Miller Tak Mau Terbebani Sukses Casey Stoner di Ducati
Jum'at, 26 Maret 2021 - 13:42 WIB
DOHA - Pembalap asal Australia Jack Miller berpeluang mengikuti jejak Casey Stoner menjadi juara dunia MotoGP . Rider tim Ducati itu sangat difavoritkan menjadi yang terbaik pada tahun ini. Namun, dia menolak dibandingkan dengan kompatriotnya itu.
Pada tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, beberapa pekan lalu, Miller mencatatkan waktu tercepat secara keseluruhan. Capaiannya itu membuatnya masuk ke dalam kandidat terkuat merebut gelar milik rider Suzuki Joan Mir di akhir musim ini. Namun, pembalap berusia 26 tahun itu butuh perjuangan keras jika ingin mengikuti jejak Stoner yang sukses menjadi juara dunia bersama Ducati pada 2007.
“Dari waktu ke waktu saya mendapat pesan darinya (Stoner). Sangat salah membandingkan saya dengan Stoner. Apa yang dia lakukan pada 2007 sangat spektakuler. Saya rasa kita tidak bisa melakukannya dengan cara yang benar,” kata Miller dilansir motorsport-total.
Sepanjang kariernya, Miller belum pernah bersaing untuk memperebutkan gelar juara dunia di kelas MotoGP. Namun, dia pernah berjuang untuk menjadi yang terbaik ketika masih kelas Moto3 pada 2014. Sayangnya, Miller hanya mampu menyelesaikan musim sebagai runner-up dan mengakui kekalahan dari Alex Marquez dengan selisih dua poin. Namun, itu sudah menjadi musim yang luar biasa baginya.
“Sebelum pertarungan itu, saya belum pernah naik podium, tidak ada kemenangan dan tidak ada yang diraih. Sekarang saya lebih siap, lebih tua dan lebih bijaksana daripada sebelumnya. Saya merasa siap,” tegasnya.
Saat balapan di GP Qatar, Minggu, (28/3/2021) ini, Miller akan menjalani Grand Prix ke-100 di kelas primer. Dia juga sangat percaya diri bisa mendapatkan kemenangan di seri itu. Apalagi, pembalap kelahiran 18 januari 1995 ini memiliki pengalaman paling banyak dibanding pembalap Ducati lainnya, termasuk Johann Zarco yang usianya lebih tua tapi lebih lambat masuk ke MotoGP dari pada Miller.
Pada tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, beberapa pekan lalu, Miller mencatatkan waktu tercepat secara keseluruhan. Capaiannya itu membuatnya masuk ke dalam kandidat terkuat merebut gelar milik rider Suzuki Joan Mir di akhir musim ini. Namun, pembalap berusia 26 tahun itu butuh perjuangan keras jika ingin mengikuti jejak Stoner yang sukses menjadi juara dunia bersama Ducati pada 2007.
“Dari waktu ke waktu saya mendapat pesan darinya (Stoner). Sangat salah membandingkan saya dengan Stoner. Apa yang dia lakukan pada 2007 sangat spektakuler. Saya rasa kita tidak bisa melakukannya dengan cara yang benar,” kata Miller dilansir motorsport-total.
Sepanjang kariernya, Miller belum pernah bersaing untuk memperebutkan gelar juara dunia di kelas MotoGP. Namun, dia pernah berjuang untuk menjadi yang terbaik ketika masih kelas Moto3 pada 2014. Sayangnya, Miller hanya mampu menyelesaikan musim sebagai runner-up dan mengakui kekalahan dari Alex Marquez dengan selisih dua poin. Namun, itu sudah menjadi musim yang luar biasa baginya.
“Sebelum pertarungan itu, saya belum pernah naik podium, tidak ada kemenangan dan tidak ada yang diraih. Sekarang saya lebih siap, lebih tua dan lebih bijaksana daripada sebelumnya. Saya merasa siap,” tegasnya.
Saat balapan di GP Qatar, Minggu, (28/3/2021) ini, Miller akan menjalani Grand Prix ke-100 di kelas primer. Dia juga sangat percaya diri bisa mendapatkan kemenangan di seri itu. Apalagi, pembalap kelahiran 18 januari 1995 ini memiliki pengalaman paling banyak dibanding pembalap Ducati lainnya, termasuk Johann Zarco yang usianya lebih tua tapi lebih lambat masuk ke MotoGP dari pada Miller.
(abr)
tulis komentar anda