Chelsea Juara Liga Champions, Mason Mount Hibur Pemain Manchester City
Minggu, 30 Mei 2021 - 07:17 WIB
PORTO - Ada pemandangan unik sesaat setelah Chelsea mengalahkan Manchester City di final Liga Champions 2020/2021 . Mason Mount sibuk menghibur para pemain The Citizens.
Gelandang 22 tahun itu merupakan pencetak assist atas gol penentu kemenangan Chelsea di Stadion do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB. Umpan akuratnya berhasil dimaksimalkan menjadi gol oleh Kai Havertz.
Tak cuma itu, Mason Mount juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Chelsea musim ini berkat kontribusinya untuk tim. Semua pencapaian itu tak membuat gelandang kelahiran Portsmouth, Januari 1999, merasa tinggi hati. Usai laga, dia menyalami semua pemain dan menghibur mereka yang kalah.
Dalam wawancara bersama BT Sports setelah pertandingan, Mason Mount membeberkan alasannya menaruh hormat yang besar pada para pemain Manchester City . Menurutnya, tak mudah menahan rasa sakit setelah menelan kekalahan di partai final.
“Saya dua kali maju ke final bersama Chelsea dan keduanya kalah. Itu sesuatu yang sangat menyakitkan,” kata Mason Mount kepada BT Sport, Minggu (30/5/2021).
“Saya berbicara pada mereka (pemain Manchester City) bahwa mereka pantas berada di sini. Ini sulit bagi mereka, tapi mudah-mudahan musim depan kami bisa bersaing dengan mereka lagi untuk memenangkan Premier League,” lanjut Mason Mount.
Mason Mount juga menceritakan betama ia tak mampu membendung air mata ketika menyambut sang ayah yang turun dari tribun suporter. Saat-saat itu, kata dia, menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup.
“Ayah saya baru saja turun dari tribun. Saya menangis melihat dia. Saya berterima kasih kepada keluarga saya atas segalanya.” kata Mason Mount.
Ini merupakan gelar Liga Champions kedua Chelsea sepanjang sejarah. Sebelumnya, The Blues pernah memenangkan trofi si Kuping Besar saat tahun 2012. Sedangkan bagi Manchester City, kegagalan di final membuat mereka harus puasa lebih lama lagi untuk mengangkat trofi di ajang ini.
Gelandang 22 tahun itu merupakan pencetak assist atas gol penentu kemenangan Chelsea di Stadion do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB. Umpan akuratnya berhasil dimaksimalkan menjadi gol oleh Kai Havertz.
Tak cuma itu, Mason Mount juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Chelsea musim ini berkat kontribusinya untuk tim. Semua pencapaian itu tak membuat gelandang kelahiran Portsmouth, Januari 1999, merasa tinggi hati. Usai laga, dia menyalami semua pemain dan menghibur mereka yang kalah.
Dalam wawancara bersama BT Sports setelah pertandingan, Mason Mount membeberkan alasannya menaruh hormat yang besar pada para pemain Manchester City . Menurutnya, tak mudah menahan rasa sakit setelah menelan kekalahan di partai final.
“Saya dua kali maju ke final bersama Chelsea dan keduanya kalah. Itu sesuatu yang sangat menyakitkan,” kata Mason Mount kepada BT Sport, Minggu (30/5/2021).
“Saya berbicara pada mereka (pemain Manchester City) bahwa mereka pantas berada di sini. Ini sulit bagi mereka, tapi mudah-mudahan musim depan kami bisa bersaing dengan mereka lagi untuk memenangkan Premier League,” lanjut Mason Mount.
Mason Mount juga menceritakan betama ia tak mampu membendung air mata ketika menyambut sang ayah yang turun dari tribun suporter. Saat-saat itu, kata dia, menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup.
“Ayah saya baru saja turun dari tribun. Saya menangis melihat dia. Saya berterima kasih kepada keluarga saya atas segalanya.” kata Mason Mount.
Ini merupakan gelar Liga Champions kedua Chelsea sepanjang sejarah. Sebelumnya, The Blues pernah memenangkan trofi si Kuping Besar saat tahun 2012. Sedangkan bagi Manchester City, kegagalan di final membuat mereka harus puasa lebih lama lagi untuk mengangkat trofi di ajang ini.
(mirz)
tulis komentar anda