Bogeman Eksplosif, Deontay Wilder: The Rebirth of the King!
Kamis, 29 April 2021 - 15:25 WIB
Bogeman Eksplosif, Deontay Wilder: The Rebirth of the King!/The Sun
Deontay Wilder memamerkan kekuatan eksplosifnya dalam latihan pertamanya sejak mengumumkan rencananya untuk kembali ke ring. Kekalahan pada Februari 2020 dari Tyson Fury melucuti Bronze Bomber dari gelar dunianya dan kedua kubu tersebut gagal menyelenggarakan trilogi.
Meskipun Fury di ambang pertarungan unifikasi dengan Anthony Joshua, Wilder tetap berniat pada apa yang baru-baru ini dia sebut 'balas dendam'. Pada Selasa malam, petinju Amerika itu memposting klip latihannya dengan mantan rival kelas berat Malik Scott.
Dia memberi caption pada postingan tersebut dengan pesan Filipina, yang diterjemahkan sebagai: "The Rebirth of the King." Scott adalah korban karir profesional ke-31 Wilder ketika dia di-KO di ronde pertama pada 2014.
Sejak itu, pasangan itu menjalin hubungan yang baik dan pria berusia 40 tahun itu diminta untuk membantu melatih Wilder setelah mereka mulai sparring. Sebelumnya, mantan juara dunia, 35, memecat pelatih Mark Breland menyusul kekalahan Fury.
"Saat-saat putus asa membuat tindakan yang menyedihkan. Ini adalah olahraga yang saya sukai, dan saya akan terus melakukannya dan menunjukkan kehebatan saya di dalamnya.
"Saya punya banyak hal yang ingin saya lakukan dalam olahraga ini. Tapi politik memainkan peran besar dalam hal-hal tertentu yang terjadi. Manajemen, promosi perusahaan. Orang-orang tertentu tidak ingin petarung mereka melawan orang-orang tertentu karena mereka merencanakan untuk orang-orang mereka. Itu banyak yang terjadi."
Meskipun Fury di ambang pertarungan unifikasi dengan Anthony Joshua, Wilder tetap berniat pada apa yang baru-baru ini dia sebut 'balas dendam'. Pada Selasa malam, petinju Amerika itu memposting klip latihannya dengan mantan rival kelas berat Malik Scott.
Dia memberi caption pada postingan tersebut dengan pesan Filipina, yang diterjemahkan sebagai: "The Rebirth of the King." Scott adalah korban karir profesional ke-31 Wilder ketika dia di-KO di ronde pertama pada 2014.
Sejak itu, pasangan itu menjalin hubungan yang baik dan pria berusia 40 tahun itu diminta untuk membantu melatih Wilder setelah mereka mulai sparring. Sebelumnya, mantan juara dunia, 35, memecat pelatih Mark Breland menyusul kekalahan Fury.
"Saat-saat putus asa membuat tindakan yang menyedihkan. Ini adalah olahraga yang saya sukai, dan saya akan terus melakukannya dan menunjukkan kehebatan saya di dalamnya.
"Saya punya banyak hal yang ingin saya lakukan dalam olahraga ini. Tapi politik memainkan peran besar dalam hal-hal tertentu yang terjadi. Manajemen, promosi perusahaan. Orang-orang tertentu tidak ingin petarung mereka melawan orang-orang tertentu karena mereka merencanakan untuk orang-orang mereka. Itu banyak yang terjadi."
(aww)
tulis komentar anda