Red Bull Ingin Hamilton Dihukum Terkait Tabrakan dengan Verstappen
Selasa, 20 Juli 2021 - 02:05 WIB
SILVERSTONE - Red Bull Racing tidak senang dengan insiden yang menimpa pembalap andalannya, Max Verstappen saat GP Inggris. Mereka disebut ingin menuntut pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton yang dinilai sebagai biang keladi.
Pada seri ke-10 Formula 1 (F1) 2021 itu, Verstappen mengalami kecelakaan karena bersenggolan dengan Hamilton di Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7/2021) malam WIB. Imbasnya, mobil pembalap asal Belanda itu kehilangan kendali dan menabrak dinding pembatas.
Karena insiden itu, balapan sempat dihentikan sementara dan Verstappen harus rela gagal finish. Imbasnya, dia gagal meraih empat kemenangan beruntun. Sementara, Hamilton berhasil menjadi juara di kandang sendiri.
Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko buka suara mengenai kejadian tersebut. Menurutnya, Hamilton harus mendapatkan hukuman yang berat karena membahayakan Verstappen.
"Anda tidak bisa melakukan itu dengan aturan olahraga normal. Saya tidak tahu apa hukuman maksimalnya, tapi perilaku berbahaya dan sembrono seperti itu harus dihukum dengan skorsing atau semacamnya,” kata Marko dilansir dari Crash.
Lebih lanjut, dia berpendapat Hamilton sengaja melakukan hal tersebut untuk membuat Verstappen tersingkir. Pasalnya, ban depan mobil Hamilton menyenggol ban belakang mobil Verstappen yang menyebabkan hilang kendali dan terlempar dari lintasan balap.
"Jika seorang pesaing secara terang-terangan menyentuh roda belakang kita dengan roda depannya, maka itu bukan lagi kecelakaan balap di tikungan tercepat di lintasan. Itu adalah kelalaian terhadap perilaku berbahaya,” lanjutnya.
Senada dengan Marko, kepala tim Red Bull Racing, Christian Horner mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan opsi untuk melakukan protes terhadap hasil balapan. Menurutnya, tindakan yang dilakukan Hamilton sungguh tidak sportif.
“Saya pikir ada hak yang tersedia bagi kami, tetapi sayangnya para pelayan cukup tegas dalam keputusan mereka dan tidak ada artinya untuk mengambil lebih jauh, tetapi kami akan melihatnya, membicarakannya segera, dan itu akan menjadi reaksi awal saya,” jelas Horner.
“Tentu saja Anda membahayakan keselamatan sesama pesaing Anda dan saya pikir langkah di tikungan itu, setiap pembalap grand prix (GP) tahu, adalah risiko besar yang sangat besar,” tutupnya.
Lihat Juga: Rivalitas Sengit di Trek Balap Amerika! Akses Link Streaming Formula 1 Amerika Serikat di Vision+
Pada seri ke-10 Formula 1 (F1) 2021 itu, Verstappen mengalami kecelakaan karena bersenggolan dengan Hamilton di Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7/2021) malam WIB. Imbasnya, mobil pembalap asal Belanda itu kehilangan kendali dan menabrak dinding pembatas.
Karena insiden itu, balapan sempat dihentikan sementara dan Verstappen harus rela gagal finish. Imbasnya, dia gagal meraih empat kemenangan beruntun. Sementara, Hamilton berhasil menjadi juara di kandang sendiri.
Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko buka suara mengenai kejadian tersebut. Menurutnya, Hamilton harus mendapatkan hukuman yang berat karena membahayakan Verstappen.
"Anda tidak bisa melakukan itu dengan aturan olahraga normal. Saya tidak tahu apa hukuman maksimalnya, tapi perilaku berbahaya dan sembrono seperti itu harus dihukum dengan skorsing atau semacamnya,” kata Marko dilansir dari Crash.
Lebih lanjut, dia berpendapat Hamilton sengaja melakukan hal tersebut untuk membuat Verstappen tersingkir. Pasalnya, ban depan mobil Hamilton menyenggol ban belakang mobil Verstappen yang menyebabkan hilang kendali dan terlempar dari lintasan balap.
"Jika seorang pesaing secara terang-terangan menyentuh roda belakang kita dengan roda depannya, maka itu bukan lagi kecelakaan balap di tikungan tercepat di lintasan. Itu adalah kelalaian terhadap perilaku berbahaya,” lanjutnya.
Senada dengan Marko, kepala tim Red Bull Racing, Christian Horner mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan opsi untuk melakukan protes terhadap hasil balapan. Menurutnya, tindakan yang dilakukan Hamilton sungguh tidak sportif.
“Saya pikir ada hak yang tersedia bagi kami, tetapi sayangnya para pelayan cukup tegas dalam keputusan mereka dan tidak ada artinya untuk mengambil lebih jauh, tetapi kami akan melihatnya, membicarakannya segera, dan itu akan menjadi reaksi awal saya,” jelas Horner.
“Tentu saja Anda membahayakan keselamatan sesama pesaing Anda dan saya pikir langkah di tikungan itu, setiap pembalap grand prix (GP) tahu, adalah risiko besar yang sangat besar,” tutupnya.
Lihat Juga: Rivalitas Sengit di Trek Balap Amerika! Akses Link Streaming Formula 1 Amerika Serikat di Vision+
(mirz)
tulis komentar anda