Kemenpora Janji Ringankan Beban Mantan Atlet Dayung Leni Haini
Selasa, 16 Februari 2021 - 10:00 WIB
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan tanggapan mengenai kabar eks atlet dayung nasional asal Jambi, Leni Haini, yang harus menjual sejumlah medali demi menyambung hidup.
Niat menjual medali emas itu muncul karena Leni tengah dihadapkan dengan masalah ekonomi saat ini. Ditambah lagi, putri bungsu Leni dari pernikahannya dengan Ikhsan, yakni Habibatul, kini diketahui mengidap penyakit kulit xeroderma.
Baca Juga: Mantan Atlet Dayung Nasional Jual Medali untuk Pengobatan Anak
Sekadar diketahui, penyakit Epidermolysis Bullosa (EB) membuat kulit sang anak rapuh dan mudah terluka. Menanggapi hal itu, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, memastikan Leni Haini tak perlu melakukan hal tersebut.
Gatot mengatakan pemerintah tidak akan lepas tangan dan bakal membantu pengobatan Habibatul atau yang akrab disapa Habibah.
"Soal kesejahteraan atlet memang kami dilematis. Di satu sisi, sejauh ini hanya menggunakan anggaran sesuai rambu aturan yang ada supaya tidak jadi temuan, tapi bukan berarti kami tidak peduli. Ini kan hak mereka karena mereka pernah berkontribusi positif buat Merah Putih," ujar Gatot kepada awak media, Senin(15/2/2021).
"Saya sudah kontak Pak Budiman (Wakil Ketua Umum PODSI) dan kontak Dispora Jambi untuk sementara jadi perwakilan perpanjangan tangan kami. Tapi di sisi lain, beban sakit anak ibu Leni ini panjang. Dulu sudah pernah dibantu,”
"Kami peduli tapi sejauh mana akan kami lihat. Kami tidak menyerah. Kami akan koordinasi dengan pihak tertentu. Meski aturan tidak memungkinkan, masa kami tidak bisa saweran. Kami pernah menangani kasus yang sama saat membantu mantan atlet angkat besi dan voli," jelas Gatot.
Lihat Foto: Persiapan PON XX, Atlet Dayung Banten Berlatih Rutin di Situ Cipondoh
Niat menjual medali emas itu muncul karena Leni tengah dihadapkan dengan masalah ekonomi saat ini. Ditambah lagi, putri bungsu Leni dari pernikahannya dengan Ikhsan, yakni Habibatul, kini diketahui mengidap penyakit kulit xeroderma.
Baca Juga: Mantan Atlet Dayung Nasional Jual Medali untuk Pengobatan Anak
Sekadar diketahui, penyakit Epidermolysis Bullosa (EB) membuat kulit sang anak rapuh dan mudah terluka. Menanggapi hal itu, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, memastikan Leni Haini tak perlu melakukan hal tersebut.
Gatot mengatakan pemerintah tidak akan lepas tangan dan bakal membantu pengobatan Habibatul atau yang akrab disapa Habibah.
"Soal kesejahteraan atlet memang kami dilematis. Di satu sisi, sejauh ini hanya menggunakan anggaran sesuai rambu aturan yang ada supaya tidak jadi temuan, tapi bukan berarti kami tidak peduli. Ini kan hak mereka karena mereka pernah berkontribusi positif buat Merah Putih," ujar Gatot kepada awak media, Senin(15/2/2021).
"Saya sudah kontak Pak Budiman (Wakil Ketua Umum PODSI) dan kontak Dispora Jambi untuk sementara jadi perwakilan perpanjangan tangan kami. Tapi di sisi lain, beban sakit anak ibu Leni ini panjang. Dulu sudah pernah dibantu,”
"Kami peduli tapi sejauh mana akan kami lihat. Kami tidak menyerah. Kami akan koordinasi dengan pihak tertentu. Meski aturan tidak memungkinkan, masa kami tidak bisa saweran. Kami pernah menangani kasus yang sama saat membantu mantan atlet angkat besi dan voli," jelas Gatot.
Lihat Foto: Persiapan PON XX, Atlet Dayung Banten Berlatih Rutin di Situ Cipondoh
tulis komentar anda