Sang Bintang: Tai Tzu-ying, Si Cerdas di Lapangan Bulu Tangkis

Selasa, 25 Mei 2021 - 12:00 WIB
Sang Bintang: Tai Tzu-ying, Si Cerdas di Lapangan Bulu Tangkis. Foto: IST
KAOHSIUNG CITY - Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia Tai Tzu-ying tidak cuma berprestasi di lapangan bulu tangkis. Atlet asal Taiwan itu juga cerdas dalam urusan akademik karena berhasil melanjutkan studi untuk gelar doktor.

Tai Tzu-ying merupakan pemegang rekor kemenangan terbanyak di turnamen super bulu tangkis (super 500 ke atas). Dia juga tercatat sebagai pemegang rekor poin tertinggi di Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) .



Di luar lapangan, Tai Tzu-ying dikenal sebagai sosok yang cerdas. Dia menekuni bidang olahraga dan akademis secara bersamaan, hingga sukses melanjutkan studi gelar doktor di negaranya.

Kecintaan Tai Tzu-ying pada olahraga bulu tangkis dimulai ketika menyaksikan sang ayah yang hobi mengayun raket di waktu senggang. Tak heran, dara kelahiran 20 Juni 1994 mulai menyukai bulu tangkis sejak usia anak-anak.



Tai Tzu-ying memenangkan juara grup kedua dari Turnamen Bulu Tangkis Nasional Taiwan saat kelas enam sekolah dasar. Dia mulai mengikuti kompetisi internasional pada usia 15 tahun. Ikut Olimpiade untuk pertama kalinya di usia 18 tahun dan memenangkan juara Turnamen Super pertama kali dalam karirnya.

Gaya permainan Tai Tzu-ying yang paling mengesankan adalah berbagai gerakan tipuan di lapanga. Dia sering mengecoh lawan mainnya dengan berlari ke arah yang salah, atau langsung terdiam di tempat tanpa mampu menyelamatkan bola.

Sebenarnya, awal ketika Tai Tzu-ying mulai mendapat latihan formal bulu tangkis, banyak pelatih yang mencoba membenahi gerakannya yang tidak formal ini, namun Tai Tzu-ying bersikeras dengan cara permainannya sendiri. Dia tidak sependapat bahwa setiap pemain harus mengikuti pola yang telah ditetapkan, yang membuatnya dijuluki "Ahlinya Tipuan" dan "Pesulap Lapangan".

Karier turnamen Tai Tzu-ying tidak selalu berjalan mulus, dia juga pernah mengalami frustrasi dan menyalahkan diri sendiri karena mengalami kekalahan. Namun Tai Tzu-ying percaya bahwa setiap kekalahan akan menjadi bekal untuk kemenangan di masa depan. Dia mengasah kemampuannya dengan terus-menerus meninjau tayangan ulang permainan serta mengintrospeksi kesalahan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More