Tim VR46 Bisa Serobot Posisi Petronas SRT di MotoGP

Sabtu, 06 Maret 2021 - 21:30 WIB
loading...
Tim VR46 Bisa Serobot Posisi Petronas SRT di MotoGP
Di penghujung musim MotoGP 2021, kontrak antara Yamaha dan tim Petronas SRT akan habis. Ini menjadi peluang bagi tim VR46 untuk mengambil alih. Foto: instagram
A A A
DOHA - Di penghujung musim MotoGP 2021, kontrak antara Yamaha dan tim Petronas SRT akan habis. Saat ini belum ada kesepakatan apakah kerja sama akan dilanjutkan atau Yamaha mencari mitra baru. Namun, Petronas ingin melanjutkan karena memiliki gagasan yang jelas tentang kerja sama kedepannya.



Petronas SRT tentu harus bergerak cepat jika ingin kerjasama dengan Yamaha tidak hilang pada musim depan. Pasalnya, tim VR46 menjadi salah satu kandidat kuat untuk mengisi posisi tersebut. Ini tentu menjadi situasi yang sulit dibayangkan ketika Petronas dan Valentino Rossi bekerja sama pada MotoGP 2021 dan The Doctor bisa saja di cap sebagai penghianat.

Bos Petronas SRT Razlan Razali mengungkapkan bahwa pihaknya ingin melanjutkan kerjasama dengan Yamaha dan keputusan kemungkinan akan terjadi pada Mei mendatang. “Kami ingin melanjutkan kerja sama kami dengan Yamaha,” katanya dilansir motorsport-total.

Bukan hanya sekedar melanjutkan kerjasama dengan tim pabrikan asal Jepang tersebut, Razali ternyata juga menginginkan lebih banyak dukungan dari Yamaha. Menurutnya, tim berlambang garpu tala itu sebenarnya sudah memberikan dukungan lebih kepada Petronas, namun pria asal Malaysia ini merasa itu belum cukup.

“Kami membahas hal ini pada pertemuan akhir tahun dengan Yamaha, yang berlangsung pada Desember. Dalam percakapan itu kami menerima proposal untuk lima tahun ke depan. Kami memberitahu mereka bahwa kami merasa seperti pelanggan yang membayar, bukan mitra. Kami merasa bahwa kami lah yang menginginkan lebih dari pihak lain,” ucap Razali.

Bos tim Petronas sangat kesal ketika melihat bagaimana Yamaha menangani kontroversi mesin, yang dihukum dengan pengurangan poin di pabrikan dan klasemen tim pada musim lalu.

“Kami merasa lebih kecewa daripada mereka. Tapi kami memang mengungkit hal-hal ini,” ujar Razali. “Tapi Saya senang mereka mengakui hal-hal itu. Tawaran untuk periode setelah 2022 melampaui apa yang kami miliki dalam dua tahun terakhir," sambungnya.

Bagi Yamaha, Petronas bisa sangat berharga dalam pengembangan pembalap muda. Apalagi, Petronas memiliki tim di ketiga kelas Grand Prix. Fabio Quartararo menjadi salah satu yang sukses hingga menembus ke tim pabrikan Yamaha. Bahkan, Franco Morbidelli bisa menjadi pembalap berikutnya yang bergabung dengan tim pabrikan Yamaha melalui Petronas.



“Mereka ingin terus meningkatkan hubungan yang ada untuk memastikan bahwa kami membangun pembalap yang dapat bertahan di keluarga Yamaha,” ucap Razali. “Kami berharap bisa menyelesaikan kolaborasi baru dengan Yamaha pada Mei atau Juni dan kemudian Yamaha berhenti menyebut kami pelanggan atau tim satelit. Saya benci kedua nama itu,” tegasnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2596 seconds (0.1#10.140)