Ada Peran Doohan dalam Bangkitnya Marc Marquez di MotoGP Jerman 2021
Senin, 21 Juni 2021 - 18:01 WIB
SAXONY - Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez , telah mengakhiri penderitaannya di MotoGP 2021 . Akhirnya berhasil memenangi balapan MotoGP Jerman 2021, Marquez mengaku ada peran besar dari legenda MotoGP, Mick Doohan, yang membuatnya tak lelah untuk berjuang.
Sebagaimana diketahui, Marc Marquez berhasil memenangi balapan di MotoGP Jerman 2021. Mentas di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu 20 Mei 2021 dini hari WIB, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- yang hanya memulai balapan dari urutan kelima bisa tampil begitu impresif hingga terus memimpin balapan dan menang.
Pencapaian manis ini sekaligus menghentikan tren negatif Marc Marquez yang terus tercecer di posisi bawah sejak comeback kembali ke MotoGP pada seri Portugal. Raihan 25 poin pun langsung membawa pembalap asal Spanyol itu merangsek ke posisi 10 pada klasemen sementara pembalap.
Mendapati kesuksesan ini, Marquez tentunya merasa sangat senang. Dia pun mengungkap prosesnya yang begitu sulit untuk bisa kembali meraih kemenangan ini.
"Ketika saya cedera, saya selalu merasa seperti saya akan kembali dan saya akan kembali kuat. Tapi sejak pertama kali saya mengendarai motor MotoGP di Portimao, saya merasa sangat jauh dari level saya," ujar Marc Marquez, sebagaimana dikutip dari Crash, Senin (21/6/2021).
“Sejak saat itu, semuanya sangat sulit. Balapan berikutnya bahkan lebih sulit, tetapi saya melupakan segalanya dan fokus pada sisi pribadi dan profesional saya. Ketika saya mengatakan lupakan segalanya, maksud saya adalah komentar-komentar dari luar,” lanjutnya.
Selain tak menghiraukan komentar negatif, Marquez juga mengaku adanya peran besar dari Mick Doohan yang membuatnya akhirnya bisa bangkit. Percakapannya via sambungan telefon bersama Doohan diakui telah memantik motivasi tambahan bahwa suatu saat dirinya akan bangkit.
"Saya hanya mendengarkan orang-orang yang ingin membantu saya, dan saya mencoba menemukan sesuatu atau beberapa komentar yang membantu saya, salah satunya telepon dari Mick Doohan. Saya bertemu (dengan) dia di Mugello dan saya tahu dia punya situasi serupa pada 92 dan 93,” tutur Marquez.
"Saya melakukan panggilan telepon selama 30 menit dengannya dan saya hanya mendengarkan, dia berbicara segalanya. Dia menjelaskan situasinya, tetapi juga seperti dia menjelaskan situasi saya,” jelasnya.
“Itu adalah masalah yang sama persis seperti memahami motor, tidak membalap seperti yang Anda inginkan, kesalahan bodoh, tabrakan bodoh, beberapa balapan Anda akan cepat, latihan Anda akan lebih lambat dan Anda tidak tahu mengapa, dan semua masalah itu,” lanjut pembalap berusia 28 tahun itu.
Marquez pun kini berharap bisa terus mempertahankan laju positifnya itu ke balapan-balapan berikutnya. Sebab, kondisi ini akan menunjukkan bahwa fisiknya sudah mulai berada dalam keadaan yang lebih baik.
Sebagaimana diketahui, Marc Marquez berhasil memenangi balapan di MotoGP Jerman 2021. Mentas di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu 20 Mei 2021 dini hari WIB, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- yang hanya memulai balapan dari urutan kelima bisa tampil begitu impresif hingga terus memimpin balapan dan menang.
Pencapaian manis ini sekaligus menghentikan tren negatif Marc Marquez yang terus tercecer di posisi bawah sejak comeback kembali ke MotoGP pada seri Portugal. Raihan 25 poin pun langsung membawa pembalap asal Spanyol itu merangsek ke posisi 10 pada klasemen sementara pembalap.
Mendapati kesuksesan ini, Marquez tentunya merasa sangat senang. Dia pun mengungkap prosesnya yang begitu sulit untuk bisa kembali meraih kemenangan ini.
"Ketika saya cedera, saya selalu merasa seperti saya akan kembali dan saya akan kembali kuat. Tapi sejak pertama kali saya mengendarai motor MotoGP di Portimao, saya merasa sangat jauh dari level saya," ujar Marc Marquez, sebagaimana dikutip dari Crash, Senin (21/6/2021).
“Sejak saat itu, semuanya sangat sulit. Balapan berikutnya bahkan lebih sulit, tetapi saya melupakan segalanya dan fokus pada sisi pribadi dan profesional saya. Ketika saya mengatakan lupakan segalanya, maksud saya adalah komentar-komentar dari luar,” lanjutnya.
Selain tak menghiraukan komentar negatif, Marquez juga mengaku adanya peran besar dari Mick Doohan yang membuatnya akhirnya bisa bangkit. Percakapannya via sambungan telefon bersama Doohan diakui telah memantik motivasi tambahan bahwa suatu saat dirinya akan bangkit.
"Saya hanya mendengarkan orang-orang yang ingin membantu saya, dan saya mencoba menemukan sesuatu atau beberapa komentar yang membantu saya, salah satunya telepon dari Mick Doohan. Saya bertemu (dengan) dia di Mugello dan saya tahu dia punya situasi serupa pada 92 dan 93,” tutur Marquez.
"Saya melakukan panggilan telepon selama 30 menit dengannya dan saya hanya mendengarkan, dia berbicara segalanya. Dia menjelaskan situasinya, tetapi juga seperti dia menjelaskan situasi saya,” jelasnya.
“Itu adalah masalah yang sama persis seperti memahami motor, tidak membalap seperti yang Anda inginkan, kesalahan bodoh, tabrakan bodoh, beberapa balapan Anda akan cepat, latihan Anda akan lebih lambat dan Anda tidak tahu mengapa, dan semua masalah itu,” lanjut pembalap berusia 28 tahun itu.
Marquez pun kini berharap bisa terus mempertahankan laju positifnya itu ke balapan-balapan berikutnya. Sebab, kondisi ini akan menunjukkan bahwa fisiknya sudah mulai berada dalam keadaan yang lebih baik.
(mirz)
tulis komentar anda