Tegas Tidak Suka, James Miner Ingin European Super League Batal
Selasa, 20 April 2021 - 18:01 WIB
LIVERPOOL - James Milner mengungkapkan kegundahannya terkait kebijakan Liverpool ambil bagian dalam European Super League atau Liga Super Eropa. Gelandang andalan The Reds itu tegas menyebut tidak suka dengan kompetisi tersebut.
Milner bahkan berharap Liga Super Eropa itu tak jadi digelar. Liverpool menjadi salah satu tim yang ditetapkan sebagai pendiri dan peserta permanen dari . Kepastian itu diumumkan pada Minggu (18/4/2021) malam waktu lokal atau Senin (19/4/2021) dini hari WIB.
.
Total, ada 12 tim yang menyatakan diri bergabung ke Liga Super Eropa. Selain Liverpool, lima klub lain di Inggris juga turut bergabung, yakni Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Di luar Inggris, ada juga klub dari Italia serta Spanyol. Keenam klub lainnya tersebut adalah AC Milan, Atletico Madrid, Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, dan Juventus.
.
Meski Liverpool ikut ambil bagian dalam turnamen tandingan Liga Champions itu, bukan berarti para pemainnya juga turut memberi dukungan. Milner malah berharap Liga Super Eropa tak jadi digelar karena dinilai akan menyulitkan dirinya dan pemain lain.
"Sama seperti semua orang, ada banyak pertanyaan (terkait Liga Super Eropa). Secara pribadi, saya tidak menyukainya dan mudah-mudahan ini tidak jadi digelar,” ujar Milner, sebagaimana dikutip dari Liverpool Echo, Selasa (20/4/2021).
Baca juga: Tolak European Super League, Ini Pesan Juergen Klopp untuk Fans Liverpool .
"Mungkin, alasannya sama dengan yang dibicarakan semua orang selama beberapa hari terakhir, jelas itu sulit bagi kami, dengan permainan dan kami akan mencoba untuk mempersiapkan pertandingan," lanjutnya.
"Para pemain tidak memiliki hak suara, jadi sambutan yang kami dapatkan di lapangan malam ini terasa agak tidak adil karena kami di sini untuk bermain sepak bola dan tidak memiliki kendali atas hal itu. Tetapi, kami tetap harus turun ke lapangan dan menyelesaikan musim dengan kuat,” tutur Milner.
Rencana penyelenggaraan Liga Super Eropa sudah mendapat banyak pertentenangan, termasuk dari pihak UEFA. Bahkan, pihak federasi sepakbola tertinggi di Eropa itu memastikan takkan ragu memberi sanksi kepada pemain serta klub yang tampil di Liga Super Eropa.
Milner bahkan berharap Liga Super Eropa itu tak jadi digelar. Liverpool menjadi salah satu tim yang ditetapkan sebagai pendiri dan peserta permanen dari . Kepastian itu diumumkan pada Minggu (18/4/2021) malam waktu lokal atau Senin (19/4/2021) dini hari WIB.
.
Total, ada 12 tim yang menyatakan diri bergabung ke Liga Super Eropa. Selain Liverpool, lima klub lain di Inggris juga turut bergabung, yakni Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Di luar Inggris, ada juga klub dari Italia serta Spanyol. Keenam klub lainnya tersebut adalah AC Milan, Atletico Madrid, Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, dan Juventus.
.
Meski Liverpool ikut ambil bagian dalam turnamen tandingan Liga Champions itu, bukan berarti para pemainnya juga turut memberi dukungan. Milner malah berharap Liga Super Eropa tak jadi digelar karena dinilai akan menyulitkan dirinya dan pemain lain.
"Sama seperti semua orang, ada banyak pertanyaan (terkait Liga Super Eropa). Secara pribadi, saya tidak menyukainya dan mudah-mudahan ini tidak jadi digelar,” ujar Milner, sebagaimana dikutip dari Liverpool Echo, Selasa (20/4/2021).
Baca juga: Tolak European Super League, Ini Pesan Juergen Klopp untuk Fans Liverpool .
"Mungkin, alasannya sama dengan yang dibicarakan semua orang selama beberapa hari terakhir, jelas itu sulit bagi kami, dengan permainan dan kami akan mencoba untuk mempersiapkan pertandingan," lanjutnya.
"Para pemain tidak memiliki hak suara, jadi sambutan yang kami dapatkan di lapangan malam ini terasa agak tidak adil karena kami di sini untuk bermain sepak bola dan tidak memiliki kendali atas hal itu. Tetapi, kami tetap harus turun ke lapangan dan menyelesaikan musim dengan kuat,” tutur Milner.
Rencana penyelenggaraan Liga Super Eropa sudah mendapat banyak pertentenangan, termasuk dari pihak UEFA. Bahkan, pihak federasi sepakbola tertinggi di Eropa itu memastikan takkan ragu memberi sanksi kepada pemain serta klub yang tampil di Liga Super Eropa.
(sha)
tulis komentar anda