Nurul Akmal Minta Media Setop Beritakan Kasus Body Shaming
Sabtu, 07 Agustus 2021 - 22:03 WIB
JAKARTA - Menpora Zainudin Amali berkesempatan berbincang dengan Nurul Akmal . Dia adalah salah satu atlet angkat besi Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Pada kesempatan itu, Menpora bertanya beberapa hal pada Nurul . Salah satunya mengenai dugaan body shaming atau pelecehan fisik yang dialaminya dalam acara penyambutan atlet Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (7/8) dini hari kemarin.
"Kemarin teman kamu ya yang heboh (ramai di media sosial) itu?" tanya Menpora Amali.
BACA JUGA: Nurul Akmal Diduga Jadi Sasaran Body Shaming, Begini Respons Pelatih Dirdja Wihardja
Menjawab pertanyaan Menpora, Nurul mengaku tidak tahu terkait hal tersebut saat masih berada di bandara. Sebab, dirinya fokus melambaikan tangan di depan kamera media sejumlah media.
Nurul justru mengetahu itu dari media sosial. "Gak ngeh, kok tiba-tiba udah banyak masuk DM (direct message), ngetag di sosmed," ujarnya.
Bukan hanya Nurul , bahkan, Menpora mengaku tidak mendengar panggilan yang didiga mengandung pelecehan fisik pada Nurul tersebut. "Saya di situ aja gak dengar kok. Gak begitu (jelas). Ini setelah heboh aja,” pungkasnya.
BACA JUGA: Messi Makin Dekat dengan PSG, Bagaimana Nasib 3 Klub Ini
Nurul sendiri tidak menpermasalahkan dan tidak mau memperbesarkan masalah teriakan body shaming itu. Nurul menganggapnya sebagai candaan sebagai bentuk sambutan pada dirinya usai berjuang mengharumkan nama bangsa Indonesia di Olimpiade Tokyo.
"Iya kalau dibesarkan Nurul jadi terganggu. Jadi udah biarin aja, Nurul fokus latihan, fokus ke pertandingan selanjutnya. Kalau itu Nurul anggapnya candaan saja, Nurul aja di Pelatnas dipanggil ndut udah biasa,” pungkasnya.
Nurul juga meminta kepada media untuk tidak lagi memberitakan terkait kejadian tersebut karena dirinya ingin fokus latihan dalam menghadapi beberapa event-event olaharaga dalam waktu dekat. "Saya minta soal body shaming jangan lagi dibesar- besarkan itu akan mengganggu saya untuk fokus latihan," pinta Nurul.
Lihat Juga: Menpora Dito Berikan Apresiasi, Puncak Peringatan HSP ke-96 Dihadiri 25 Menteri dan Wakil Menteri
Pada kesempatan itu, Menpora bertanya beberapa hal pada Nurul . Salah satunya mengenai dugaan body shaming atau pelecehan fisik yang dialaminya dalam acara penyambutan atlet Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (7/8) dini hari kemarin.
"Kemarin teman kamu ya yang heboh (ramai di media sosial) itu?" tanya Menpora Amali.
BACA JUGA: Nurul Akmal Diduga Jadi Sasaran Body Shaming, Begini Respons Pelatih Dirdja Wihardja
Menjawab pertanyaan Menpora, Nurul mengaku tidak tahu terkait hal tersebut saat masih berada di bandara. Sebab, dirinya fokus melambaikan tangan di depan kamera media sejumlah media.
Nurul justru mengetahu itu dari media sosial. "Gak ngeh, kok tiba-tiba udah banyak masuk DM (direct message), ngetag di sosmed," ujarnya.
Bukan hanya Nurul , bahkan, Menpora mengaku tidak mendengar panggilan yang didiga mengandung pelecehan fisik pada Nurul tersebut. "Saya di situ aja gak dengar kok. Gak begitu (jelas). Ini setelah heboh aja,” pungkasnya.
BACA JUGA: Messi Makin Dekat dengan PSG, Bagaimana Nasib 3 Klub Ini
Nurul sendiri tidak menpermasalahkan dan tidak mau memperbesarkan masalah teriakan body shaming itu. Nurul menganggapnya sebagai candaan sebagai bentuk sambutan pada dirinya usai berjuang mengharumkan nama bangsa Indonesia di Olimpiade Tokyo.
"Iya kalau dibesarkan Nurul jadi terganggu. Jadi udah biarin aja, Nurul fokus latihan, fokus ke pertandingan selanjutnya. Kalau itu Nurul anggapnya candaan saja, Nurul aja di Pelatnas dipanggil ndut udah biasa,” pungkasnya.
Nurul juga meminta kepada media untuk tidak lagi memberitakan terkait kejadian tersebut karena dirinya ingin fokus latihan dalam menghadapi beberapa event-event olaharaga dalam waktu dekat. "Saya minta soal body shaming jangan lagi dibesar- besarkan itu akan mengganggu saya untuk fokus latihan," pinta Nurul.
Lihat Juga: Menpora Dito Berikan Apresiasi, Puncak Peringatan HSP ke-96 Dihadiri 25 Menteri dan Wakil Menteri
(yov)
tulis komentar anda