Liga Primer Bergulir Lagi, Ini Tantangan Para Peserta dan Pemain
Jum'at, 29 Mei 2020 - 18:05 WIB
LONDON - Liga Primer musim 2019/2020 diputuskan untuk dilanjutkan lagi. Tapi, bukan berarti pertandingan akan dilaksanakan seperti sebelum terjadinya pandemi virus Corona. Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Harus siap lelah. Itu risiko terbesar yang harus dihadapi pemain jika Liga Primer digulirkan lagi. Sebab, ada sekitar 92 pertandingan yang harus diselesaikan dalam tempo 39 hari terhitung sejak 17 Juni 2020.
Bila biasanya hanya berlangsung pada akhir pekan, nantinya akan ada pertandingan setiap hari. Tapi, jadwal terbanyak tetap Sabtu dan Minggu. Sementara untuk Senin – Jumat hanya ada satu atau dua partai.
Itu belum termasuk Piala FA. Jika sebelumnya Liga Primer diliburkan saat even ini digelar, sekarang akan dilaksanakan bersama-sama. Saat ini Piala FA sampai perempat final dimana diikuti delapan tim, termasuk Arsenal, Chelsea, Manchester United (MU) dan Manchester United (Man City).
Artinya, ada sejumlah tim yang berpotensi merumput hingga tiga kali dalam sepekan. Para pelatih juga harus putar otak karena adanya pembatasan jumlah armada yang bisa dibawa saat laga. Guna mematuhi physical distancing, maksimal hanya boleh ada 15 pemain.
Ini berbeda dari sebelumnya dimana pelatih boleh membawa hingga 20 pemain. Dengan demikian, cadangan hanya ada empat orang. Hal ini pastinya bakal menambah beban para pelatih. Mereka harus lebih teliti lagi ketika memilih pelapis.
Peraturan lainnya adalah soal partai besar atau derbi. Disebutkan, jika ada pertandingan yang bisa saja mengundang berkumpulnya banyak orang di luar stadion, maka akan digelar di tempat netral. Ini berpotensi dialami Liverpool pada laga penentuan gelar juara.
Para peserta juga harus bersiap kompetisi diakhiri lebih cepat. Walau Liga Primer akan lanjutkan lagi, bukan berarti bisa diselesaikan. Sebab, jika penyebaran virus Corona di Inggris justru melonjak, maka Liga Primer akan disudahi.
Bila skenario itu yang terjadi, maka penentuan posisi akan dilihat melalui poin per game. Dengan kata lain, bila nantinya Liga Primer diakhiri, Norwich, Aston Villa dan Bournemouth berpotensi terdegradasi.
Harus siap lelah. Itu risiko terbesar yang harus dihadapi pemain jika Liga Primer digulirkan lagi. Sebab, ada sekitar 92 pertandingan yang harus diselesaikan dalam tempo 39 hari terhitung sejak 17 Juni 2020.
Bila biasanya hanya berlangsung pada akhir pekan, nantinya akan ada pertandingan setiap hari. Tapi, jadwal terbanyak tetap Sabtu dan Minggu. Sementara untuk Senin – Jumat hanya ada satu atau dua partai.
Itu belum termasuk Piala FA. Jika sebelumnya Liga Primer diliburkan saat even ini digelar, sekarang akan dilaksanakan bersama-sama. Saat ini Piala FA sampai perempat final dimana diikuti delapan tim, termasuk Arsenal, Chelsea, Manchester United (MU) dan Manchester United (Man City).
Artinya, ada sejumlah tim yang berpotensi merumput hingga tiga kali dalam sepekan. Para pelatih juga harus putar otak karena adanya pembatasan jumlah armada yang bisa dibawa saat laga. Guna mematuhi physical distancing, maksimal hanya boleh ada 15 pemain.
Ini berbeda dari sebelumnya dimana pelatih boleh membawa hingga 20 pemain. Dengan demikian, cadangan hanya ada empat orang. Hal ini pastinya bakal menambah beban para pelatih. Mereka harus lebih teliti lagi ketika memilih pelapis.
Peraturan lainnya adalah soal partai besar atau derbi. Disebutkan, jika ada pertandingan yang bisa saja mengundang berkumpulnya banyak orang di luar stadion, maka akan digelar di tempat netral. Ini berpotensi dialami Liverpool pada laga penentuan gelar juara.
Para peserta juga harus bersiap kompetisi diakhiri lebih cepat. Walau Liga Primer akan lanjutkan lagi, bukan berarti bisa diselesaikan. Sebab, jika penyebaran virus Corona di Inggris justru melonjak, maka Liga Primer akan disudahi.
Bila skenario itu yang terjadi, maka penentuan posisi akan dilihat melalui poin per game. Dengan kata lain, bila nantinya Liga Primer diakhiri, Norwich, Aston Villa dan Bournemouth berpotensi terdegradasi.
tulis komentar anda