AFP Jatim Siap Gelar Liga Futsal untuk U23 Putra dan U21 Putri
Senin, 15 Maret 2021 - 12:39 WIB
JAKARTA - Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Timur (Jatim) bakal menggelar Liga Futsal Nusantara pada tahun ini. Kategori umur yang disasar adalah U23 putra dan U21 putri.
”Untuk kompetisi sendiri, kami tak hanya tengah menanti langkah dari FFI. Kami sedang mengupayakan untuk menjalin komunikasi dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) provinsi Jatim,” kata Ketua AFP Jawa Timur Dimas Bagus Agung Kurniawan.
Komunikasi yang dilakukan, antara lain dengan Gubernur, Kapolda, Satgas Covid-19 hingga ke KONI Jatim. Selanjutnya, akan disusun protokol dan prosedur penanganan Covid-19 atas rekomendasi instansi kesehatan terkait.
“Kami akan menjalankan mitigasi protokol kesehatan dengan baik agar kompetisi bergulir," ujar Dimas Bagus.
AFP Jatim sendiri baru menggelar kongres tahunan pada 6 Maret 2021 di Sidoarjo. Agenda kongres tahunan yang dibahas, mulai dari laporan kegiatan dan keuangan yang dilakukan AFP Jatim selama 2020. Selain itu, dibahas juga program kerja dan rencana anggaran pada 2021.
Ada agenda lain yang tidak kalah penting yang dibahas dalam kongres tersebut, yakni pengesahan keanggotaan AFP Jatim dan pengesahan statuta. “Kami ingin menata organisasi agar lebih profesional, misal seperti tertib administrasi keanggotaan. Sasaran kami tidak hanya AFK kota/kabupaten saja, tetapi juga klub anggota se-Jatim,” ujar Dimas.
Kongres Tahunan AFP Jatim juga secara resmi mengesahkan 32 AFK kota/kabupaten, 22 klub putra dan delapan klub putri sebagai anggota AFP Jatim. Artinya, masih ada enam kota/kabupaten yang belum memiliki kepengurusan. Yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi dan Kota Probolinggo.
Dimas Bagus menjelaskan, target dan program AFP Jawa Timur untuk jangka pendek adalah mensukseskan futsal Jatim Emas pada ajang PON XX/2021 Papua mendatang.
“Kami optimistis Jatim bisa berprestasi di Papua nanti. Apalagi, ketiadaan DKI Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng) membuat peta persaingan di PON nanti sedikit lebih longgar,” ujar Dimas Bagus.
Program lainnya adalah Futsal development. AFP Jawa Timur akan menggelar kursus Pelatihan wasit, pengawas pertandingan dan pelatih futsal. “Kami juga ingin memperkuat data base perangkat pertandingan yang dimiliki Jawa Timur,” ujar Dimas Bagus.
”Untuk kompetisi sendiri, kami tak hanya tengah menanti langkah dari FFI. Kami sedang mengupayakan untuk menjalin komunikasi dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) provinsi Jatim,” kata Ketua AFP Jawa Timur Dimas Bagus Agung Kurniawan.
Komunikasi yang dilakukan, antara lain dengan Gubernur, Kapolda, Satgas Covid-19 hingga ke KONI Jatim. Selanjutnya, akan disusun protokol dan prosedur penanganan Covid-19 atas rekomendasi instansi kesehatan terkait.
“Kami akan menjalankan mitigasi protokol kesehatan dengan baik agar kompetisi bergulir," ujar Dimas Bagus.
AFP Jatim sendiri baru menggelar kongres tahunan pada 6 Maret 2021 di Sidoarjo. Agenda kongres tahunan yang dibahas, mulai dari laporan kegiatan dan keuangan yang dilakukan AFP Jatim selama 2020. Selain itu, dibahas juga program kerja dan rencana anggaran pada 2021.
Ada agenda lain yang tidak kalah penting yang dibahas dalam kongres tersebut, yakni pengesahan keanggotaan AFP Jatim dan pengesahan statuta. “Kami ingin menata organisasi agar lebih profesional, misal seperti tertib administrasi keanggotaan. Sasaran kami tidak hanya AFK kota/kabupaten saja, tetapi juga klub anggota se-Jatim,” ujar Dimas.
Kongres Tahunan AFP Jatim juga secara resmi mengesahkan 32 AFK kota/kabupaten, 22 klub putra dan delapan klub putri sebagai anggota AFP Jatim. Artinya, masih ada enam kota/kabupaten yang belum memiliki kepengurusan. Yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi dan Kota Probolinggo.
Dimas Bagus menjelaskan, target dan program AFP Jawa Timur untuk jangka pendek adalah mensukseskan futsal Jatim Emas pada ajang PON XX/2021 Papua mendatang.
“Kami optimistis Jatim bisa berprestasi di Papua nanti. Apalagi, ketiadaan DKI Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng) membuat peta persaingan di PON nanti sedikit lebih longgar,” ujar Dimas Bagus.
Program lainnya adalah Futsal development. AFP Jawa Timur akan menggelar kursus Pelatihan wasit, pengawas pertandingan dan pelatih futsal. “Kami juga ingin memperkuat data base perangkat pertandingan yang dimiliki Jawa Timur,” ujar Dimas Bagus.
(sha)
tulis komentar anda