Kondisi Masih Belum Aman, Persib Lanjutkan Latihan Mandiri
Sabtu, 30 Mei 2020 - 20:32 WIB
BANDUNG - Masih tingginya kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Barat, khususnya Bandung membuat skuad Persib Bandung tetap menggelar latihan secara mandiri. Belum ada perintah untuk kembali ke markas.
Sejumlah pemain Persib ada memutuskan tetap tinggal di Bandung selama Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi virus Corona. Tapi, ada juga yang pulang ke kampung halaman sejak penerapan program latihan mandiri sekitar dua bulan lalu.
Pelatih Persib, Robert Alberts menyatakan para pemain sudah diminta meneruskan program latihan mandiri setelah libur Idul fitri 1441 H. Selama ini laporan hasil latihan disampaikan dari pemain kepada pelatih secara reguler.
"Pemain masih melakukan program latihan dan melaporkannya kepada tim pelatih dengan baik. Kami tidak bisa menyebut siapa di antara semua pemain yang terbaik dalam melakukannya, karena setiap hari kami berlatih di tempat tinggal masing-masing, " kata Robert, disitus resmi Persib.
Hanya saja harus diakui program latihan mandiri punya kelemahan ketika akan dilakukan penilaian. Sebab, prosesnya tidak dapat dipantau secara langsung. Selain itu, sejumlah pemain tinggal diberbagai lokasi dengan kondisi lingkungan berbeda.
"Kami tidak berlatih bersama-sama. Kami berlatih dengan terhubung lewat Zoom. Di Indonesia, ada perbedaan antara satu tempat dan tempat lain. Pemain kami juga ada yang berada di Swedia, Brasil dan Belanda, ada zona waktu yang berbeda, " tutup mantan pelatih PSM Makassar itu.
Sejumlah pemain Persib ada memutuskan tetap tinggal di Bandung selama Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi virus Corona. Tapi, ada juga yang pulang ke kampung halaman sejak penerapan program latihan mandiri sekitar dua bulan lalu.
Pelatih Persib, Robert Alberts menyatakan para pemain sudah diminta meneruskan program latihan mandiri setelah libur Idul fitri 1441 H. Selama ini laporan hasil latihan disampaikan dari pemain kepada pelatih secara reguler.
"Pemain masih melakukan program latihan dan melaporkannya kepada tim pelatih dengan baik. Kami tidak bisa menyebut siapa di antara semua pemain yang terbaik dalam melakukannya, karena setiap hari kami berlatih di tempat tinggal masing-masing, " kata Robert, disitus resmi Persib.
Hanya saja harus diakui program latihan mandiri punya kelemahan ketika akan dilakukan penilaian. Sebab, prosesnya tidak dapat dipantau secara langsung. Selain itu, sejumlah pemain tinggal diberbagai lokasi dengan kondisi lingkungan berbeda.
"Kami tidak berlatih bersama-sama. Kami berlatih dengan terhubung lewat Zoom. Di Indonesia, ada perbedaan antara satu tempat dan tempat lain. Pemain kami juga ada yang berada di Swedia, Brasil dan Belanda, ada zona waktu yang berbeda, " tutup mantan pelatih PSM Makassar itu.
(mirz)
tulis komentar anda