Match Timnas Italia dengan timnas lain, sering dilangsungkan di Swiss, mengingat banyaknya imigran Italia yang menetap di Swiss.
Lawan Swiss lainnya, adalah Bulgaria, Irlandia Utara dan Lituania. Irlandia Utara dan Lituanian di atas kertas, bisa diatasi anak asuh Vlandimir Petkovic. “Sedangkan Bulgaria bisa menjadi kuda hitam, karena untuk saat ini tidak bisa ditebak kekuatannya,” kata Petkovic.
(Brighton vs Southampton, Solly March: Kami Korban Keputusan Acak VAR)
Hanya saja, jika ingin lolos ke Qatar, Granit Xhaka dan kawan kawan harus bisa mengatasi semuanya, termasuk Italia. Jika hanya berada di urutan kedua, Swiss harus masuk babak play-off, yang bisa saja akan bertemu lawan yang juga tidak enteng.
(mirz)
tulis komentar anda