Final Piala FA: Tuchel Bidik Trofi Pertama di Chelsea
Sabtu, 15 Mei 2021 - 02:02 WIB
LONDON - Thomas Tuchel bisa memenangkan trofi pertama di Chelsea jika berhasil mengatasi perlawanan Leicester City di final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2021) mendatang. Namun, Leicester City bukan lawan mudah untuk dihentikan.
Pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel, menjalani karier yang terbilang oke sejak tiba di Chelsea pada Januari 2021. Dia membuat start tak terkalahkan terlama yang pernah diukir manajer Chelsea ketika merajut 13 pertandingan beruntun tanpa kekalahan.
Ambisi Tuchel untuk mempersembahkan trofi pertamanya bersama Chelsea di ajang Piala FA tergambar jelas ketika bentrok Manchester City di babak semifinal. Berkat kecerdikannya, The Blues bisa menyingkirkan Manchester City lewat gol tunggal Hakim Ziyech.
Leicester City kini menjadi rintangan terakhir Tuchel dalam perburuan gelar pertamanya bersama The Blues. Calon lawan bukan kaleng-kaleng meski belum pernah memenangkan trofi Piala FA. Sebab, jika mengacu pada rekor pertemuan teranyar musim ini, Chelsea kalah 0-2 saat menghadapi Leicester City.
Tuchel mengisyaratkan tidak mau ambil risiko dengan membuat rotasi besar pada skuatnya. Menghadapi pertandingan krusial seperti ini, kata dia, menurunkan skuat terbaik merupakan hal yang mutlak.
“Kami mencoba melakukan hal-hal yang lebih sulit, tetapi Anda tidak akan melakukannya dalam pertandingan yang menentukan seperti ini,” kata Tuchel dikutip laman resmi klub.
Mantan pelatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain (PSG) itu punya rekor cukup bagus saat melakoni kompetisi piala domestik di tim lamanya. Tuchel pernah menyumbang trofi Piala Jerman (DFB Pokal) untuk Dortmund pada 2016/2017 dan dua trofi untuk PSG.
Ketika mengasuh PSG, Tuchel berhasil memenangkan trofi Piala Liga Prancis (Coupe de la Ligue) dan Piala Prancis (Coupe de France) di musim 2019/2020. Di musim yang sama, Tuchel juga sukses mempertahankan gelar juara Liga Prancis.
Pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel, menjalani karier yang terbilang oke sejak tiba di Chelsea pada Januari 2021. Dia membuat start tak terkalahkan terlama yang pernah diukir manajer Chelsea ketika merajut 13 pertandingan beruntun tanpa kekalahan.
Ambisi Tuchel untuk mempersembahkan trofi pertamanya bersama Chelsea di ajang Piala FA tergambar jelas ketika bentrok Manchester City di babak semifinal. Berkat kecerdikannya, The Blues bisa menyingkirkan Manchester City lewat gol tunggal Hakim Ziyech.
Leicester City kini menjadi rintangan terakhir Tuchel dalam perburuan gelar pertamanya bersama The Blues. Calon lawan bukan kaleng-kaleng meski belum pernah memenangkan trofi Piala FA. Sebab, jika mengacu pada rekor pertemuan teranyar musim ini, Chelsea kalah 0-2 saat menghadapi Leicester City.
Tuchel mengisyaratkan tidak mau ambil risiko dengan membuat rotasi besar pada skuatnya. Menghadapi pertandingan krusial seperti ini, kata dia, menurunkan skuat terbaik merupakan hal yang mutlak.
“Kami mencoba melakukan hal-hal yang lebih sulit, tetapi Anda tidak akan melakukannya dalam pertandingan yang menentukan seperti ini,” kata Tuchel dikutip laman resmi klub.
Mantan pelatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain (PSG) itu punya rekor cukup bagus saat melakoni kompetisi piala domestik di tim lamanya. Tuchel pernah menyumbang trofi Piala Jerman (DFB Pokal) untuk Dortmund pada 2016/2017 dan dua trofi untuk PSG.
Ketika mengasuh PSG, Tuchel berhasil memenangkan trofi Piala Liga Prancis (Coupe de la Ligue) dan Piala Prancis (Coupe de France) di musim 2019/2020. Di musim yang sama, Tuchel juga sukses mempertahankan gelar juara Liga Prancis.
(sha)
tulis komentar anda