Jadi Juara Dunia MotoGP, Suzuki Enggan Sesumbar di Musim 2021
Senin, 15 Februari 2021 - 04:30 WIB
Jelang dimulainya MotoGP 2021, Suzuki Ecstar menjadi tim yang paling diunggulkan untuk meraih hasil terbaik. Namun, mereka tidak ingin besar kepala. Foto: Motorcycle Sports
HAMAMATSU - Jelang dimulainya MotoGP 2021, Suzuki Ecstar menjadi tim yang paling diunggulkan untuk meraih hasil terbaik. Pasalnya, pada musim lalu mereka bisa tampil gemilang, dengan Joan Mir menjadi juara dunia.
Motor balap Suzuki, GSX-RR dinilai sebagai yang paling bagus jika dibandingkan dengan pabrikan lain. Sebab, musim lalu Mir bisa meraih tujuh podium dari 14 seri balapan yang dilangsungkan ditengan pandemi virus Corona.
Dengan prestasi itu, Mir pun menjadi pembalap yang paling banyak naik podium. Sementara itu, rekan setim Mir, yakni Alex Rins juga masuk podium sebanyak empat kali dan finis di posisi ketiga klasemen akhir.
Namun, hal itu tak lantas membuat Suzuki besar kepala. Pimpinan Proyek Suzuki, Shinichi Sahara jutrus tidak menganggap motor buatannya adalah yang terbaik. Menurutnya, GSX-RR masih perlu ditingkatkan lagi.
“Seperti yang saya katakan, seorang pembalap tidak pernah puas dengan motornya. Anda selalu membutuhkan lebih dan lebih untuk balapan. Kami tentu saja bergerak maju dengan pengembangan GSX-RR, dalam jangka pendek dan panjang,” jelas Sahara, dikutip dari Speedweek.
"Gaya kami selalu sama. Kami hanya mencoba meningkatkan motor selangkah demi selangkah, secara keseluruhan. Karena terkadang perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar dalam hasil - baik ke arah yang baik atau buruk,” sambung pria asal Jepang tersebut.
Di MotoGP 2021, Suzuki memiliki tujuan untuk tetap bersaing di jajaran depan dalam setiap seri. Namun, Mir ingin membuktikan bahwa keberhasilannya menjadi juara dunia MotoGP 2020 bukanlah kebetulan semata.
Banyak yang menilai Mir hanya beruntung bisa menjadi kampiun MotoGP 2020 karena absennya Marc Marquez yang mengalami cedera. Maka dari itu, dia berharap supaya The Baby Alien bisa segera pulih dan melawannya di lintasan.
“Jadi, kita harus berhati-hati dan mengambil langkah demi langkah. Itu adalah filosofi kami dan saya percaya itu akan menjaga keseimbangan GSX-RR kami," tukas Shinichi.
Motor balap Suzuki, GSX-RR dinilai sebagai yang paling bagus jika dibandingkan dengan pabrikan lain. Sebab, musim lalu Mir bisa meraih tujuh podium dari 14 seri balapan yang dilangsungkan ditengan pandemi virus Corona.
Dengan prestasi itu, Mir pun menjadi pembalap yang paling banyak naik podium. Sementara itu, rekan setim Mir, yakni Alex Rins juga masuk podium sebanyak empat kali dan finis di posisi ketiga klasemen akhir.
Namun, hal itu tak lantas membuat Suzuki besar kepala. Pimpinan Proyek Suzuki, Shinichi Sahara jutrus tidak menganggap motor buatannya adalah yang terbaik. Menurutnya, GSX-RR masih perlu ditingkatkan lagi.
“Seperti yang saya katakan, seorang pembalap tidak pernah puas dengan motornya. Anda selalu membutuhkan lebih dan lebih untuk balapan. Kami tentu saja bergerak maju dengan pengembangan GSX-RR, dalam jangka pendek dan panjang,” jelas Sahara, dikutip dari Speedweek.
"Gaya kami selalu sama. Kami hanya mencoba meningkatkan motor selangkah demi selangkah, secara keseluruhan. Karena terkadang perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar dalam hasil - baik ke arah yang baik atau buruk,” sambung pria asal Jepang tersebut.
Di MotoGP 2021, Suzuki memiliki tujuan untuk tetap bersaing di jajaran depan dalam setiap seri. Namun, Mir ingin membuktikan bahwa keberhasilannya menjadi juara dunia MotoGP 2020 bukanlah kebetulan semata.
Banyak yang menilai Mir hanya beruntung bisa menjadi kampiun MotoGP 2020 karena absennya Marc Marquez yang mengalami cedera. Maka dari itu, dia berharap supaya The Baby Alien bisa segera pulih dan melawannya di lintasan.
“Jadi, kita harus berhati-hati dan mengambil langkah demi langkah. Itu adalah filosofi kami dan saya percaya itu akan menjaga keseimbangan GSX-RR kami," tukas Shinichi.
(mirz)
tulis komentar anda