Sukses Sebagai Pemain, Maya Muharina Fajriah Ingin Jadi Pelatih Futsal
Sabtu, 27 Februari 2021 - 15:07 WIB
JAKARTA - Maya Muharina Farriah adalah salah satu pemain futsal putri kebanggaan Indonesia. Wanita kelahiran 19 Mei 1996 itu kini bermain untuk Netic FC Cibinong yang berlaga di Liga Futsal Profesional Putri.
Sejak Liga Futsal Profesional Putri digelar pada 2015 hingga 2020, Maya hanya membela satu klub, yaitu Netic FC Cibinong. Dara manis kelahiran Bogor itu bergabung dengan Netic FC Cibinong sejak 2008 dan enggan pindah ke klub lain karena Netic FC Cibinong berjasa besar dalam karier futsalnya.
Bermain di Netic FC Cibinong membuka pintu kesempatan bagi Maya untuk mengenakan seragam Merah Putih. Maya pernah bermain untuk Tim Nasional (Timnas) Futsal Putri Indonesia di ajang SEA Games 2011 di Indonesia, SEA Games 2013 di Myanmar, AIMAG 2013 di Incheon, dan Sea Games 2017 di Malaysia.
Maya mengukir prestasi bersama Timnas Futsal Putri Indonesia pada tiga gelaran terakhir. Dia membantu timnya untuk meraih peringkat keempat (SEAGames 2013 Myanmar dan AIMAG 2013 Incheon) dan medali perunggu (SEA Games 2017 Malaysia).
Sementara itu, bersama Netic FC Cibinong, Maya pun mengukir beberapa prestasi membanggakan, seperti menjuarai Futsal Gamagudabo Cup 2009, Bogor Championship 2009, Gamagudabo Cup 2010, UPI Challenge 2012, Piala Atmajaya 2012, Piala Ibu Ani Subowo 2011, Legendary Reis Bogor 2012, dan menepati peringkat 3 Liga Futsal Pro 2016.
Meski merupakan atlet profesional, Maya tidak lupa dengan pendidikannya. Dia mengenyam pendidikan di Universitas Ibnu Khaldun Bogor di jurusan Sastra Inggris. Saat ini, Maya telah lulus dan bekerja sebaga staf Unit Pelayan Terpadu (UPT) Pajak Daerah Kelas A Sukaraja, Kota Bogor.
Kesibukan Maya sekarang adalah bekerja sebagai staf UPT Pajak Daerah Kelas A Sukaraja. Akan tetapi, selain itu, Maya juga tengah mempersiapkan diri bersama Netic FC Cibinong untuk menyambut Liga Futsal Pro yang akan kembali bergulir.
“Alhamdulillah, kondisi Tim Netic baik. Kami pun tetap menjalankan program latihan untuk persiapan lanjutan Liga Futsal Pro,” kata Maya.
Meski baru berumur 24 tahun, Maya terhitung senior sebagai pemain futsal. Dia pun telah memiliki rencana untuk masa depannya setelah pensiun dari lapangan futsal. Maya ingin menjadi pelatih agar bisa memproduksi pemain-pemain futsal putri berkualitas di masa depan.
“Bila nanti sudah tidak menjadi pemain lagi, mau fokus jadi pelatih untuk mencetak pemain muda yang berbakat dan menjadi pelatih di Liga Futsal Pro,” ucap Maya.
Sejak Liga Futsal Profesional Putri digelar pada 2015 hingga 2020, Maya hanya membela satu klub, yaitu Netic FC Cibinong. Dara manis kelahiran Bogor itu bergabung dengan Netic FC Cibinong sejak 2008 dan enggan pindah ke klub lain karena Netic FC Cibinong berjasa besar dalam karier futsalnya.
Bermain di Netic FC Cibinong membuka pintu kesempatan bagi Maya untuk mengenakan seragam Merah Putih. Maya pernah bermain untuk Tim Nasional (Timnas) Futsal Putri Indonesia di ajang SEA Games 2011 di Indonesia, SEA Games 2013 di Myanmar, AIMAG 2013 di Incheon, dan Sea Games 2017 di Malaysia.
Maya mengukir prestasi bersama Timnas Futsal Putri Indonesia pada tiga gelaran terakhir. Dia membantu timnya untuk meraih peringkat keempat (SEAGames 2013 Myanmar dan AIMAG 2013 Incheon) dan medali perunggu (SEA Games 2017 Malaysia).
Sementara itu, bersama Netic FC Cibinong, Maya pun mengukir beberapa prestasi membanggakan, seperti menjuarai Futsal Gamagudabo Cup 2009, Bogor Championship 2009, Gamagudabo Cup 2010, UPI Challenge 2012, Piala Atmajaya 2012, Piala Ibu Ani Subowo 2011, Legendary Reis Bogor 2012, dan menepati peringkat 3 Liga Futsal Pro 2016.
Meski merupakan atlet profesional, Maya tidak lupa dengan pendidikannya. Dia mengenyam pendidikan di Universitas Ibnu Khaldun Bogor di jurusan Sastra Inggris. Saat ini, Maya telah lulus dan bekerja sebaga staf Unit Pelayan Terpadu (UPT) Pajak Daerah Kelas A Sukaraja, Kota Bogor.
Kesibukan Maya sekarang adalah bekerja sebagai staf UPT Pajak Daerah Kelas A Sukaraja. Akan tetapi, selain itu, Maya juga tengah mempersiapkan diri bersama Netic FC Cibinong untuk menyambut Liga Futsal Pro yang akan kembali bergulir.
“Alhamdulillah, kondisi Tim Netic baik. Kami pun tetap menjalankan program latihan untuk persiapan lanjutan Liga Futsal Pro,” kata Maya.
Meski baru berumur 24 tahun, Maya terhitung senior sebagai pemain futsal. Dia pun telah memiliki rencana untuk masa depannya setelah pensiun dari lapangan futsal. Maya ingin menjadi pelatih agar bisa memproduksi pemain-pemain futsal putri berkualitas di masa depan.
“Bila nanti sudah tidak menjadi pemain lagi, mau fokus jadi pelatih untuk mencetak pemain muda yang berbakat dan menjadi pelatih di Liga Futsal Pro,” ucap Maya.
(mirz)
tulis komentar anda