Alasan KTM Diragukan Bisa Ikut Perburuan Gelar MotoGP 2021
Minggu, 21 Maret 2021 - 04:05 WIB
Kesuksesan KTM pada musim lalu, membuat mereka difavoritkan menjadi tim kejutan pada MotoGP 2021. Namun, hasil tes pra musim di Sirkuit Losail, membuat prediksi itu mulai berubah. Foto: motogp
DOHA - Kesuksesan KTM pada musim lalu, membuat mereka difavoritkan menjadi tim kejutan pada MotoGP 2021. Namun, hasil tes pra musim di Sirkuit Losail, membuat prediksi itu mulai berubah. Sebab, tak ada satupun rider KTM yang mencatatkan hasi memuaskan di tes tersebut.
Secara keseluruhan, tidak ada pembalap KTM yang mampu menembus posisi 15 teratas dari daftar pembalap tercepat pada tes itu. Bahkan, mereka tertinggal lebih dari 1,3 detik dari pembalap dengan waktu tercepat.
Miguel Oliveira adalah pembalap KTM terbaik dengan menempati peringkat 16. Sedangkan rekan setimnya Brad Binder mengikuti di posisi ke 17. Sementara untuk pendatang baru Danilo Petrucci belum bisa menemukan kecepatan yang diinginkan setelah hanya berada di posisi ke-24, tepat di belakang rekan setimnya di KTM Tech 3, Iker Lecuona.
Performa buruk di tes Qatar ini sekaligus meredam ekspektasi untuk MotoGP tahun ini, di mana KTM ingin menjadi penantang gelar juara dunia.
Direktur Teknik KTM Sebastian Risse menjelaskan alasan kenapa keempat pembalap KTM tertinggal cukup jauh dengan para rivalnya. Menurutnya, ini dikarenakan timnya tidak melakukan tes pada musim dingin seperti saat mempersiapkan musim lalu. Ketika itu, mereka melakukan tes pada November dan Desember.
“Jadi kami tidak dapat mengembangkan banyak hal, dan melakukan pengujian sangat sedikit,” kata Risse dilansir motorsport-total. “Kami harus mempersiapkan bagian-bagian yang bisa kami uji agar siap untuk pembalap seminggu kemudian. Berbeda dari biasanya. Kami harus melalui program ini terlebih dahulu dan terutama dan tidak hanya diizinkan untuk melihat-lihat,” paparnya.
Meski begitu, Risse mengatakan KTM tidak putus asa dengan hasil tersebut. Dia yakin sebelum balapan pertama berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, 28 Maret mendatang, motor untuk pembalapnya sudah siap bersaing memperbutkan podium, termasuk memperjuangkan kemenangan saat berada di atas lintasan.
“Hasil di timesheets jelas bukan yang kami inginkan,” ucap Risse. “Tapi kami tidak akan membiarkan hal itu membuat kami putus asa. Kami tahu bahwa Qatar itu istimewa. Tidak masalah apakah kami memiliki yang baik atau yang terbaik. Kami tidak bisa benar-benar menerapkan kekuatan sepeda motor kami di sini. Tapi, kami akan berusaha untuk itu,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, tidak ada pembalap KTM yang mampu menembus posisi 15 teratas dari daftar pembalap tercepat pada tes itu. Bahkan, mereka tertinggal lebih dari 1,3 detik dari pembalap dengan waktu tercepat.
Miguel Oliveira adalah pembalap KTM terbaik dengan menempati peringkat 16. Sedangkan rekan setimnya Brad Binder mengikuti di posisi ke 17. Sementara untuk pendatang baru Danilo Petrucci belum bisa menemukan kecepatan yang diinginkan setelah hanya berada di posisi ke-24, tepat di belakang rekan setimnya di KTM Tech 3, Iker Lecuona.
Performa buruk di tes Qatar ini sekaligus meredam ekspektasi untuk MotoGP tahun ini, di mana KTM ingin menjadi penantang gelar juara dunia.
Direktur Teknik KTM Sebastian Risse menjelaskan alasan kenapa keempat pembalap KTM tertinggal cukup jauh dengan para rivalnya. Menurutnya, ini dikarenakan timnya tidak melakukan tes pada musim dingin seperti saat mempersiapkan musim lalu. Ketika itu, mereka melakukan tes pada November dan Desember.
“Jadi kami tidak dapat mengembangkan banyak hal, dan melakukan pengujian sangat sedikit,” kata Risse dilansir motorsport-total. “Kami harus mempersiapkan bagian-bagian yang bisa kami uji agar siap untuk pembalap seminggu kemudian. Berbeda dari biasanya. Kami harus melalui program ini terlebih dahulu dan terutama dan tidak hanya diizinkan untuk melihat-lihat,” paparnya.
Meski begitu, Risse mengatakan KTM tidak putus asa dengan hasil tersebut. Dia yakin sebelum balapan pertama berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, 28 Maret mendatang, motor untuk pembalapnya sudah siap bersaing memperbutkan podium, termasuk memperjuangkan kemenangan saat berada di atas lintasan.
“Hasil di timesheets jelas bukan yang kami inginkan,” ucap Risse. “Tapi kami tidak akan membiarkan hal itu membuat kami putus asa. Kami tahu bahwa Qatar itu istimewa. Tidak masalah apakah kami memiliki yang baik atau yang terbaik. Kami tidak bisa benar-benar menerapkan kekuatan sepeda motor kami di sini. Tapi, kami akan berusaha untuk itu,” ungkapnya.
(mirz)
tulis komentar anda