Liverpool Terus Kalah di Anfield, Chelsea Siap Dijadikan Tumbal
Kamis, 04 Maret 2021 - 19:05 WIB
Bek Liverpool, Ozan Kabak mengusung misi khusus saat menjamu Chelsea di Anfield pada lanjutan Liga Primer 2020/2021. Dia ingin mengakhiri kutukan kandang. Foto: reuters
LIVERPOOL - Bek Liverpool , Ozan Kabak mengusung misi khusus saat menjamu Chelsea pada lanjutan Liga Primer 2020/2021. Dia ingin menggunakan laga itu untuk mengakhiri kutukan The Reds kala tampil di Anfield pada musim ini.
Jelang laga yang akan bergulir Jumat (5/3/2021) dini hari nanti, Liverpool ternyata dihantui rekor buruk. Meski pada laga terakhirnya sukses membungkam Sheffield United, tetapi itu terjadi saat tandang.
Sementara fakta menunjukkan dalam empat laga kandang terbarunya disemua kompetisi, Liverpool selalu menelan kekalahan. Tragisnya, dari empat laga tersebut, Si Merah hanya bisa mencetak satu gol.
Hasil buruk itu dialami Liverpool saat menjamu Burnley (0-1), Brighton & Hove Albion (0-1), Manchester City (1-4), dan Everton (0-2). Bahkan jika dirunut lagi, armada Juergen Klopp belum pernah menang selama enam kali menjadi tuan rumah, yakni dua imbang dan empat kalah.
Faktor itu yang membuat Kabak termotivasi untuk bisa memenangi laga kandang kali ini. Artinya, Chelsea bakal dijadikan tumbal. Apalagi laga ini juga menjadi peluang untuk merebut tiket Liga Champions.
Saat ini Liverpool masih menempati posisi enam dengan 43 poin, terpaut satu poin dengan Chelsea. Sementara selisihnya dengan West Ham United yang ada di urutan empat hanya dua poin. Artinya, siapapun yang menang bakal masuk jajaran empat besar di klasemen sementara Liga Primer.
“Beberapa pertandingan terakhir, kami tidak bisa menang di Anfield. Itu sangat penting ketika kami bisa memenangkan pertandingan tandang. Tetapi, saat tampil di Anfield kami selalu kesulitan,” ungkap Kabak.
“Untuk membangun kepercayaan diri kami sebagai tim, sangat penting untuk menang melawan tim yang bagus seperti Chelsea,” lanjut pemain yang dipinjam Liverpool dari Schalke 04, dilaman resmi klub.
Berbeda dengan Liverpool, Chelsea justru sedang berada dalam zona nyaman. Sejak ditangani Thomas Tuchel, permainan The Blues kian membaik.Klub London Barat itu kini belu terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir disemua kompetisi.
Jelang laga yang akan bergulir Jumat (5/3/2021) dini hari nanti, Liverpool ternyata dihantui rekor buruk. Meski pada laga terakhirnya sukses membungkam Sheffield United, tetapi itu terjadi saat tandang.
Sementara fakta menunjukkan dalam empat laga kandang terbarunya disemua kompetisi, Liverpool selalu menelan kekalahan. Tragisnya, dari empat laga tersebut, Si Merah hanya bisa mencetak satu gol.
Hasil buruk itu dialami Liverpool saat menjamu Burnley (0-1), Brighton & Hove Albion (0-1), Manchester City (1-4), dan Everton (0-2). Bahkan jika dirunut lagi, armada Juergen Klopp belum pernah menang selama enam kali menjadi tuan rumah, yakni dua imbang dan empat kalah.
Faktor itu yang membuat Kabak termotivasi untuk bisa memenangi laga kandang kali ini. Artinya, Chelsea bakal dijadikan tumbal. Apalagi laga ini juga menjadi peluang untuk merebut tiket Liga Champions.
Saat ini Liverpool masih menempati posisi enam dengan 43 poin, terpaut satu poin dengan Chelsea. Sementara selisihnya dengan West Ham United yang ada di urutan empat hanya dua poin. Artinya, siapapun yang menang bakal masuk jajaran empat besar di klasemen sementara Liga Primer.
“Beberapa pertandingan terakhir, kami tidak bisa menang di Anfield. Itu sangat penting ketika kami bisa memenangkan pertandingan tandang. Tetapi, saat tampil di Anfield kami selalu kesulitan,” ungkap Kabak.
“Untuk membangun kepercayaan diri kami sebagai tim, sangat penting untuk menang melawan tim yang bagus seperti Chelsea,” lanjut pemain yang dipinjam Liverpool dari Schalke 04, dilaman resmi klub.
Baca Juga
Berbeda dengan Liverpool, Chelsea justru sedang berada dalam zona nyaman. Sejak ditangani Thomas Tuchel, permainan The Blues kian membaik.Klub London Barat itu kini belu terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir disemua kompetisi.
(mirz)
tulis komentar anda