Mourinho Didepak Tottenham, Son Heung-min Minta Maaf
Rabu, 21 April 2021 - 05:05 WIB
LONDON - Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min ikut mengomentari soal pemecatan Jose Mourinho . Merasa sedih, pemain asal Korea Selatan itu meminta maaf kepada The Special One karena belum bisa tampil sesuai harapannya.
Kabar mengejutkan disampaikan Tottenham pada Senin (19/4/2021). The Lilywhites memutuskan kerja sama dengan Mourinho meski baru bertugas sekitar 17 bulan. Konon pemicunya adalah hasil buruk yang dicatat sepanjang musim 2020/2021.
Selain mendepak juru taktik asal Portugal itu, Tottennham juga tidak memakai lagi jasa dari staf yang dibawanya, yaitu Joao Sacramento, Nuno Santos, Carlos Lalin, dan Giovanni Cerra. Dengan kata lain, ini merupakan pemecatan menyeluruh.
Pemecatan Mourinho dan stafnya adalah buah dari performa buruk Tottenham pada musim 2020-2021. Tottenham sekarang berada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Primer dengan koleksi 50 poin.
Seharusnya, Piala Liga Inggris bisa menjadi kesempatan bagi Mourinho untuk memberikan trofi pertama kepada Tottenham yang puasa gelar juara sejak musim 2007/2008. Namun, sebelum bisa melakukannya, dia justru dipecat.
Mendengar kabar pemecatan ini, Son mengirim pesan kepada Mourinho. Dia mengaku senang bisa merasakan dilatih olehnya selama beberapa bulan. Dia berharap mantan pelatih Real Madrid itu bisa segera menemukan kesuksesan lainnya setelah meninggalkan Tottenham.
Son juga telah meminta maaf kepada Mourinho karena belum bisa memenuhhi ekspektasi. “Saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya. Senang bekerja sama dengan Anda,” tulisnya di Instagram.
“Saya minta maaf karena hal-hal tidak berjalan dengan baik dan benar-benar berterima kasih atas waktu yang kita miliki bersama. Semoga sukses dan semua yang terbaik untuk masa depan Anda,” jelas Son.
Kabar mengejutkan disampaikan Tottenham pada Senin (19/4/2021). The Lilywhites memutuskan kerja sama dengan Mourinho meski baru bertugas sekitar 17 bulan. Konon pemicunya adalah hasil buruk yang dicatat sepanjang musim 2020/2021.
Selain mendepak juru taktik asal Portugal itu, Tottennham juga tidak memakai lagi jasa dari staf yang dibawanya, yaitu Joao Sacramento, Nuno Santos, Carlos Lalin, dan Giovanni Cerra. Dengan kata lain, ini merupakan pemecatan menyeluruh.
Pemecatan Mourinho dan stafnya adalah buah dari performa buruk Tottenham pada musim 2020-2021. Tottenham sekarang berada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Primer dengan koleksi 50 poin.
Seharusnya, Piala Liga Inggris bisa menjadi kesempatan bagi Mourinho untuk memberikan trofi pertama kepada Tottenham yang puasa gelar juara sejak musim 2007/2008. Namun, sebelum bisa melakukannya, dia justru dipecat.
Mendengar kabar pemecatan ini, Son mengirim pesan kepada Mourinho. Dia mengaku senang bisa merasakan dilatih olehnya selama beberapa bulan. Dia berharap mantan pelatih Real Madrid itu bisa segera menemukan kesuksesan lainnya setelah meninggalkan Tottenham.
Son juga telah meminta maaf kepada Mourinho karena belum bisa memenuhhi ekspektasi. “Saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya. Senang bekerja sama dengan Anda,” tulisnya di Instagram.
“Saya minta maaf karena hal-hal tidak berjalan dengan baik dan benar-benar berterima kasih atas waktu yang kita miliki bersama. Semoga sukses dan semua yang terbaik untuk masa depan Anda,” jelas Son.
(mirz)
tulis komentar anda