Gabung Petronas SRT, Valentino Rossi Kangen dengan Kru Lamanya
Minggu, 07 Maret 2021 - 21:01 WIB
DOHA - Valentino Rossi telah memulai petualangan barunya dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT . Pembalap berjuluk The Doctor itu sudah menjalani tes pramusim MotoGP 2021 hari pertama di Sirkuit Losail, Qatar. Akan tetapi, Valentino Rossi ternyata merindukan kru lamanya.
Sebagaimana diketahui, Valentino Rossi terpaksa meninggalkan pabrikan Yamaha karena posisinya akan digantikan oleh Fabio Quartararo. Maka dari itu, pihak Yamaha menyarankan Valentino Rossi untuk bergabung dengan tim satelit sebagai pengganti Quartararo.
Valentino Rossi sebenarnya bisa cukup menerima hal tersebut. Akan tetapi, ia sempat dibuat jengkel karena Petronas Yamaha melarangnya membawa orang-orangnya dari tim pabrikan, seperti mekanik, kepala kru, dan lainnya.
Mendapat larangan seperti itu membuat Valentino Rossi sempat berpikiran untuk tidak jadi bergabung. Namun, setelah melakukan diskusi panjang, dicapailah kesepakatan bahwa The Doctor hanya boleh membawa David Munoz selaku kepala krunya, Idalio Gavira (pelatih balap), dan Matteo Flamigni (insinyur data).
Sementara itu, para mekanik Vakentuni Rossi di tim pabrikan seperti Alex Briggs dan Brent Stephens, tak bisa ikut serta. Padahal, Briggs dan Stephens telah menemani The Doctor selama 20 tahun berkecimpung di dunia balap motor grand prix.
Bekerja dengan orang-orang baru diakui Valentino Rossi tak bisa membuatnya langsung 100 persen nyetel. Akan tetapi, ia sadar bahwa orang-orang di timnya sekarang sudah bekerja kerasa dan ia harus menghargai mereka.
“Tentu saja saya merindukan mekanik Australia saya. Tetapi hari ini saya menyadari bahwa orang-orang (di tim) memiliki hasrat yang besar,” aku Valentino Rossi, dikutip dari Speedweek, Minggu (7/3/2021).
“Anda telah bekerja dengan baik dan banyak. Tentu banyak hal yang perlu disepakati, seperti pit board. Hal lainnya adalah siapa yang menempelkan stiker pada motor tersebut,” papar pembalap 42 tahun itu.
“Bernard biasanya melakukan itu, tapi dia sudah tidak ada lagi. Jadi sekarang saya mencoba untuk mencari tahu siapa yang paling ahli dalam membuat stiker,” ungkap Valentino Rossi sambil tertawa.
“Selain itu, seluruh proses, juga akan menjadi istimewa saat kami berada di grid start untuk pertama kalinya. Anda mencoba untuk mengoordinasikan semua hal ini, tetapi itu akan datang seiring waktu," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Valentino Rossi terpaksa meninggalkan pabrikan Yamaha karena posisinya akan digantikan oleh Fabio Quartararo. Maka dari itu, pihak Yamaha menyarankan Valentino Rossi untuk bergabung dengan tim satelit sebagai pengganti Quartararo.
Valentino Rossi sebenarnya bisa cukup menerima hal tersebut. Akan tetapi, ia sempat dibuat jengkel karena Petronas Yamaha melarangnya membawa orang-orangnya dari tim pabrikan, seperti mekanik, kepala kru, dan lainnya.
Mendapat larangan seperti itu membuat Valentino Rossi sempat berpikiran untuk tidak jadi bergabung. Namun, setelah melakukan diskusi panjang, dicapailah kesepakatan bahwa The Doctor hanya boleh membawa David Munoz selaku kepala krunya, Idalio Gavira (pelatih balap), dan Matteo Flamigni (insinyur data).
Sementara itu, para mekanik Vakentuni Rossi di tim pabrikan seperti Alex Briggs dan Brent Stephens, tak bisa ikut serta. Padahal, Briggs dan Stephens telah menemani The Doctor selama 20 tahun berkecimpung di dunia balap motor grand prix.
Bekerja dengan orang-orang baru diakui Valentino Rossi tak bisa membuatnya langsung 100 persen nyetel. Akan tetapi, ia sadar bahwa orang-orang di timnya sekarang sudah bekerja kerasa dan ia harus menghargai mereka.
“Tentu saja saya merindukan mekanik Australia saya. Tetapi hari ini saya menyadari bahwa orang-orang (di tim) memiliki hasrat yang besar,” aku Valentino Rossi, dikutip dari Speedweek, Minggu (7/3/2021).
“Anda telah bekerja dengan baik dan banyak. Tentu banyak hal yang perlu disepakati, seperti pit board. Hal lainnya adalah siapa yang menempelkan stiker pada motor tersebut,” papar pembalap 42 tahun itu.
“Bernard biasanya melakukan itu, tapi dia sudah tidak ada lagi. Jadi sekarang saya mencoba untuk mencari tahu siapa yang paling ahli dalam membuat stiker,” ungkap Valentino Rossi sambil tertawa.
“Selain itu, seluruh proses, juga akan menjadi istimewa saat kami berada di grid start untuk pertama kalinya. Anda mencoba untuk mengoordinasikan semua hal ini, tetapi itu akan datang seiring waktu," tandasnya.
(sha)
tulis komentar anda