PSG Rekrut Lionel Messi, Borussia Dortmund Sebut Tidak Adil

Kamis, 12 Agustus 2021 - 16:05 WIB
Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mengamankan jasa Lionel Messi setelah direkut dari Barcelona secara gratis. Ini mendapat tanggapan dari Borussia Dortmund. Foto: twitter
DORTMUND - Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mengamankan jasa Lionel Messi setelah direkut dari Barcelona secara gratis. Ini mendapat tanggapan dari Borussia Dortmund yang menyebut perekrutan ini tidak adil.



Keluhan itu disampaikan Dortmund melalui CEO Hans-Joachim Watzke. Dia menilai menganggap sebagai suatu ketidak adilan membiarkan PSG bisa memboyong La Pulga ke Prancis.



Watzke yang sedang berusaha mati-matian untuk mempertahankan Erling Haaland pada bursa transfer musim panas ini, menyebut tidak seharusnya PSG diizinkan mendapatkan Messi.

Pasalnya, klub kepunyaan penguasa asal Qatar itu ditunjang kekuatan finansial yang sangat besar. "Sudah menjadi faka kalau PSG punya sumber ekonomi lebih besar dibanding 85 persen klub lain di Eropa," ucap Watzke.

"Bukannya saya iri, tapi ini sudah belangsung sangat lama. Ini jelas bukan kompetisi yang adil. Jujur saja, bukan perkara mudah untuk menyaingi kekayaan para Emir di Qatar," lanjutnya, dilansir skysport.

Watzke menilai PSG sudah terlalu sering merekrut pemain mahal atau yang bergaji selangit. Itu sesuatu yang tidak mungkin dilakukan klub lain. Nyatanya, Les Parisien sempat membeli Neymar dari Barcelona seharga 200 juta euro.

Kini memboyong Messi. Walau didapat secara gratis, penyerang asal Argentina itu mendapat gaji setidaknya 35 juta euro bebas pajak per musim. Ini seharusnya telah melanggar finansial fair play.



PSG juga mengamankan Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos dan Gianluigi Donnarumma secara gratis. Tentunya ini menambah lagi pengeluaran untuk gaji. Belum lagi dana 60 juta euro untuk menggaet Achraf Hakimi dari Inter Milan.
(mirz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More