Piala Eropa 2020 Kental Aroma LGBT

Kamis, 24 Juni 2021 - 14:07 WIB
Rangkaian aksi tersebut diyakini sebagai bentuk penolakan terhadap Undang-Undang anti-LGBT yang baru disahkan di Parlemen Hungaria. Lucunya, respons yang diberikan Badan Sepak bola Eropa justru terasa kontradiktif.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan, organisasinya tidak akan menyerah kepada tuntutan populis atau intervensi yang bersifat politis. Namun, UEFA justru mengganti latar belakang logo mereka dengan warna pelangi.

Dalam pernyataan resminya, UEFA mengatakan bahwa mereka menjunjung tinggi HAM dan mengartikan warna pelangi sebagai repersentasi masyarakat yang egaliter dan toleran terhadap semua kelompok. UEFA juga menyebut bahwa warna pelangi bukan simbol politik.

“Beberapa orang telah menafsirkan bahwa keputusan UEFA menolak permintaan kota Muncih untuk menerangi stadion mereka dengan warna pelangi sebagai sikap politik. Sebaliknya, permintaan itu sendiri justru yang bersifat politis, terkait dengan kehadiran tim sepak bola Hungaria di stadion,” demikian pernyataan UEFA.

Sikap UEFA terkait simbol LGBT masih menjadi perdebatan di media sosial? Namun yang pasti, kelompok pro LGBT telah berhasil menjaring simpatik di Piala Eropa 2020. Beberapa bagunan ikonik seperti Grand Place yang menjadi balai kota Brussel di Belgia, serta beberapa tempat lain, dipasangi lampu berwarna pelangi sebagai bentuk dukungan kaum LGBT.
(mirz)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More