Der Klassiker di Tengah Pandemi; Duel Haaland vs Lewandowski
Selasa, 26 Mei 2020 - 09:03 WIB
DORTMUND - Duel Borussia Dortmund versus Bayern Muenchen di Signal Iduna Park, Selasa (26/5/2020), tak hanya menyajikan persaingan sengit di papan klasemen Bundesliga 2019/2020. Pertandingan bertajuk Der Klassiker ini juga menampilkan adu tajam dua striker on fire Erling Haaland kontra Robert Lewandowski.
Haaland telah menjadi berita utama sejak kepindahannya dari Red Bull Salzburg ke Dortmund pada Januari 2020. Bersama Lewandowski, Haalnd mendominasi grafik pencetak gol Bundesliga saat ini. Gol mereka bisa sangat penting dalam menentukan siapa yang memenangkan gelar tahun ini, saat Dortmund menghadapi Bayern di Der Klassiker.
Sejauh ini, Haaland cukup banyak bersaing dengan Lewandowski dalam hal rekor mencetak gol. Keduanya adalah pencetak gol terbanyak di Liga Champions, dengan Haaland 11 gol sementara Lewandowski mengemas 10. (
).
Haaland juga telah mencetak total 41 gol hingga saat ini dalam kampanye musim 2019/2020, setara dengan Lewandowski. Tapi yang paling mengejutkan adalah bahwa Haaland berhasil membuat penghitungan itu hanya dalam 19 tahun, sembilan bulan dan 23 hari.
Terlebih lagi, Haaland memiliki 13 gol dari 13 pertandingan pertamanya di Dortmund. Sebanyak 10 gol dicetak di Bundesliga, 1 di DFB Pokal, dan dua di Liga Champions. Sementara Lewandowski hanya berhasil mencetak dua gol dalam 13 penampilan pertamanya di Dortmund.
Lewandoski bergabung dengan Dortmund pada 2010 sebelum menuju ke Bayern pada 2014, dan dia jelas sangat memikirkan Haaland.
"Akan bagus baginya (Haaland) jika dia tinggal di Bundesliga lebih lama. Dia memiliki potensi yang sangat besar," ujar Lewandowski jelang Der Klassiker dilansir Marca. "Tapi saya tidak ingin menekannya dengan pernyataan saya. Jika dia bekerja keras, dia bisa mencapai level tertinggi."
Pelatih Bayern Hansi Flick mengatakan masih terlalu dini untuk membuat perbandingan Haaland dengan Lewandowski. "Ini musim pertama (Haaland), jadi membandingkannya sekarang terlalu dini," kata Flick kepada wartawan.
"Robert selalu berada di level kelas dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tapi Haaland adalah bakat yang sangat besar. Dia adalah pemain muda, tetapi dia memiliki daya tarik yang besar ke arah gawang. Dia hanya ingin menyelesaikannya (menjadi gol)."
"Dia memiliki dinamika yang brilian. Dia rakus, ukuran tubuhnya sangat besar tetapi masih gesit. Tapi, kami tidak hanya mewaspadai dia (pada pertandingan Selasa)."
Haaland telah menjadi berita utama sejak kepindahannya dari Red Bull Salzburg ke Dortmund pada Januari 2020. Bersama Lewandowski, Haalnd mendominasi grafik pencetak gol Bundesliga saat ini. Gol mereka bisa sangat penting dalam menentukan siapa yang memenangkan gelar tahun ini, saat Dortmund menghadapi Bayern di Der Klassiker.
Sejauh ini, Haaland cukup banyak bersaing dengan Lewandowski dalam hal rekor mencetak gol. Keduanya adalah pencetak gol terbanyak di Liga Champions, dengan Haaland 11 gol sementara Lewandowski mengemas 10. (
Baca Juga
Haaland juga telah mencetak total 41 gol hingga saat ini dalam kampanye musim 2019/2020, setara dengan Lewandowski. Tapi yang paling mengejutkan adalah bahwa Haaland berhasil membuat penghitungan itu hanya dalam 19 tahun, sembilan bulan dan 23 hari.
Terlebih lagi, Haaland memiliki 13 gol dari 13 pertandingan pertamanya di Dortmund. Sebanyak 10 gol dicetak di Bundesliga, 1 di DFB Pokal, dan dua di Liga Champions. Sementara Lewandowski hanya berhasil mencetak dua gol dalam 13 penampilan pertamanya di Dortmund.
Lewandoski bergabung dengan Dortmund pada 2010 sebelum menuju ke Bayern pada 2014, dan dia jelas sangat memikirkan Haaland.
"Akan bagus baginya (Haaland) jika dia tinggal di Bundesliga lebih lama. Dia memiliki potensi yang sangat besar," ujar Lewandowski jelang Der Klassiker dilansir Marca. "Tapi saya tidak ingin menekannya dengan pernyataan saya. Jika dia bekerja keras, dia bisa mencapai level tertinggi."
Pelatih Bayern Hansi Flick mengatakan masih terlalu dini untuk membuat perbandingan Haaland dengan Lewandowski. "Ini musim pertama (Haaland), jadi membandingkannya sekarang terlalu dini," kata Flick kepada wartawan.
"Robert selalu berada di level kelas dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tapi Haaland adalah bakat yang sangat besar. Dia adalah pemain muda, tetapi dia memiliki daya tarik yang besar ke arah gawang. Dia hanya ingin menyelesaikannya (menjadi gol)."
"Dia memiliki dinamika yang brilian. Dia rakus, ukuran tubuhnya sangat besar tetapi masih gesit. Tapi, kami tidak hanya mewaspadai dia (pada pertandingan Selasa)."
(sha)
tulis komentar anda