Empat Lifter Ditarget Dampingi Eko Yuli Irawan ke Olimpiade Tokyo
Kamis, 11 Maret 2021 - 15:14 WIB
JAKARTA - Tujuh lifter Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Senior Asia di Tashkent, Uzbekistan, 15-25 April mendatang. Ajang ini dinilai sangat penting karena menjadi salah satu babak kualifikasi untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade 2021 Tokyo .
Kabid Binpres Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Hadi Wihardja mengatakan pihaknya akan mengirimkan Windy Cantika Aisyah (Jabar) kelas 49 Kg, Juliana Klarisa (Jambi) kelas 55 Kg, dan Nurul Akmal (Aceh) kelas 87+ di bagian putri, sementara di bagian putra ada Mohammad Yasin (Jateng) kelas 67 Kg, Triyatno (Kaltim) kelas 67 Kg, Rahmat Erwin Abdullah (Sulsel) kelas 73 Kg, serta Muhammad Zul Ilmi(Aceh) kelas 89 Kg.
Dari jumlah atlet yang dikirim nanti, empat lifter diharapkan lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 untuk mendampingi Eko Juli Irawan (61 Kg). Di bagian putra, Triyatno yang selama ini berlaga di kelas 73 Kg kini pindah ke 67 Kg dan Rahmat Erwin Abdullah diharapkan mampu menembus peringkat 8 besar dunia dengan menambah poin di Kejuaraan Asia itu.
“Keduanya bertugas untuk menambah poin di atas 500 poin, untuk Triyatno harus tembus total angkatan diatas 300 Kg di kelas barunya itu," kata Hadi.
Sedangkan bagian putri, Windy Cantika Aisyah (49 Kg) yang kini berada di peringkat 8 besar dunia dan Nurul Akmal (87+) di peringkat 10 besar dunia juga diharapkan mampu menambah poin untuk menaikan peringkatnya. Pasalnya, lifter yang lolos dan meraih tiket Olimpiade harus bisa berada di peringkat 8 besar.
“Kami berharap agar Cantika dan Nurul Akmal mampu meningkatkan peringkatnya. Jika Cantika mampu mempertahankan total angkatannya seberat 190 Kg minimal ia tetap bertahan di 8 besar. Sedangkan Nurul Akmal harus mampu meraih total angkatan diatas 260 Kg sehingga mampu menembus limit lifter Asia yang lolos ke Olimpiade nanti,” ucap Hadi.
Wakil Ketua Umum PABSI Djoko Pramono merasa senang para lifter juga sudah menjalani evaluasi pasca karantina dan masa recovery akibat terdampak Covid-19. Dalam evaluasi yang digelar di Pelatnas Angkat Besi Kwini itu, juga tampak para lifter-lifter muda yang baru bergabung ke dalam Skuad Pelatnas Angkat Besi seperti Satrio Adi Nugroho (Jabar) yang tampil di kelas 55 Kg, Muhammad Zul Ilmi (Aceh) kelas 89 Kg dibagian putra dan Sarah (Jabar) kelas 49 Kg dan Restu Anggi (Kalbar) kelas 64 Kg.
Tak ingin kejadian itu terulang lagi, Djoko Pramono mengatakan pihaknya akan memperketat lagi pengawasan kepada seluruh atlet dan pelatih. Bahkan, mereka tidak diizinkan untuk pulang ke kampung halamannya pada liburan Idul Fitri mendatang.
"Pelaksanaan event lainnya seperti Kejuaraan Senior Asia dan Kejuaraan Yunior di Jeddah, serta Olimpiade sudah dekat. Kami tidak boleh kecolongan lagi. Hampir dua bulan mereka tak menjalani latihan karena terdampak Covid-19, saya bersyukur ujian ini sudah kita lewati,” ucap Djoko Pramono.
Menyinggung soal tambahan lifter muda yang baru seminggu bergabung di Pelatnas, dia mengatakan, para lifter muda itu dipersiapkan menghadapi event lainnya seperti SEA Games Vietnam, Islamic Solidarity Games, dan Youth Games. "Para lifter muda yang baru bergabung kami fokuskan pada persiapan SEA Games Vietnam. Insha Allah, penambahan empat lifter baru ini akan menambah perolehan emas di Vietnam nanti," ucap Djoko Pramono.
Kabid Binpres Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Hadi Wihardja mengatakan pihaknya akan mengirimkan Windy Cantika Aisyah (Jabar) kelas 49 Kg, Juliana Klarisa (Jambi) kelas 55 Kg, dan Nurul Akmal (Aceh) kelas 87+ di bagian putri, sementara di bagian putra ada Mohammad Yasin (Jateng) kelas 67 Kg, Triyatno (Kaltim) kelas 67 Kg, Rahmat Erwin Abdullah (Sulsel) kelas 73 Kg, serta Muhammad Zul Ilmi(Aceh) kelas 89 Kg.
Dari jumlah atlet yang dikirim nanti, empat lifter diharapkan lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 untuk mendampingi Eko Juli Irawan (61 Kg). Di bagian putra, Triyatno yang selama ini berlaga di kelas 73 Kg kini pindah ke 67 Kg dan Rahmat Erwin Abdullah diharapkan mampu menembus peringkat 8 besar dunia dengan menambah poin di Kejuaraan Asia itu.
“Keduanya bertugas untuk menambah poin di atas 500 poin, untuk Triyatno harus tembus total angkatan diatas 300 Kg di kelas barunya itu," kata Hadi.
Sedangkan bagian putri, Windy Cantika Aisyah (49 Kg) yang kini berada di peringkat 8 besar dunia dan Nurul Akmal (87+) di peringkat 10 besar dunia juga diharapkan mampu menambah poin untuk menaikan peringkatnya. Pasalnya, lifter yang lolos dan meraih tiket Olimpiade harus bisa berada di peringkat 8 besar.
“Kami berharap agar Cantika dan Nurul Akmal mampu meningkatkan peringkatnya. Jika Cantika mampu mempertahankan total angkatannya seberat 190 Kg minimal ia tetap bertahan di 8 besar. Sedangkan Nurul Akmal harus mampu meraih total angkatan diatas 260 Kg sehingga mampu menembus limit lifter Asia yang lolos ke Olimpiade nanti,” ucap Hadi.
Wakil Ketua Umum PABSI Djoko Pramono merasa senang para lifter juga sudah menjalani evaluasi pasca karantina dan masa recovery akibat terdampak Covid-19. Dalam evaluasi yang digelar di Pelatnas Angkat Besi Kwini itu, juga tampak para lifter-lifter muda yang baru bergabung ke dalam Skuad Pelatnas Angkat Besi seperti Satrio Adi Nugroho (Jabar) yang tampil di kelas 55 Kg, Muhammad Zul Ilmi (Aceh) kelas 89 Kg dibagian putra dan Sarah (Jabar) kelas 49 Kg dan Restu Anggi (Kalbar) kelas 64 Kg.
Tak ingin kejadian itu terulang lagi, Djoko Pramono mengatakan pihaknya akan memperketat lagi pengawasan kepada seluruh atlet dan pelatih. Bahkan, mereka tidak diizinkan untuk pulang ke kampung halamannya pada liburan Idul Fitri mendatang.
"Pelaksanaan event lainnya seperti Kejuaraan Senior Asia dan Kejuaraan Yunior di Jeddah, serta Olimpiade sudah dekat. Kami tidak boleh kecolongan lagi. Hampir dua bulan mereka tak menjalani latihan karena terdampak Covid-19, saya bersyukur ujian ini sudah kita lewati,” ucap Djoko Pramono.
Menyinggung soal tambahan lifter muda yang baru seminggu bergabung di Pelatnas, dia mengatakan, para lifter muda itu dipersiapkan menghadapi event lainnya seperti SEA Games Vietnam, Islamic Solidarity Games, dan Youth Games. "Para lifter muda yang baru bergabung kami fokuskan pada persiapan SEA Games Vietnam. Insha Allah, penambahan empat lifter baru ini akan menambah perolehan emas di Vietnam nanti," ucap Djoko Pramono.
(abr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda