Peserta Youth Juggling Competition dari Gresik Sukses Pecahkan Rekor
Minggu, 13 Desember 2020 - 01:42 WIB
GRESIK - Rekor juggling terlama dalam ajang Youth Fun Juggling Competition gagasan Kemenpora RI berhasil dibukukan oleh peserta dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (12/12). Cahya Ramadhan, mencatatkan waktu menimang bola sampai dengan 1 jam 15 menit dan 13 detik.
Tentu saja, catatan pesepak bola yang bernaung di bawah Akademi Widodo C Putro (AWCP) Gresik ini langsung menenggelamkan rekor sebelumnya, 1 jam 13 detik yang dicatatkan oleh Diego Aslan dari Jakarta Timur.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
"Puji syukur, ananda Cahya Ramadhan yang masih 14 tahun ini bisa memecahkan rekor di hari terakhir fun Juggling Kemenpora ini," kata Widodo C Putro, saat dihubungi Sabtu (12/12) malam.
Pencetak gol terbaik Piala Asia 1996 tersebut menambahkan, rekor yang dibukukan anak didiknya itu awalnya tak diprediksi. Hanya, untuk urusan skil bola dan kontrol, Widodo menilai anak didiknya ini memang punya kemampuan lebih dan menonjol dibanding yang lain. (Baca Juga: Peserta dari ASIOP Apacinti Pecahkan Rekor Menimang Bola di Youth Juggling Competition )
"Cahya ini posisinya gelandang, dia memang pemain yang pendiam. Tadi pas menang saja nggak ada komentar cuma senyum-senyum saja dan salaman dengan semua pelatih juga orang tuanya," papar Widodo yang hadir sebagai legenda dan memberikan arahan juga dalam kegiatan ini.
Dalam kompetisi menimang bola ini, hadiah yang diberikan kepada pemenang ialah jersi Timnas Indonesia asli yang sudah ditandatangani secara langsung oleh para pemain Timnas Indonesia.
Dengan keberhasilan ini, Widodo mengaku berterima kasih kepada Kemenpora karena masih bisa menghadirkan kompetisi berbau sepak bola kepada anak-anak Indonesia. Dia berharap, kesuksesan Cahya ini bisa memotivasi stakeholder sepak bola di Gresik untuk bangkit dan meraih prestasi di dunia kulit bundar.
"Kami ingin, kemenangan dan rekor ini memotivasi pemangku sepak bola di Gresik. Talenta dan potensi di Gresik ini masih banyak, ayo, mari majukan dan bangkitkan sepak bola Gresik lagi," tuturnya.
Tentu saja, catatan pesepak bola yang bernaung di bawah Akademi Widodo C Putro (AWCP) Gresik ini langsung menenggelamkan rekor sebelumnya, 1 jam 13 detik yang dicatatkan oleh Diego Aslan dari Jakarta Timur.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
"Puji syukur, ananda Cahya Ramadhan yang masih 14 tahun ini bisa memecahkan rekor di hari terakhir fun Juggling Kemenpora ini," kata Widodo C Putro, saat dihubungi Sabtu (12/12) malam.
Pencetak gol terbaik Piala Asia 1996 tersebut menambahkan, rekor yang dibukukan anak didiknya itu awalnya tak diprediksi. Hanya, untuk urusan skil bola dan kontrol, Widodo menilai anak didiknya ini memang punya kemampuan lebih dan menonjol dibanding yang lain. (Baca Juga: Peserta dari ASIOP Apacinti Pecahkan Rekor Menimang Bola di Youth Juggling Competition )
"Cahya ini posisinya gelandang, dia memang pemain yang pendiam. Tadi pas menang saja nggak ada komentar cuma senyum-senyum saja dan salaman dengan semua pelatih juga orang tuanya," papar Widodo yang hadir sebagai legenda dan memberikan arahan juga dalam kegiatan ini.
Dalam kompetisi menimang bola ini, hadiah yang diberikan kepada pemenang ialah jersi Timnas Indonesia asli yang sudah ditandatangani secara langsung oleh para pemain Timnas Indonesia.
Dengan keberhasilan ini, Widodo mengaku berterima kasih kepada Kemenpora karena masih bisa menghadirkan kompetisi berbau sepak bola kepada anak-anak Indonesia. Dia berharap, kesuksesan Cahya ini bisa memotivasi stakeholder sepak bola di Gresik untuk bangkit dan meraih prestasi di dunia kulit bundar.
"Kami ingin, kemenangan dan rekor ini memotivasi pemangku sepak bola di Gresik. Talenta dan potensi di Gresik ini masih banyak, ayo, mari majukan dan bangkitkan sepak bola Gresik lagi," tuturnya.
tulis komentar anda