Piala Eropa 2020 Kental Aroma LGBT

Kamis, 24 Juni 2021 - 14:07 WIB
Penonton menggunakan masker dan membawa bendera pelangi saat menyaksikan laga Jerman kontra Hungaria di Stadion Fussball Arena, Munich, Kamis (24/6/2021) WIB. Foto: REUTERS/Alexander Hassenstein
MUNICH - Piala Eropa 2020 tidak melulu soal prestasi tim dan performa para pemain bintang di lapangan. Tahun ini, pesta sepak bola itu juga menjadi ajang perjuangan ideologi kelompok pro LGBT .

Bagi sebagian masyarakat di Eropa, sikap menolak kehadiran kelompok LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) merupakan hal yang tabu karena dianggap bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM). Namun, institusi atau lembaga berbadan hukum sangat jarang mendukung sikap tersebut secara terang-terangan.



Memanfaatkan event sebesar Piala Eropa 2020, kelompok pro LGBT kembali memperjuangkan ideologi mereka. Melalui simbol pelangi di ban kapten tim, lampu stadion, bahkan aksi penonton masuk ke dalam lapangan, kelompok pro LGBT memperlihatkan eksistensinya.

Saat Jerman menghadapi Prancis di babak penyisihan Grup F Piala Eropa 2020, penjaga gawang Manuel Neuer mengenakan ban kapten berwarna pelangi yang identik dengan simbol LGBT. Badan Sepak bola Eropa (UEFA) sampai-sampai melakukan investigasi terkait insiden tersebut.



Stadion Fussball Arena Munich atau yang lebih dikenal dengan Allianz Arena juga menyalakan lampu berwarna pelangi ketika Jerman menghadapi Hungaria di matchday ketiga Grup F, Kamis (24/6/2021). Padahal, UEFA sudah melarang rencana wali kota Munich, Dieter Reiter, yang ingin lampu stadion berwarna pelangi.



Tak berhenti sampai di situ, sejumlah aktivis di Jerman juga menggunakan rompi berlogo “rainbow to go” sambil membagikan bendera pelangi ke penonton ketika pintu stadion dibuka. Bahkan, sebelum kick-off, seorang pria berlari memasuki lapangan sambil membawa bendera pelangi tepat ketika para pemain sedang berbaris menunggu peluit pertama.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More