Menanti Bangkitnya Sepak Bola, RFEF Setujui Protokol Pelatihan
Selasa, 21 April 2020 - 14:14 WIB
La Liga dan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) telah menyetujui protokol pelatihan kembali untuk pemain profesional setelah wabah virus corona / Foto: BeSoccer
MADRID - La Liga dan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) telah menyetujui protokol pelatihan kembali untuk pemain profesional setelah wabah virus corona. Putusan itu diketahui setelah Dewan Olahraga Nasional Spanyol (CSD) mengumumkan pada Senin, (20/4/2020) kemarin.
Kompeitis Liga Spanyol telah ditangguhkan sejak 12 Maret karena wabah COVID-19 yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 20.800 orang, jumlah kematian tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Italia. Namun, CSD siap mempersilakan pemain Liga Spanyol untuk menjalani pelatihan setelah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
"Keputusan ini tetap dikendalikan oleh evolusi pandemi COVID-19 dan oleh keputusan yang diambil oleh Kementerian Kesehatan," kata CSD dalam sebuah pernyataan dikutip dari LiveScore.
"Dengan catatan, ketika kondisi kesehatan memungkinkan, dan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.
Menurut laporan media lokal, La Liga telah menguraikan suatu proposisi yang mencakup para pemain penguji serta perkembangan dari pelatihan individu menjadi sesi dengan seluruh regu. Pekan lalu, Ketua Liga Javier Tebas mengatakan permainan bisa dimulai kembali awal bulan depan, meskipun perpanjangan dua minggu dari penguncian nasional hingga 9 Mei yang diumumkan pada Sabtu tampaknya telah mengacaukan rencana-rencana itu.
Selama pertemuan akhir pekan antara La Liga, RFEF dan CSD, yang dilaporkan memakan waktu lebih dari delapan jam, ketiganya memutuskan bahwa pendapatan televisi dari sepak bola akan digunakan untuk menyelamatkan olahraga lainnya.
"Presiden La Liga dan federasi telah berkomitmen untuk menciptakan dana darurat 10 juta euro (10,86 juta dolar AS) untuk membantu olahraga yang rentan, dan telah mengundang entitas lain seperti serikat pemain untuk ambil bagian," kata pernyataan CSD itu.
Kompeitis Liga Spanyol telah ditangguhkan sejak 12 Maret karena wabah COVID-19 yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 20.800 orang, jumlah kematian tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Italia. Namun, CSD siap mempersilakan pemain Liga Spanyol untuk menjalani pelatihan setelah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
"Keputusan ini tetap dikendalikan oleh evolusi pandemi COVID-19 dan oleh keputusan yang diambil oleh Kementerian Kesehatan," kata CSD dalam sebuah pernyataan dikutip dari LiveScore.
"Dengan catatan, ketika kondisi kesehatan memungkinkan, dan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.
Menurut laporan media lokal, La Liga telah menguraikan suatu proposisi yang mencakup para pemain penguji serta perkembangan dari pelatihan individu menjadi sesi dengan seluruh regu. Pekan lalu, Ketua Liga Javier Tebas mengatakan permainan bisa dimulai kembali awal bulan depan, meskipun perpanjangan dua minggu dari penguncian nasional hingga 9 Mei yang diumumkan pada Sabtu tampaknya telah mengacaukan rencana-rencana itu.
Selama pertemuan akhir pekan antara La Liga, RFEF dan CSD, yang dilaporkan memakan waktu lebih dari delapan jam, ketiganya memutuskan bahwa pendapatan televisi dari sepak bola akan digunakan untuk menyelamatkan olahraga lainnya.
"Presiden La Liga dan federasi telah berkomitmen untuk menciptakan dana darurat 10 juta euro (10,86 juta dolar AS) untuk membantu olahraga yang rentan, dan telah mengundang entitas lain seperti serikat pemain untuk ambil bagian," kata pernyataan CSD itu.
(bbk)
tulis komentar anda