Ibunda Wafat karena Covid-19, Gelandang Arsenal Ini Sempat Ingin Pensiun Dini
Rabu, 28 Juli 2021 - 19:05 WIB
LONDON - Gelandang Arsenal , Lucas Torreira mengaku sempat berniat pensiun dini pada Maret 2021. Niat itu terlintas setelah ibunda, Viviana wafat karena Covid-19.
Ibunda Torreira menghembuskan nafas terakhirnya pada Maret 2021 setelah diketahui positif. Pada saat kabar itu diumumkan, Torreira sedang dipinjamkan Arsenal ke Atletico Madrid.
Torreira tentu sangat terpukul atas kepergian ibunya tersebut. Gelandang berusia 25 tahun asal Uruguay itu merasa kesepian jika harus kembali ke Spanyol. Namun, dia merasa ayahnya menjadi pihak yang paling merasa kehilangan.
“Ketika ibu saya meninggal, saya ingin berhenti bermain sepakbola. Saya ingin tinggal di Fray Bentos bersama keluarga saya. Saya memiliki sedikit keinginan untuk kembali ke Spanyol karena saya harus tinggal sendirian di sana,” cerita Torreira, dikutip dari The Sun.
Karena tak mau membiarkan ayahnya seorang diri di Uruguay, Torreira lantas enggan untuk kembali ke Spanyol dan membela Los Rojiblancos. Namun, setelah berpikir matang-matang dia memutuskan untuk terus bermain dan akhirnya kembali ke Atletico.
"Untungnya salah satu saudara laki-laki saya pergi bersama saya. Tetapi, saya ingin berada di sini, bersama ayah saya, karena dialah yang paling menderita dan paling terluka dari seluruh situasi ini,” tambahnya.
"Dia selalu bersama ibu saya, mereka pergi ke mana-mana bersama dan hari ini melihatnya sendirian adalah pukulan yang sangat sulit yang kami rasa sulit untuk dirasakan. kami berusaha untuk bersamanya, membantunya, menemaninya dan juga menahannya agar dia depresi,” lanjut Torreira.
Tekad Torreira yang tetap bermain di momen kesedihannya itu pun membuahkan hasil manis. Sebab, dia dapat membantu tim asuhan Digeo Simeone itu merebut gelar juara LaLiga 2020/2021.
Ibunda Torreira menghembuskan nafas terakhirnya pada Maret 2021 setelah diketahui positif. Pada saat kabar itu diumumkan, Torreira sedang dipinjamkan Arsenal ke Atletico Madrid.
Torreira tentu sangat terpukul atas kepergian ibunya tersebut. Gelandang berusia 25 tahun asal Uruguay itu merasa kesepian jika harus kembali ke Spanyol. Namun, dia merasa ayahnya menjadi pihak yang paling merasa kehilangan.
“Ketika ibu saya meninggal, saya ingin berhenti bermain sepakbola. Saya ingin tinggal di Fray Bentos bersama keluarga saya. Saya memiliki sedikit keinginan untuk kembali ke Spanyol karena saya harus tinggal sendirian di sana,” cerita Torreira, dikutip dari The Sun.
Karena tak mau membiarkan ayahnya seorang diri di Uruguay, Torreira lantas enggan untuk kembali ke Spanyol dan membela Los Rojiblancos. Namun, setelah berpikir matang-matang dia memutuskan untuk terus bermain dan akhirnya kembali ke Atletico.
"Untungnya salah satu saudara laki-laki saya pergi bersama saya. Tetapi, saya ingin berada di sini, bersama ayah saya, karena dialah yang paling menderita dan paling terluka dari seluruh situasi ini,” tambahnya.
"Dia selalu bersama ibu saya, mereka pergi ke mana-mana bersama dan hari ini melihatnya sendirian adalah pukulan yang sangat sulit yang kami rasa sulit untuk dirasakan. kami berusaha untuk bersamanya, membantunya, menemaninya dan juga menahannya agar dia depresi,” lanjut Torreira.
Tekad Torreira yang tetap bermain di momen kesedihannya itu pun membuahkan hasil manis. Sebab, dia dapat membantu tim asuhan Digeo Simeone itu merebut gelar juara LaLiga 2020/2021.
tulis komentar anda