Terkait Skandal Barcagate, Calon Presiden Barcelona Sebut Banyak Orang Ingin Merusak Klub
Rabu, 03 Maret 2021 - 01:01 WIB
BARCELONA - Skandal Barcagate menyedot perhatian calon presiden Barcelona Antoni Freixa . Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu angkat bicara terkait kasus yang menyeret Josep Maria Bartomeu (eks Presiden Barcelona), Oscar Grau (CEO Barcelona), Roman Gomez Ponti (Kepala Bidang Hukum), dan Jaume Masferrer ke penjara.
Seperti diketahui, Senin (1/3/2021) menjadi hari kelabu bagi Barcelona. Pihak kepolisian Catalunya menggeledah kantor Barcelona , lalu menangkap Grau, Ponti, dan Masferrer, sedangkan Bartomeu ditangkap di kediamannya.
.
Orang-orang itu terjerat skandal Barcagate yang muncul ke permukaan sejak Februari 2020 silam. Skandal memalukan itu berawal dari laporan media Spanyol, Cadena SER, yang menyebut Barcelona menyewa konsultan media, I3 Ventures, sedari 2017 silam, untuk menyerang pihak-pihak yang tak sejalan dengan Bartomeu, baik di dalam maupun luar klub. Pihak dari dalam klub yang diserang Bartomeu, seperti Lionel Messi, Gerard Pique, dan masih banyak lagi.
Alhasil, laporan itu membuat gempar sehingga Barcelona melakukan audit melalui Firma PriceWaterhouse Coopers. Audit itu mengungkapkan, bahwa Bartomeu tidak terbukti melakukan penyerangan terhadap pihak-pihak yang disebutkan sebelumnya.
.
Sementara itu, kabar terakhir dari Marca, bahwa ada sejumlah perusahaan selain I3 Ventures yang menerima pembayaran serupa. Nama-nama perusahaan itu adalah NSG Social, Science Ventures SL, Tantra Soft SA, Digital Side SA, Big Data Solutions SA, dan Futuric SA yang terkait dengan satu orang, yaitu Carlos Ibanez, pemimpin I3 Ventures.
Kasus I3 Ventures menuntun Bartomeu untuk mundur pada 2020 silam sebelum masa kepemimpinannya sebagai Presiden Barcelona berakhir. Padahal, kepemimpinan Bartomeu, yang berlangsung sejak 2014, seharusnya berakhir pada Maret 2021.
Penangkapan Bartomeu dan beberapa orang penting di Barcelona telah mencoreng nama besar klub. Menurut Freixa, banyak orang yang ingin merusak Barcelona. Dia pun berjanji tidak akan membiarkan itu terjadi lagi.
“Terlalu banyak orang yang ingin merusak Barcelona. Kami tidak akan mengizinkan itu. Anda tidak akan pernah berjalan sendirian,” tulis Freixa di twitter-nya, @tonifreixa, Selasa (2/3/2021).
Sekadar informasi, pemilihan Presiden Barcelona akan berlangsung pada 7 Maret 2020 waktu setempat. Selain Freixa, ada dua calon lain, yaitu Victor Font dan Joan Laporta. Mereka bersaing untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Bartomeu pada tahun lalu.
Lihat Juga: Duel Panas Barcelona vs Espanyol! Simak Jadwal dan Link Streaming Pekan 12 La Liga di Vision+
Seperti diketahui, Senin (1/3/2021) menjadi hari kelabu bagi Barcelona. Pihak kepolisian Catalunya menggeledah kantor Barcelona , lalu menangkap Grau, Ponti, dan Masferrer, sedangkan Bartomeu ditangkap di kediamannya.
.
Orang-orang itu terjerat skandal Barcagate yang muncul ke permukaan sejak Februari 2020 silam. Skandal memalukan itu berawal dari laporan media Spanyol, Cadena SER, yang menyebut Barcelona menyewa konsultan media, I3 Ventures, sedari 2017 silam, untuk menyerang pihak-pihak yang tak sejalan dengan Bartomeu, baik di dalam maupun luar klub. Pihak dari dalam klub yang diserang Bartomeu, seperti Lionel Messi, Gerard Pique, dan masih banyak lagi.
Alhasil, laporan itu membuat gempar sehingga Barcelona melakukan audit melalui Firma PriceWaterhouse Coopers. Audit itu mengungkapkan, bahwa Bartomeu tidak terbukti melakukan penyerangan terhadap pihak-pihak yang disebutkan sebelumnya.
.
Sementara itu, kabar terakhir dari Marca, bahwa ada sejumlah perusahaan selain I3 Ventures yang menerima pembayaran serupa. Nama-nama perusahaan itu adalah NSG Social, Science Ventures SL, Tantra Soft SA, Digital Side SA, Big Data Solutions SA, dan Futuric SA yang terkait dengan satu orang, yaitu Carlos Ibanez, pemimpin I3 Ventures.
Kasus I3 Ventures menuntun Bartomeu untuk mundur pada 2020 silam sebelum masa kepemimpinannya sebagai Presiden Barcelona berakhir. Padahal, kepemimpinan Bartomeu, yang berlangsung sejak 2014, seharusnya berakhir pada Maret 2021.
Penangkapan Bartomeu dan beberapa orang penting di Barcelona telah mencoreng nama besar klub. Menurut Freixa, banyak orang yang ingin merusak Barcelona. Dia pun berjanji tidak akan membiarkan itu terjadi lagi.
“Terlalu banyak orang yang ingin merusak Barcelona. Kami tidak akan mengizinkan itu. Anda tidak akan pernah berjalan sendirian,” tulis Freixa di twitter-nya, @tonifreixa, Selasa (2/3/2021).
Sekadar informasi, pemilihan Presiden Barcelona akan berlangsung pada 7 Maret 2020 waktu setempat. Selain Freixa, ada dua calon lain, yaitu Victor Font dan Joan Laporta. Mereka bersaing untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Bartomeu pada tahun lalu.
Lihat Juga: Duel Panas Barcelona vs Espanyol! Simak Jadwal dan Link Streaming Pekan 12 La Liga di Vision+
(sha)
tulis komentar anda