Gaji Masih Dipotong, Skuad Elche Boikot Latihan
Kamis, 14 Mei 2020 - 07:32 WIB
VALENCIA - Seperti klub Spanyol lainnya yang mengalami krisis keuangan akibat pandemi virus Corona, Elche juga memangkas gaji para pemainnya. Ini dilakukan agar dananya bisa mencukupi untuk membayar pengeluaran disektor lain.
Situasi ini sudah berlangsung selama beberapa bulan, atau sejak lockdown diberlakukan di Spanyol. Sampai sekarang belum ada kepastian kapan kompetisi akan dilanjutkan. Yang sudah diperbolehkan sejauh ini adalah melakukan latihan lagi, walau masih secara individu.
Hal ini sejatinya menjadi indikasi kalau masyarakat bisa berharap pertandingan aka digelar lagi. Tapi, disisi lain, hal itu juga memicu ketidak senangan para pemain yang upahnya secara otomatis dipotong karena regulasi ERTE.
Contohnya skuad Elche yang musim ini tampil di Divisi Segunda. Menurut laporan yang beredar, para pemain inti Los Franjiverdes tidak mengikuti latihan yang dilaksanakan Rabu (13/5) seperti yang diperkirakan.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes karena pemotongan gaji masih saja berlangsung. Padahal, dengan melakukan latihan bersama klub, bisa dikatakan sudah mulai bekerja sesuai kewajiban walau belum ada pertandingan. Artinya, jumlah upah yang diterima harus kembali normal.
Situasinya makin kisruh karena gaji staf kepelatihan sudah dikembalikan seperti sedia kala, tidak seperti yang dialami para pemain. Itu sebabnya, banyak diantara mereka yang melakukan boikot dengan tidak mengikuti latihan.
Masih ada masalah lebih besar yang harus dihadapi Elche, yaitu terkait adanya rencana kompetisi dilanjutkan pada 12 Juni mendatang. Jika benar demikian, maka musim 2019/2020 baru akan selesai pada akhir Juli.
Sedangkan cukup banyak amunisi Elche yang kontraknya akan habis pada 30 Juni nanti. Dengan kata lain, ada potensi tim asuhan Pacheta itu bakal mengalami krisis pemain pada awal Juli. Ini diperparah dengan kemungkinan bertanding setiap 72 jam dalam suhu udara yang cukup panas.
Situasi ini sudah berlangsung selama beberapa bulan, atau sejak lockdown diberlakukan di Spanyol. Sampai sekarang belum ada kepastian kapan kompetisi akan dilanjutkan. Yang sudah diperbolehkan sejauh ini adalah melakukan latihan lagi, walau masih secara individu.
Hal ini sejatinya menjadi indikasi kalau masyarakat bisa berharap pertandingan aka digelar lagi. Tapi, disisi lain, hal itu juga memicu ketidak senangan para pemain yang upahnya secara otomatis dipotong karena regulasi ERTE.
Contohnya skuad Elche yang musim ini tampil di Divisi Segunda. Menurut laporan yang beredar, para pemain inti Los Franjiverdes tidak mengikuti latihan yang dilaksanakan Rabu (13/5) seperti yang diperkirakan.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes karena pemotongan gaji masih saja berlangsung. Padahal, dengan melakukan latihan bersama klub, bisa dikatakan sudah mulai bekerja sesuai kewajiban walau belum ada pertandingan. Artinya, jumlah upah yang diterima harus kembali normal.
Situasinya makin kisruh karena gaji staf kepelatihan sudah dikembalikan seperti sedia kala, tidak seperti yang dialami para pemain. Itu sebabnya, banyak diantara mereka yang melakukan boikot dengan tidak mengikuti latihan.
Masih ada masalah lebih besar yang harus dihadapi Elche, yaitu terkait adanya rencana kompetisi dilanjutkan pada 12 Juni mendatang. Jika benar demikian, maka musim 2019/2020 baru akan selesai pada akhir Juli.
Sedangkan cukup banyak amunisi Elche yang kontraknya akan habis pada 30 Juni nanti. Dengan kata lain, ada potensi tim asuhan Pacheta itu bakal mengalami krisis pemain pada awal Juli. Ini diperparah dengan kemungkinan bertanding setiap 72 jam dalam suhu udara yang cukup panas.
(mirz)
tulis komentar anda