Ikuti Aksi Para Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo Lewat News RCTI+
Selasa, 03 Agustus 2021 - 17:36 WIB
JAKARTA - Ajang Olimpiade Tokyo 2020 selalu menarik untuk diikuti. Persaingan yang ketat dan sportif antar atlet di setiap cabang olahraga (cabor) menjadi makin menambah keseruan. Perjuangan atlet Tanah Air tidak ketinggalan menyita perhatian dunia.
Kini mereka berjuang untuk menambah pundi-pundi medali bagi nama baik ibu pertiwi. News RCTI+ selalu aktif memberitakan setiap momen menarik di Olimpiade Tokyo 2020 terutama kabar terbaru perjuangan duta Indonesia.
Cuaca di Tokyo dalam beberapa hari terakhir ini memang kurang bersahabat.Badai dan angin kencang silih datang berganti. Namun kondisi ini tak menyurutkan semangat juang dari para atlet yang tengah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, Olimpiade kali ini diselenggarakan saat dunia masih menghadapi Pandemi Covid 19. Sehingga tidak seperti penyelengaraan event olahraga sebelum pandemi, ada beberapa hal yang berbeda di Olimpiade Tokyo 2020.
Setiap pertandingan panitia membatasi penonton yang hadir ke venue. Bahkan penonton dilarang sama sekali datang ke tempat pertandingan. Seperti yang terjadi pada cabang olahraga bulutangkis, yang tidak dihadiri penonton. Diantara para pemain yang berlaga pun dilarang ada interaksi baik sebelum atau sesudah pertandingan.
Bulutangkis masih jadi andalan dari kontingan Indonesia untuk mendulang medali emas. Hingga Sabtu Siang (31/7) asa Indonesia untuk meraih emas di Cabor ini masih terjaga. Pasangan ganda putri Indonesia mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya masuk final cabang bulutangkis Olimpiade. Di final yang akan berlangsung pada Hari Senin (2/8) Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berebut medali emas dengan pasangan dari China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Di tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, masih menjaga harapan Indonesia untuk meraih medali setelah berhasil masuk ke babak semifinal. Sementara Di ganda putra, awalnya Indonesia sangat berharap bisa meraih emas. Sayang unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus terhenti di perempat final. Di Ganda Putra Indonesia tinggal berharap pada pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk meraih medali perunggu.
Meski tidak dihadiri penonton, cabang bulutangkis tidak kehilangan pamor. Persaingannya sangat ketat dan sengit. Hampir semua unggulan pertama di cabang ini berguguran sebelum masuk semifinal. Kejutan besar terjadi di tunggal putra ketika pemain veteran Kevin Cordon (34 tahun) asal Guetemala berhasil menembus semifinal. Sesaat setelah mengalahkan Heo Kwang Hee, Kevin Cordon pun tak mampu menahan emosinya. Ia pun menangis sambil berguling-guling di pinggir lapangan. Sejarah pun dicatat oleh Kevin Cordon, sebagai atlet dari negeri kecil Guetemala yang berhasil masuk babak semifinal di ajang sebesar Olimpiade.
Kini mereka berjuang untuk menambah pundi-pundi medali bagi nama baik ibu pertiwi. News RCTI+ selalu aktif memberitakan setiap momen menarik di Olimpiade Tokyo 2020 terutama kabar terbaru perjuangan duta Indonesia.
Cuaca di Tokyo dalam beberapa hari terakhir ini memang kurang bersahabat.Badai dan angin kencang silih datang berganti. Namun kondisi ini tak menyurutkan semangat juang dari para atlet yang tengah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, Olimpiade kali ini diselenggarakan saat dunia masih menghadapi Pandemi Covid 19. Sehingga tidak seperti penyelengaraan event olahraga sebelum pandemi, ada beberapa hal yang berbeda di Olimpiade Tokyo 2020.
Setiap pertandingan panitia membatasi penonton yang hadir ke venue. Bahkan penonton dilarang sama sekali datang ke tempat pertandingan. Seperti yang terjadi pada cabang olahraga bulutangkis, yang tidak dihadiri penonton. Diantara para pemain yang berlaga pun dilarang ada interaksi baik sebelum atau sesudah pertandingan.
Bulutangkis masih jadi andalan dari kontingan Indonesia untuk mendulang medali emas. Hingga Sabtu Siang (31/7) asa Indonesia untuk meraih emas di Cabor ini masih terjaga. Pasangan ganda putri Indonesia mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya masuk final cabang bulutangkis Olimpiade. Di final yang akan berlangsung pada Hari Senin (2/8) Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berebut medali emas dengan pasangan dari China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Di tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, masih menjaga harapan Indonesia untuk meraih medali setelah berhasil masuk ke babak semifinal. Sementara Di ganda putra, awalnya Indonesia sangat berharap bisa meraih emas. Sayang unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus terhenti di perempat final. Di Ganda Putra Indonesia tinggal berharap pada pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk meraih medali perunggu.
Meski tidak dihadiri penonton, cabang bulutangkis tidak kehilangan pamor. Persaingannya sangat ketat dan sengit. Hampir semua unggulan pertama di cabang ini berguguran sebelum masuk semifinal. Kejutan besar terjadi di tunggal putra ketika pemain veteran Kevin Cordon (34 tahun) asal Guetemala berhasil menembus semifinal. Sesaat setelah mengalahkan Heo Kwang Hee, Kevin Cordon pun tak mampu menahan emosinya. Ia pun menangis sambil berguling-guling di pinggir lapangan. Sejarah pun dicatat oleh Kevin Cordon, sebagai atlet dari negeri kecil Guetemala yang berhasil masuk babak semifinal di ajang sebesar Olimpiade.
tulis komentar anda