KONI Sulsel Target 20 Medali Emas di PON Papua
Jum'at, 22 Januari 2021 - 19:58 WIB
MAKASSAR - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel , mematok target 20 medali emas dari ajang PON Papua , dengan masuk 10 besar. Target ini, berkaca pada hasil PON Jawa Barat tahun 2016, di mana Sulselduduk di peringkat 12.
Target ini terungkap pada tutorial atau bimbingan kelas dari hasil tes fisik dan kesehatan atlet dari 30 cabang olahraga (cabor) yang digelar KONI Sulsel mulaiJumat (22/1/2021). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari di ruang impres kantor KONI Sulsel , Jl Sultan Hasanuddin, Makassar.
Bimbingan kelas ini dipandu 4 pengurus KONI Sulsel , Prof Muzakkir (Wakil Ketua Umum III Bidang Pembinaan dan Prestasi), Addien (Sekeratris Umum), Prof Andi Ihsan (Ketua bidang Pembinaan dan Prestasi), serta Syamsuddin Umar (Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi).
Tutorial ini dilaksanakan komunikatif, layaknya orang sedang ujian meja di kampus. Di mana perwakilan cabor seperti pelatih, asisten, dan mekanik, berdialog dengan keempat pembimbing. Mereka membahas hasil strengths, weaknesses, opportunities, dan threats (SWOT), dan prediksi medali yang bisa didulang di PON Papua , Oktober 2021 nanti.
“Hasil analisa SWOT dari hasil tes fisik dan tes kesehatan ratusan atlet bulan Desember tahun lalu, menjadi pedoman bagi pembimbing untuk melakukan evaluasi bagi pelatih dalam menyiapkan atlet yang berkualitas,” ungkap Wakil Ketua Umum KONI Sulsel , Muzakkir dalam siaran persnya.
Menurutnya, dari hasil tutorial ini, segala kelebihan dan kekurangan atlet maupun pelatih selama dalam latihan didiskusikan bersama perwakilan cabor, lalu dicarikan jalan keluar.
Hari pertama tutorial, 30 cabor terjadwal mengikuti bimbingan, satu persatu cabor yang hadir mengikuti bimbingan kelas dengan suasana santai dan berdialog dengan empat pembimbing KONI, sambil mendengar hasil analisis SWOT atas atletnya yang telah menjalani tes fisik dan tes kesehatan.
Dalam catatan hasil analisis SWOT, terdapat 17 atlet dari berbagai cabor yang masuk kategori unggul. 17 atlet ini diberi catatan khusus oleh pembimbing kepada pelatih agar dibina lebih serius dan tidak menyamakan kualitas latihan dengan atlet kategori lain, seperti baik, cukup, sedang dan kurang.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi, Andi Ihsan mengakui bahwa kualitas ke-17 atlet ini unggul, yang memiliki kemampuan bisa mempersembahkan medali emas.
Target ini terungkap pada tutorial atau bimbingan kelas dari hasil tes fisik dan kesehatan atlet dari 30 cabang olahraga (cabor) yang digelar KONI Sulsel mulaiJumat (22/1/2021). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari di ruang impres kantor KONI Sulsel , Jl Sultan Hasanuddin, Makassar.
Bimbingan kelas ini dipandu 4 pengurus KONI Sulsel , Prof Muzakkir (Wakil Ketua Umum III Bidang Pembinaan dan Prestasi), Addien (Sekeratris Umum), Prof Andi Ihsan (Ketua bidang Pembinaan dan Prestasi), serta Syamsuddin Umar (Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi).
Tutorial ini dilaksanakan komunikatif, layaknya orang sedang ujian meja di kampus. Di mana perwakilan cabor seperti pelatih, asisten, dan mekanik, berdialog dengan keempat pembimbing. Mereka membahas hasil strengths, weaknesses, opportunities, dan threats (SWOT), dan prediksi medali yang bisa didulang di PON Papua , Oktober 2021 nanti.
“Hasil analisa SWOT dari hasil tes fisik dan tes kesehatan ratusan atlet bulan Desember tahun lalu, menjadi pedoman bagi pembimbing untuk melakukan evaluasi bagi pelatih dalam menyiapkan atlet yang berkualitas,” ungkap Wakil Ketua Umum KONI Sulsel , Muzakkir dalam siaran persnya.
Menurutnya, dari hasil tutorial ini, segala kelebihan dan kekurangan atlet maupun pelatih selama dalam latihan didiskusikan bersama perwakilan cabor, lalu dicarikan jalan keluar.
Hari pertama tutorial, 30 cabor terjadwal mengikuti bimbingan, satu persatu cabor yang hadir mengikuti bimbingan kelas dengan suasana santai dan berdialog dengan empat pembimbing KONI, sambil mendengar hasil analisis SWOT atas atletnya yang telah menjalani tes fisik dan tes kesehatan.
Dalam catatan hasil analisis SWOT, terdapat 17 atlet dari berbagai cabor yang masuk kategori unggul. 17 atlet ini diberi catatan khusus oleh pembimbing kepada pelatih agar dibina lebih serius dan tidak menyamakan kualitas latihan dengan atlet kategori lain, seperti baik, cukup, sedang dan kurang.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi, Andi Ihsan mengakui bahwa kualitas ke-17 atlet ini unggul, yang memiliki kemampuan bisa mempersembahkan medali emas.
(luq)
tulis komentar anda