Naomi Osaka Terancam Dilarang Bermain di Grand Slam, Ada Apa?

Senin, 31 Mei 2021 - 07:36 WIB
Naomi Osaka Terancam Dilarang Bermain di 4 Grand Slam, Ada Apa?/The Sun
Petenis nomor 2 dunia Naomi Osaka terancam dilarang bertanding di Grand Slam Wimbledon, Prancis Terbuka, dan AS Terbuka jika terus menolak berbicara dengan media. Ancaman larangan bertanding itu muncul setelah Osaka mengalahkan Patricia Maria Tig 6-4, 7-6 di babak pertama, di mana ia telah mendapatkan minimal £ 72.000, petenis nomor dua dunia itu menolak untuk mengadakan konferensi pers pasca pertandingan wajibnya.

Sebelum acara dimulai di Paris, superstar Jepang itu memposting di media sosial bahwa dia tidak akan berbicara dengan media di seluruh dunia mengutip masalah kesehatan mental atas pertanyaan yang 'menimbulkan keraguan' di benaknya. Hampir empat jam setelah kemenangannya pada hari Minggu, dia didenda USD15.000 (£ 10.600) karena tetap diam.



Dan pernyataan garis keras - ditandatangani oleh pejabat tinggi di empat Grand Slam - memperingatkan bahwa jika dia terus melewatkan jumpa media, dia bisa didiskualifikasi dan bahkan dilarang dari kompetisi di masa depan.

’’Elemen inti dari regulasi Grand Slam adalah tanggung jawab para pemain untuk terlibat dengan media, apa pun hasil pertandingan mereka.’’ Demikian pernyataan empat penyelenggara Grand Slam.



’’Interaksi ini memungkinkan para pemain dan media untuk berbagi perspektif mereka dan bagi para pemain untuk menceritakan kisah mereka. Kami telah memberi tahu Naomi Osaka bahwa jika dia terus mengabaikan kewajiban medianya selama turnamen, dia akan mengekspos dirinya pada kemungkinan konsekuensi pelanggaran Kode Etik lebih lanjut.’’

’’Seperti yang diharapkan, pelanggaran berulang menarik sanksi yang lebih keras termasuk dilarang (bertanding) dari turnamen. Dan pemicu penyelidikan pelanggaran besar yang dapat menyebabkan denda yang lebih besar dan penangguhan Grand Slam di masa mendatang.’’



Osaka merespons ancaman itu dengan mengunggah cuitan yang balik memeprtanyakan dasar larangan. ’’Kemarahan adalah kurangnya pemahaman. Perubahan membuat orang tidak nyaman.’’

Petenis Jepang itu memang memberikan wawancara singkat setelah pertandingan di lapangan, di mana kami tidak mengetahui apa-apa selain gerakannya di tanah liat adalah 'pekerjaan yang sedang dalam proses'.
(aww)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More