Gabung Ducati, Johann Zarco Optimistis Tatap MotoGP 2021
Jum'at, 25 Desember 2020 - 14:34 WIB
Pembalap tim Pramac Ducati Johann Zarco
CANNES - Pembalap tim Pramac Ducati Johann Zarco optimistis bisa mendapatkan hasil lebih baik musim depan. Apalagi, rider asal Prancis itu akan menggunakan motor yang digunakan oleh Jack Miller yang tampil luar biasa pada MotoGP 2020.
Pada akhir tahun lalu, Zarco menandatangani kontrak bersama Ducati untuk bergabung bersama dengan Espnsorama Racing (sebelumnya Avintia) setelah mengakhiri kontrak dua tahun dengan pabrikan KTM. Hal itu dilakukan karena dirinya mengalami kesulitan dan tak kunjung berkembang dalam 13 balapan pertama MotoGP 2019.
Baca juga : Valentino Rossi Diharapkan Tak Sekedar Jadi Hiburan di MotoGP 2021
Bersama Avintia, Zarco sempat mengawali langkah dengan baik. Dengan membawa motor satelit Ducati GP19, dia bersaing di barisan depan di Grand Prix (GP) Republik Ceko. Setelah mendapatkan penalti setelah melanggar batas lintasan, rider berusia 30 tahun itu berhasil bangkit dan mengakhiri balapan di podium ketiga.
Sayangnya, hasil itu menjadi satu-satunya balapan terbaiknya bersama Avintia dan penampilannya terbukti tidak konsisten selama sisa musim. Akhirnya, juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016 itu mengakhiri musim di peringkat 13 klasemen pembalap.
Baca juga : Penasaran Rekrut Fabio Quartararo, Ducati Rela Tunggu Hingga 2023
Meski begitu, Zarco sekarang berada di tim Pramac Racing menggantikan Miller, yang sukses empat kali naik podium, ditarik ke tim pabrikan Ducati. Namun, pembalap kelahiran Cannes, Prancis, 16 Juli 1990 ini, mengaku butuh adaptasi setelah melewatkan empat hari pengujian bersama Ducati pada November lalu. Namun, dia yakin hasil bersama Avintia memiliki dampak besar untuknya pada tahun depan.
“Saya memiliki beberapa hal untuk dikejar dan dipahami lagi untuk berada di level teratas, dan saya senang bisa mengidentifikasi mereka dengan Ducati dan itu memotivasi saya untuk berbuat lebih banyak tahunn depan. Jika saya hanya berpikir tentang kejuaran, itu akan membuat saya tidak konsisten,” kata Zarco dilansir motorsport.
Baca juga : Ayah Rossi: The Doctor Pensiun, Akan Ada Perubahan di Tribun
Zarco akan kembali menjadi pembalap yang didukung pabrikan pada 2021 bersama Pramac dan akan membalap dengan mesin spek yang sama dengan duo tim utama Jack Miller dan Francesco Bagnaia. Setelah memastikan kepindahannya pada September lalu, Zarco mengatakan sisa putaran musim 2020 sebagai ujian untuk persiapan MotoGP 2021.
“Sejak Misano, saya katakan semuanya positif karena tantangan utama untuk kembali ke level atas dan memiliki motor untuk tahun depan dan motor yang kompetitif. Jadi target saya sudah selesai (di Misano), dan sejak balapan di LeMans, atau Arago, itu benar-benar menjadi tes untuk persiapaan tahun depan,” paparnya.
Pada akhir tahun lalu, Zarco menandatangani kontrak bersama Ducati untuk bergabung bersama dengan Espnsorama Racing (sebelumnya Avintia) setelah mengakhiri kontrak dua tahun dengan pabrikan KTM. Hal itu dilakukan karena dirinya mengalami kesulitan dan tak kunjung berkembang dalam 13 balapan pertama MotoGP 2019.
Baca juga : Valentino Rossi Diharapkan Tak Sekedar Jadi Hiburan di MotoGP 2021
Bersama Avintia, Zarco sempat mengawali langkah dengan baik. Dengan membawa motor satelit Ducati GP19, dia bersaing di barisan depan di Grand Prix (GP) Republik Ceko. Setelah mendapatkan penalti setelah melanggar batas lintasan, rider berusia 30 tahun itu berhasil bangkit dan mengakhiri balapan di podium ketiga.
Sayangnya, hasil itu menjadi satu-satunya balapan terbaiknya bersama Avintia dan penampilannya terbukti tidak konsisten selama sisa musim. Akhirnya, juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016 itu mengakhiri musim di peringkat 13 klasemen pembalap.
Baca juga : Penasaran Rekrut Fabio Quartararo, Ducati Rela Tunggu Hingga 2023
Meski begitu, Zarco sekarang berada di tim Pramac Racing menggantikan Miller, yang sukses empat kali naik podium, ditarik ke tim pabrikan Ducati. Namun, pembalap kelahiran Cannes, Prancis, 16 Juli 1990 ini, mengaku butuh adaptasi setelah melewatkan empat hari pengujian bersama Ducati pada November lalu. Namun, dia yakin hasil bersama Avintia memiliki dampak besar untuknya pada tahun depan.
“Saya memiliki beberapa hal untuk dikejar dan dipahami lagi untuk berada di level teratas, dan saya senang bisa mengidentifikasi mereka dengan Ducati dan itu memotivasi saya untuk berbuat lebih banyak tahunn depan. Jika saya hanya berpikir tentang kejuaran, itu akan membuat saya tidak konsisten,” kata Zarco dilansir motorsport.
Baca juga : Ayah Rossi: The Doctor Pensiun, Akan Ada Perubahan di Tribun
Zarco akan kembali menjadi pembalap yang didukung pabrikan pada 2021 bersama Pramac dan akan membalap dengan mesin spek yang sama dengan duo tim utama Jack Miller dan Francesco Bagnaia. Setelah memastikan kepindahannya pada September lalu, Zarco mengatakan sisa putaran musim 2020 sebagai ujian untuk persiapan MotoGP 2021.
“Sejak Misano, saya katakan semuanya positif karena tantangan utama untuk kembali ke level atas dan memiliki motor untuk tahun depan dan motor yang kompetitif. Jadi target saya sudah selesai (di Misano), dan sejak balapan di LeMans, atau Arago, itu benar-benar menjadi tes untuk persiapaan tahun depan,” paparnya.
(abr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda