Disebut Punya Bakat Brilian ke Final Dua Musim Beruntun: Tuchel Cuma Tertawa
Kamis, 06 Mei 2021 - 06:01 WIB
LONDON - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mencatatkan rekor unik di Liga Champions . Pelatih asal Jerman itu menjadi juru taktik pertama yang lolos ke final Liga Champions dua kali beruntun bersama dua klub berbeda.
Ketika disebut dirinya memiliki bakat brilian setelah lolos ke final Liga Champions dua musim beruntun, Tuchel tertawa.
Tuchel juga menjadi satu-satunya manajer yang menghadapi Real Madrid enam kali dalam kompetisi tersebut tanpa mengalami kekalahan (menang 2, seri 4).
"Atau tidak (punya bakat brilian), karena ini bukan klub yang sama. Saya sangat, sangat senang bahwa kami telah mencapai ini," katanya seraya tertawa seperti dilansir laman resmi UEFA.
"Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan menjalani hidup saya di sepak bola. Untuk memiliki hasrat ini sebagai sebuah profesi, saya sangat bersyukur. Juga, melakukannya di level ini, untuk melatih tim seperti ini dan untuk mencapai final untuk kedua kalinya, saya sangat berterima kasih."
Menurut laporan William Hill, Tuchel menjadi juru taktik pertama yang lolos ke final Liga Champions dua kali beruntun bersama dua klub berbeda. Namun, pada kesempatan pertama, Tuchel gagal menjadi juara.
Sebagaimana diketahui, Tuchel hampir menjadi juara Liga Champions bersama Paris Saint-Germain (PSG) pada musim lalu. PSG asuhan Tuchel tampil luar biasa sepanjang kompetisi terelite Benua Biru itu.
Ketika disebut dirinya memiliki bakat brilian setelah lolos ke final Liga Champions dua musim beruntun, Tuchel tertawa.
Tuchel juga menjadi satu-satunya manajer yang menghadapi Real Madrid enam kali dalam kompetisi tersebut tanpa mengalami kekalahan (menang 2, seri 4).
"Atau tidak (punya bakat brilian), karena ini bukan klub yang sama. Saya sangat, sangat senang bahwa kami telah mencapai ini," katanya seraya tertawa seperti dilansir laman resmi UEFA.
"Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan menjalani hidup saya di sepak bola. Untuk memiliki hasrat ini sebagai sebuah profesi, saya sangat bersyukur. Juga, melakukannya di level ini, untuk melatih tim seperti ini dan untuk mencapai final untuk kedua kalinya, saya sangat berterima kasih."
Menurut laporan William Hill, Tuchel menjadi juru taktik pertama yang lolos ke final Liga Champions dua kali beruntun bersama dua klub berbeda. Namun, pada kesempatan pertama, Tuchel gagal menjadi juara.
Sebagaimana diketahui, Tuchel hampir menjadi juara Liga Champions bersama Paris Saint-Germain (PSG) pada musim lalu. PSG asuhan Tuchel tampil luar biasa sepanjang kompetisi terelite Benua Biru itu.
tulis komentar anda