Timnas Indonesia Dicukur Vietnam, Netizen: Percaya Proses!
Selasa, 08 Juni 2021 - 06:31 WIB
JAKARTA - Berbagai respons mengalir di media sosial menyusul kekalahan telak Timnas Indonesia di tangan Vietnam. Sejumlah netizen melempar kritik pedas, sebagian lain optimistis karena percaya proses.
Menghadapi Vietnam di matchday ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (7/6/2021) waktu setempat, Timnas Indonesia sempat menahan gempuran di babak pertama. Sayang, setelah turun minum skuat asuhan Shin Tae-yong malah kedodoran.
Empat gol bersarang di gawang Timnas Indonesia yang dikawal Nadeo Arga Winata setelah jeda istirahat. Gol tersebut dicetak Nguyen Tien Linh menit ke-51, Nguyen Quang Hai 62', Nguyen Cong Phuong 67', dan Vu Van Thanh 74’.
Mudah ditebak, setelah laga, media sosial dibanjiri topik soal tim nasional— seperti yang hampir selalu terjadi manakala Timnas Indonesia bertanding. Kali ini, pendapat masyarakat pengguna linimasa tidak tertuju pada kinerja pemain dan pelatih, melainkan pada birokrasi menyangkut kompetisi lokal yang menjadi akar perekrutan pemain untuk timnas.
“Percuma pakai pelatih top dunia bakal sama juga, Liga aja masih amburadul,” tulis pemilik akun Instagram @roniionip, Selasa (8/6/2021).
“Gak usah banyak dipuji dulu kalau lawan ASEAN aja belum teruji. Beda Vietnam dari jaman lawan Indra Sjafri AFF 2013 itu pemainnya. Sudah 7-8 tahun jadi wajar. Lah Indonesia mengalami kemunduran karena ada campur tangan birokrasi,” tulis pemilik akun @bimalotox.
Tak jarang muncul komentar netizen yang tetap optimistis atau sekadar mau memberi dukungan moril kepada tim nasional. Pengguna akun @_ilhamm1 misalnya, dengan emoji berapi-api dia menuliskan, “Percaya proses, next time.”
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) sendiri sudah merespons kekalahan telak Timnas Indonesia di tangan Vietnam. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan langsung meminta pelatih Shin Tae-yong dan stafnya menggelar evaluasi mendalam.
“Kekalahan ini harus dievaluasi oleh tim pelatih dan dijadikan pelajaran agar pada laga selanjutnya dapat meraih hasil positif.” kata Mochamad Iriawan.
Saat ini Timnas Indonesia masih menjadi juru kunci di Grup G dengan torehan satu poin. Seperti diketahui pada enam laga sebelumnya, Evan Dimas dan kawan-kawan mengalami lima kekalahan dan satu kali imbang.
Menghadapi Vietnam di matchday ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (7/6/2021) waktu setempat, Timnas Indonesia sempat menahan gempuran di babak pertama. Sayang, setelah turun minum skuat asuhan Shin Tae-yong malah kedodoran.
Empat gol bersarang di gawang Timnas Indonesia yang dikawal Nadeo Arga Winata setelah jeda istirahat. Gol tersebut dicetak Nguyen Tien Linh menit ke-51, Nguyen Quang Hai 62', Nguyen Cong Phuong 67', dan Vu Van Thanh 74’.
Mudah ditebak, setelah laga, media sosial dibanjiri topik soal tim nasional— seperti yang hampir selalu terjadi manakala Timnas Indonesia bertanding. Kali ini, pendapat masyarakat pengguna linimasa tidak tertuju pada kinerja pemain dan pelatih, melainkan pada birokrasi menyangkut kompetisi lokal yang menjadi akar perekrutan pemain untuk timnas.
“Percuma pakai pelatih top dunia bakal sama juga, Liga aja masih amburadul,” tulis pemilik akun Instagram @roniionip, Selasa (8/6/2021).
“Gak usah banyak dipuji dulu kalau lawan ASEAN aja belum teruji. Beda Vietnam dari jaman lawan Indra Sjafri AFF 2013 itu pemainnya. Sudah 7-8 tahun jadi wajar. Lah Indonesia mengalami kemunduran karena ada campur tangan birokrasi,” tulis pemilik akun @bimalotox.
Tak jarang muncul komentar netizen yang tetap optimistis atau sekadar mau memberi dukungan moril kepada tim nasional. Pengguna akun @_ilhamm1 misalnya, dengan emoji berapi-api dia menuliskan, “Percaya proses, next time.”
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) sendiri sudah merespons kekalahan telak Timnas Indonesia di tangan Vietnam. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan langsung meminta pelatih Shin Tae-yong dan stafnya menggelar evaluasi mendalam.
“Kekalahan ini harus dievaluasi oleh tim pelatih dan dijadikan pelajaran agar pada laga selanjutnya dapat meraih hasil positif.” kata Mochamad Iriawan.
Saat ini Timnas Indonesia masih menjadi juru kunci di Grup G dengan torehan satu poin. Seperti diketahui pada enam laga sebelumnya, Evan Dimas dan kawan-kawan mengalami lima kekalahan dan satu kali imbang.
(mirz)
tulis komentar anda