Fonseca Akan Paksa Mkhitaryan dan Pedro Main Meski Cedera?

ROMA - Kabar buruk untuk AS Roma jelang laga melawan Spezia di lanjutan Serie A, akhir pekan nanti. Dua pemain terbaik mereka, gelandang Henrikh Mkhitaryan dan penyerang Pedro Rodriguez dikabarkan mengalami masalah otot sehingga diragukan tampil saat pertandingan di Stadion Olimpico. Padahal, pertandingan tersebut menjadi penentu masa depan Pelatih Roma Paulo Fonseca yang sekarang berada dalam ancaman pemecatan.

Sampai kemarin, kedua penyerang Roma itu masih menjalani latihan individu. Mereka akan dipantau dalam beberapa jam ke depan untuk memastikan apakah bisa tampil atau tidak. Tapi, skenario terburuk, Fonseca bisa saja memaksakan keduanya bermain jika cederanya dianggap tidak parah. Alasannya, Pedro serta Mkhitaryan adalah tulang punggung Giallorossi dalam mengarungi musim ini dan diharapkan bisa menyelamatkan karier pelatih asal Portugal tersebut.





Di Serie A misalnya. Mkhitaryan menjadi pemain dengan kontribusi gol dan assist tertinggi. Dia berhasil menciptakan delapan gol yang menjadikannya sebagai top skor sementara klub berada di atas penyerang tengah Edin Dzeko. Pemain yang baru saja berusia 32 tahun itu juga sebagai pemberi assist tertinggi (8) jauh di atas gelandang Rick Karsdorp (4). Sedangkan Pedro menyumbang tiga gol dan satu assist yang menjadi bukti bagaimana mantan pemain Chelsea itu cukup memberi kontribusi.

Melihat data tersebut, wajar jika keduanya diharapkan bisa bermain melawan Spezia. Meski berstatus sebagai tim promosi, skuad asuhan Vincenzo Italiano itu terbukti bisa menghadirkan ancaman. Dzeko dkk dipaksa menyerah 2-4 pada pertandingan babak 16 besar Coppa Italia. Kekalahan yang membuat Fonseca berada dalam tekanan karena belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir. “Tim harus memahami bahwa kami hanya bisa mengubah masa depan dengan mengubah sikap kami dalam permainan. Seperti yang saya katakan, saya sangat kecewa untuk penggemar kami," kata Fonseca dikutip football-italia.

Tim berjuluk Aquilotti juga berbahaya karena memiliki pengalaman menjadi penakluk tim besar di Serie A. Mereka bisa mengalahkan Napoli 2-1 dan bermain imbang melawan Atalanta. Mereka juga sempat memasakan hasil ketat melawan tim runner up klasemen sementara Serie A Inter Milan. “Kami tidak dapat mengubah apa yang terjadi, tetapi kami dapat mulai berpikir bahwa apa yang terjadi tidak boleh terjadi lagi," tambah Fonseca.