Jadwal Baru Tour de France Jadi Angin Segar Para Pembalap

Sabtu, 18 April 2020 - 12:37 WIB
ara pembalap sepeda dunia mulai semringah seusai mengetahui jadwal baru Tour de France (TdF) 2020 setelah ditunda akibat pandemi virus corona. Foto/Reuters
PARIS - Para pembalap sepeda dunia mulai semringah seusai mengetahui jadwal baru Tour de France (TdF) 2020 setelah ditunda akibat pandemi virus corona. Balapan paling bergengsi di dunia tersebut akan berlangsung pada 29 Agustus hingga 20 September nanti.

Amaury Sport Organization (ASO) bersama Union Cycliste Internationale (UCI) telah bersepakat memberikan jadwal baru untuk TdF 2020. Namun, keputusan itu terpaksa memengaruhi jadwal dua Grand Tour lainnya, yakni Giro d'Italia dan Vuelta a Espana. Keduanya akan digelar setelah kejuaraan dunia road race.

Namun, perubahan jadwal TdF 2020 tak akan mengurangi nilai dan esensi dari balapan ini. Salah satunya pembalap sepeda asal Inggris Chris Froome. Menurut dia, TdF merupakan favorit bagi seluruh para atlet sepeda di dunia.



Apalagi, dia mengatakan target utama dalam kariernya pada tahun ini adalah ajang tersebut. Selain itu, pesepeda dari tim Ineos (sebelumnya bernama Sky) ini juga berharap bisa berlaga di kejuaraan dunia road race yang diadakan di Aigle-Martigny, Swiss pada 20-27 September.

"Melihat tanggal yang telah ditetapkan oleh UCI, TdF akan menjadi target nomor satu saya," kata Froome, dilansir cyclingnews. "Saya juga berharap bisa melakukan UCI Worlds, asalkan tidak berbenturan dengan Tur di Prancis," ujar juara TdF empat kali itu, pada 2013, 2015, 2016, dan 2017.

Selain dua event tersebut, Froome juga membuka peluang berlomba di Giro d'Italia dan Vuelta a Espan. UCI memang belum mengungkap jadwal kedua event itu. Namun, besar kemungkinan Giro akan berlangsung Oktober. Sementara Vuelta digelar November.

Bukan hanya Froome, rekan setimnya asal Kolombia Egan Bernal juga mengaku sangat senang jadwal TdF 2020 akhirnya telah resmi dikeluarkan. Dia sempat berhenti berlatih karena tidak adanya kepastian kapan ajang balap sepeda paling tua di dunia tersebut akan diselenggarakan. “Saya berhenti berlatih, baik secara fisik dan mental. Saya telah melakukan persiapan untuk lomba Paris-Nice (ajang pemanasan sebelum Tour de France), lalu saya kembali berlatih di Kolombia," ucapnya.

Sekarang, Bernal bakal menyusun ulang program demi mewujudkan ambisinya mempertahankan gelar yang diraihnya pada tahun lalu. Penyesuaian juga harus dilakukan karena dirinya hanya memiliki waktu empat bulan melakukan latihan yang dinilai sulit karena adanya pandemi virus corona.

Dia mengakui melakukan latihan dengan sangat terbatas dan hanya bisa dilakukan di sekitar rumahnya. “Kami memiliki lebih dari empat bulan untuk kembali ke kondisi 100%. Ini saatnya memikirkan ulang semua program latihan dengan motivasi yang lebih tinggi dari sebelumnya," ungkapnya.

Musim lalu, pesepeda berusia 23 tahun ini untuk pertama kali sukses menjadi juara klasifikasi umum Tour de France. Bernal melibas 21 etape dengan catatan waktu tercepat, yakni 82 jam 57 menit. Ia mengalahkan rekan satu timnya, Graint Thomas, dengan selisih waktu 1 menit 11 detik. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More