Libur Lebaran, Patrich Wanggai Setia Bertahan di Kota Pahlawan
Selasa, 19 Mei 2020 - 17:25 WIB
SURABAYA - Jeda kompetisi akibat panademi COVID-19 , dan libur Lebaran. Tidak membuat penyerang Persebaya Surabaya, Patrich Wanggai meninggalkan Kota Surabaya. Dia bersama keluarganya, tetap setia berada di Kota Pahlawan ini.
(Baca juga: Pandemi COVID-19 Saat Ramadhan, FEB Unisma Peduli Fakir Miskin )
Hanya ada dua pemain yang tetap bertahan tinggal di mes pemain, yakni Patrich Wanggai, dan Oktafianus Fernando. Selain itu, ada Makan Konate, yang juga memilih bertahan di Kota Surabaya, saat Lebaran.
Sementara, mayoritas pemain Persebaya sudah pulang ke kampung halaman masing-masing. Saat aktivitas klub dihentikan pada akhir Maret lalu bersamaan dengan pandemi COVID-19 .
Oktafianus Fernando tidak mudik karena memang asli Surabaya. Dia di apartemen pemain bersama istrinya yang sedang menunggu kelahiran anak pertama. Konate tidak pulang ke negaranya karena bandara di Mali ditutup. Tidak ada pesawat ke sana.
Sementara Patrich Wanggai memilih bertahan di Kota Pahlawan, karena ingin tetap bisa berlatih selama masa libur. "Saya bersama keluarga tetap tinggal di Surabaya, karena saya bisa terus berlatih dengan fasilitas seperti gym dan kolam renang," ujarnya dilansir dari laman resmi Persebaya Surabaya.
Dengan tinggal di apartemen pemain, Patrich menyatakan bisa lebih fokus menjaga kondisi. Seandainya tiba-tiba ada pengumuman kompetisi dilanjutkan, kondisinya sudah siap.
Patrich menambahkan, selama di Surabaya banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Hampir tidak keluar kemana-mana karena Kota Pahlawan juga memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Di rumah saja, nonton, main Play Station, lalu latihan," paparnya.
Soal budaya mudik, Patrich menyatakan memang tidak terbiasa mudik bersamaan lebaran. Meski mudik saat lebaran juga biasa dilakukan oleh orang Kristen seperti dirinya. "Tahun kemarin saya juga tidak pulang waktu lebaran, cuma Natal saja saya mudik," tutupnya dikutip dari persebaya.id
(Baca juga: Pandemi COVID-19 Saat Ramadhan, FEB Unisma Peduli Fakir Miskin )
Hanya ada dua pemain yang tetap bertahan tinggal di mes pemain, yakni Patrich Wanggai, dan Oktafianus Fernando. Selain itu, ada Makan Konate, yang juga memilih bertahan di Kota Surabaya, saat Lebaran.
Sementara, mayoritas pemain Persebaya sudah pulang ke kampung halaman masing-masing. Saat aktivitas klub dihentikan pada akhir Maret lalu bersamaan dengan pandemi COVID-19 .
Oktafianus Fernando tidak mudik karena memang asli Surabaya. Dia di apartemen pemain bersama istrinya yang sedang menunggu kelahiran anak pertama. Konate tidak pulang ke negaranya karena bandara di Mali ditutup. Tidak ada pesawat ke sana.
Sementara Patrich Wanggai memilih bertahan di Kota Pahlawan, karena ingin tetap bisa berlatih selama masa libur. "Saya bersama keluarga tetap tinggal di Surabaya, karena saya bisa terus berlatih dengan fasilitas seperti gym dan kolam renang," ujarnya dilansir dari laman resmi Persebaya Surabaya.
Dengan tinggal di apartemen pemain, Patrich menyatakan bisa lebih fokus menjaga kondisi. Seandainya tiba-tiba ada pengumuman kompetisi dilanjutkan, kondisinya sudah siap.
Patrich menambahkan, selama di Surabaya banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Hampir tidak keluar kemana-mana karena Kota Pahlawan juga memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Di rumah saja, nonton, main Play Station, lalu latihan," paparnya.
Soal budaya mudik, Patrich menyatakan memang tidak terbiasa mudik bersamaan lebaran. Meski mudik saat lebaran juga biasa dilakukan oleh orang Kristen seperti dirinya. "Tahun kemarin saya juga tidak pulang waktu lebaran, cuma Natal saja saya mudik," tutupnya dikutip dari persebaya.id
(eyt)
tulis komentar anda